Ada Lagi Barbie Difabel, Kini Boneka Tuli dan Perbedaan Pigmen

Rabu, 25 Mei 2022 16:40 WIB

Atlet Paralimpiade Chile, Francisca Mardones, menjadi model boneka Barbie, yang dibuat oleh perusahaan mainan Amerika Mattel. (ANTARA/REUTERS/Instagram/@mardones_fran)

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan pembuat Barbie, Mattel kembali meluncurkan seri boneka inklusif. Kali ini jenis ragam disabilitas yang hadir adalah boneka difabel pendengaran, disabilitas fisik dengan anggota tubuh yang tidak presisi, dan perbedaan pigmen. Tiga jenis boneka ini didesain dengan alat pengampu, seperti alat bantu dengar dan tongkat.

Executive Vice President and Global Head of Barbie and Dolls, Losa McKnight mengatakan, boneka Barbie dengan ragam disabilitas ini akan memberikan kekuatan representasi dan referensi masyarakat, terutama anak-anak. "Kami percaya kehadiran boneka ini dapat memperkaya pemahaman tentang beragam jenis disabilitas di sekitar kita," ujar Lisa McKnight seperti dikutip dari The Sun, Rabu, 18 Mei 2022.

Sebelumnya, Mattel telah menghadirkan boneka Barbie pengguna kursi roda dan kaki prostetik. Pada 2016 Mattel juga merilis seri boneka Barbie dengan disabilitas bernama "Fashionista Inclusive". Guna menghindari kesalahan representasi dari penyandang disabilitas pendengaran dan perbedaan pigmen, Mattel menggandeng konsultan disabilitas dan dokter.

Psikolog dari The University of Bristol, Milufar Ahmed mengatakan, representasi karakter pada sebuah boneka berpengaruh besar pada perkembangan anak. Milufar Ahmed merujuk riset dua psikolog, yakni Kenneth Clark dan Mamie Clark pada 1940-an yang meneliti tentang keragaman etnik.

Menurut mereka, boneka pun dapat menjadi sarana belajar, terutama bagi anak-anak, karena mereka menjadikannya sebagai referensi ragam biologis manusia. "Dulu, anak berkulit hitam hanya memiliki referensi boneka berkulit putih. Dan ini adalah rujukan yang keliru," kata Kenneth Clark seperti dikutip dari The Irish Examiner.

Advertising
Advertising

Anak tersebut tidak menyaksikan sebuah fenomena yang dekat dengan kehidupan mereka. Sebab itu, pada era 1960-an, Mattel mulai memproduksi boneka Barbie dengan beragam karakter. Mulai dari boneka berkulit putih, hitam, coklat, berambut panjang, pendek, keriting, lurus, berhijab, hingga mengangkat karakter penyandang disabilitas.

Baca juga:
Sesungguhnya Boneka Barbie Tak Muda Lagi, Sudah Berusia 63 Tahun

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

PPDB 2024: Penjelasan Soal Jalur Zonasi, Jalur Prestasi, dan Jalur Afirmasi

1 hari lalu

PPDB 2024: Penjelasan Soal Jalur Zonasi, Jalur Prestasi, dan Jalur Afirmasi

PPDB 2024 dengan berbagai penerimaan seperti jalur zonasi, jalur prestasi, dan jalur afirmasi. Apa syarat masing-masing?

Baca Selengkapnya

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

2 hari lalu

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

Suluh Sumurup Art Festival 2024 dengan tema Jumangkah ini wujud ruang inklusi bagi difabel untuk bergerak melalui seni rupa.

Baca Selengkapnya

Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

3 hari lalu

Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

Seorang komika dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan karena dianggap telah melakukan penghinaan terhadap bahasa isyarat.

Baca Selengkapnya

Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

4 hari lalu

Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

Pramusaji dan barista kedai kopi difabel di Jalan Kendal menceritakan suka-duka menghadapi pelanggan yang tak menyadari bahwa mereka tuli.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

11 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

13 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

14 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

14 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

14 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

14 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya