Cara Rekrutmen yang Bikin Difabel Kehilangan Kesempatan Bekerja

Sabtu, 16 April 2022 04:51 WIB

Ilustrasi difabel. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Kajian perekrutan sumber daya manusia di Inggris menunjukkan, mempertahankan pekerjaan atau meyakinkan pemberi kerja adalah halangan terbesar penyandang disabilitas dalam karier mereka dibandingkan melakukan pekerjaan utama. Sementara bagi difabel yang mencari pekerjaan, ada banyak hambatan yang mereka hadapi, mulai dari kendala prosedural sampai sikap perusahaan atau pengusaha yang akan mempekerjakannya.

Pendiri agen rekrutmen spesialis penyandang disabilitas Evenbreak, Jane Hatton mengatakan, terlepas dari upaya di seluruh dunia untuk meningkatkan keragaman di tempat kerja, ketika ditanya tentang memberikan kesempatan kerja kepada difabel, maka jawabannya jadi semacam glasir. Hatton memberikan ilustrasi karena isu ini tampak begitu indah di permukaan, namun amat keras atau mengalami benturan yang cukup berat untuk dipecahkan.

Salah satu penyebab sulitnya penyandang disabilitas dalam mendapatkan pekerjaan karena pemberi kerja cenderung fokus terhadap keterbatasan difabel ketimbang keterampilannya. "Jika Anda akan bekerja di call center atau bidang teknologi informasi, Anda sebenarnya tidak membutuhkan kaki. Jadi, perspektif itu tidak relevan," kata Hatton seperti dikutip dari Financial Today.

Menurut dia, beberapa kondisi penyandang disabilitas memiliki manfaat khusus. Contohnya, pekerjaan yang berulang atau terperinci sangat cocok dikerjakan oleh orang dengan autisme. "Sebab mereka berpikir dengan cara yang berbeda dan bisa sangat bagus dalam jenis pekerjaan ini," ujarnya.

Begitu pula dengan Tuli yang lebih banyak bekerja dalam diam. Mereka akan fokus dengan pekerjaannya tanpa banyak mempengaruhi dan dipengaruhi oleh pekerja lain selama jam kerja. Hattan juga menunjukkan bahwa pekerja Tuli atau Tunarungu dapat membaca bahasa tubuh seseorang dengan lebih baik.

Advertising
Advertising

Salah satu hambatan termudah yang dapat diatasi perusahaan adalah menghilangkan hambatan praktis, seperti tempat yang tidak dapat diakses atau situs rekrutmen yang sulit terakses. Pendiri Business Disability International, konsultan yang membantu perusahaan melayani staf penyandang disabilitas, Susan Scott-Parker mengatakan, umumnya model rekrutmen online sulit terakses dan diskriminatif.

Dia mencontohkan proses perekrutan yang dapat menyingkirkan kandidat pekerja penyandang disabilitas adalah tes yang tidak memungkinkan mereka untuk turut serta karena ragam disabilitas. Solusinya adalah memberikan waktu tambahan dalam mengerjakan tes atau menerapkan teknologi yang terakses untuk berbagai ragam disabilitas. "Jika perusahaan tidak memperhatikan aksesibilitas ini, maka tidak ada kesetaraan atau kesempatan yang sama bagi difabel dalam mendapatkan pekerjaan," ujarnya.

Hambatan lain yang lebih mendasar, menurut Parker, adalah kecenderungan memikirkan sarana pekerjaan daripada tujuan. Hal ini menyebabkan penyandang disabilitas tidak fleksibel ketika akan mengerjakan tugas secara berbeda. Proses wawancara juga kerap menjadi penghalang difabel mendapat pekerjaan. Dalam wawancara, pihak perusahaan kerap bertanya tentang seberapa baik calon pekerja menggambarkan pengalaman yang telah dilakukan, bukan dapat dilakukan.

Profesor Manajemen Sumber Daya Manusia di Cass Business School, London, Nick Bacon mengatakan, tes kompetensi formal adalah metode yang lebih baik dalam menilai kompetensi calon pekerja difabel. "Pelamar dengan disabilitas dapat dievaluasi secara lebih adil, setara, dan tidak memihak," katanya. Sementara wawancara kerja pada umumnya, Bacon melanjutkan, masih sarat dengan asumsi negatif atau stereotip yang dapat mempengaruhi objektivitas.

Baca juga:
Bappenas Buka Lowongan Kerja Bagi Kalangan Difabel dan Umum, Ini Syaratnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

PPDB 2024: Penjelasan Soal Jalur Zonasi, Jalur Prestasi, dan Jalur Afirmasi

3 hari lalu

PPDB 2024: Penjelasan Soal Jalur Zonasi, Jalur Prestasi, dan Jalur Afirmasi

PPDB 2024 dengan berbagai penerimaan seperti jalur zonasi, jalur prestasi, dan jalur afirmasi. Apa syarat masing-masing?

Baca Selengkapnya

Kominfo Buka Lowongan Kerja Pendamping UMKM, Usia 21-50 Tahun Bisa Ikut

3 hari lalu

Kominfo Buka Lowongan Kerja Pendamping UMKM, Usia 21-50 Tahun Bisa Ikut

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membuka lowongan kerja fasilitator dan koordinator untuk program UMKM Level Up 2024, pendaftaran buka sampai 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

5 hari lalu

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

Suluh Sumurup Art Festival 2024 dengan tema Jumangkah ini wujud ruang inklusi bagi difabel untuk bergerak melalui seni rupa.

Baca Selengkapnya

Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

6 hari lalu

Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

Seorang komika dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan karena dianggap telah melakukan penghinaan terhadap bahasa isyarat.

Baca Selengkapnya

Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

6 hari lalu

Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

Pramusaji dan barista kedai kopi difabel di Jalan Kendal menceritakan suka-duka menghadapi pelanggan yang tak menyadari bahwa mereka tuli.

Baca Selengkapnya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Dibuka hingga Besok

9 hari lalu

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Dibuka hingga Besok

BTN membuka lowongan kerja untuk dua posisi, yakni yakni Customer Service Staff (CS) dan Teller Service Staff (TS). Simak rinciannya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Catat, 5 Tips Lolos Wawancara Kerja Babak Terakhir

14 hari lalu

Catat, 5 Tips Lolos Wawancara Kerja Babak Terakhir

Sudah takukah Anda ada beberapa tips agar lolos wawancara kerja terakhir untuk suatu perusahaan?

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

16 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

17 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

19 hari lalu

Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

Agar tak ada masalah dalam pekerjaan, cobalah hindari mengucapkan kalimat-kalimat berikut meski bos adalah teman sendiri.

Baca Selengkapnya