Tim Arabic Braille Konverter Indonesia Masuk 5 Besar Lomba Hackathon Microsoft

Minggu, 22 Mei 2022 20:05 WIB

Ilustrasi penyandang disabilitas tunanetra dan tulisan braille. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Indonesia berhasil masuk lima besar kompetisi Hackathon Microsoft AI for Accessibility tingkat Asia Pacific (AI4A). Tim yang bekerja membuat program konverter huruf Arab ke huruf Braille ini bersaing dengan 75 tim dari negara lain dalam memecahkan tantangan dunia yang dihadapi penyandang disabilitas.

Dalam kompetisi ini, sebanyak 14 perusahaan nirlaba merumuskan berbagai masalah yang dihadapi penyandang disabilitas untuk kemudian mencari solusinya. Permasalahan yang wajib dicari solusinya oleh peserta adalah transportasi, wearable device, dan alat yang berhubungan dengan pengembangan bahasa.

"Kami terinspirasi dari besarnya antusiasme peserta hackathon untuk meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas," kata Pratima Amonkar, Chair of Diversity Inclusion and Accessibility Microsoft Asia dalam keterangan tertulis pada Selasa, 17 Mei 2022. "Selamat kepada para pemenang yang telah memberikan solusi luar biasa."

Kompetisi hackathon ini dapat menjadi batu loncatan bagi para kreator dan web developer untuk membuat program. Para pemenang mendapatkan hadiah uang tunai, dukungan teknis, dan pendampingan berkelanjutan dari tim Microsoft Azure. Program yang dibuat oleh Tim Arabic Braille Konverter Indonesia dianggap mampu menjembatani pengembangan bahasa bagi penyandang disabilitas netra karena dapat menterjemahkan huruf Arab ke dalam huruf Braille, dan sebaliknya, yang ramah pembaca layar.

Masuknya tim Indonesia dalam posisi lima besar Hackathon Microsoft AI for Accessibility sekaligus mewarnai bulan peringatan aksesibilitas yang jatuh setiap Mei. Selain tim dari Indonesia, juga ada peserta dari Singapura yang masuk posisi lima besar kompetisi Hackathon Microsoft AI for Accessibility tingkat Asia Pasifik. Tim Singapura membuat program bernama MeetMeHere yang berfungsi membantu penyandang disabilitas pendengaran untuk dapat berkomunikasi dengan orang non-difabel pendengaran ketika bertatap muka.

Advertising
Advertising

Baca juga:
Kedai Kopi Difabis, Kopi Buatan Barista Difabel Dekat Stasiun Sudirman Jakarta

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

10 Perusahaan Terbesar di Dunia, Microsoft Nomor Satu

1 hari lalu

10 Perusahaan Terbesar di Dunia, Microsoft Nomor Satu

Berikut ini deretan perusahaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasarnya pada 2024, didominasi oleh raksasa teknologi.

Baca Selengkapnya

PPDB 2024: Penjelasan Soal Jalur Zonasi, Jalur Prestasi, dan Jalur Afirmasi

2 hari lalu

PPDB 2024: Penjelasan Soal Jalur Zonasi, Jalur Prestasi, dan Jalur Afirmasi

PPDB 2024 dengan berbagai penerimaan seperti jalur zonasi, jalur prestasi, dan jalur afirmasi. Apa syarat masing-masing?

Baca Selengkapnya

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

4 hari lalu

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

Suluh Sumurup Art Festival 2024 dengan tema Jumangkah ini wujud ruang inklusi bagi difabel untuk bergerak melalui seni rupa.

Baca Selengkapnya

Survei Microsoft dan LinkedIn: Perusahaan Lebih Tertarik pada Karyawan dengan Keterampilan AI

5 hari lalu

Survei Microsoft dan LinkedIn: Perusahaan Lebih Tertarik pada Karyawan dengan Keterampilan AI

Penelitian Microsoft dan LinkedIn membuktikan korporasi kini lebih menginginkan pekerja dengan kemampuan AI. Budaya AI terus berkembang di kantoran.

Baca Selengkapnya

Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

5 hari lalu

Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

Seorang komika dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan karena dianggap telah melakukan penghinaan terhadap bahasa isyarat.

Baca Selengkapnya

Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

5 hari lalu

Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

Pramusaji dan barista kedai kopi difabel di Jalan Kendal menceritakan suka-duka menghadapi pelanggan yang tak menyadari bahwa mereka tuli.

Baca Selengkapnya

BRI dan Microsoft Eksplorasi AI untuk Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

9 hari lalu

BRI dan Microsoft Eksplorasi AI untuk Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

Sebagai bentuk dukungan penuh terhadap inklusi keuangan di Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, berkolaborasi dengan Microsoft untuk mengeksplor Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning

Baca Selengkapnya

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

10 hari lalu

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

Bea Cukai sempat menahan dan memberikan pajak kepada taptilo untuk SLB. Padahal, taptilo sangat berarti bagi pembelajaran tunanetra.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

10 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

10 hari lalu

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

Alat pembelajaran taptilo untuk salah satu SLB sempat ditahan dan dipajaki Bea Cukai. Apakah itu Taptilo yang penting bagi belajar tunanetra?

Baca Selengkapnya