Difabel Dapat Beasiswa Australia, Duta Besar Williams: Anda Bisa Lebih Mandiri

Senin, 24 Januari 2022 12:39 WIB

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams berfoto bersama jurnalis Tempo, Cheta Nilawaty, pada Selasa, 18 Januari 2022. TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Australia membuka perbatasan untuk lalu lintas internasional pada 15 Desember 2021. Dengan terbukanya 'gerbang' antar-negara, maka sejumlah penerima beasiswa Australia Awards atau Beasiswa Pemerintah Australia mulai berangkat per kloter.

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams melepas keberangkatan penerima beasiswa tersebut secara simbolis pada Selasa, 18 Januari 2022. Penerima beasiswa dari kelompok difabel dan non-difabel memasuki tahap berikutnya untuk memulai studi di Australia.

Seusai seremoni pelepasan penerima beasiswa Australia Awards, Tempo mendapat kesempatan berbincang dengan Duta Besar Penny Williams. Sambil minum teh dan mencicipi kue khas Australia, Lamington, Williams bercerita mengenai sistem pendidikan di Australia yang inklusif dan menjadi standar pendidikan dunia.

Berikut ini petikan bincang-bincang jurnalis difabel Netra Tempo, Cheta Nilawaty dengan Duta Besar Penny Williams.

Seperti apa gambaran sistem pendidikan inklusif bagi penyandang disabilitas di Australia yang menjadi standar pendidikan dunia?

Kami bangga dengan sistem pendidikan kelas dunia di Australia. Senang sekali dapat berbagi pengalaman pendidikan dengan sahabat kami dari Indonesia.

Advertising
Advertising

Satu hal yang perlu diingat dalam sistem pendidikan di Australia adalah semua orang dari berbagai latar belakang dapat menjalaninya dengan baik dan berhak atas pendidikan tersebut. Di Australia, semua jenis aksesibilitas untuk menunjang sistem pendidikan tersedia dengan baik dan disesuaikan dengan kebutuhan setiap ragam disabilitas.

Saya pernah berbicara dengan seorang pengguna kursi roda penerima beasiswa. Dia mengatakan dapat menempuh pendidikan di Australia layaknya non-difabel. Sebab dia dapat melakukan hampir semua pekerjaan sendiri. Artinya, Anda bisa lebih mandiri. Sebab itu, saya sangat senang perbatasan Australia kembali buka untuk pelajar Indonesia, termasuk para penerima beasiswa Australia Awards.

Bagaimana pemerintah Australia melindungi kelompok rentan, termasuk difabel dari perundungan?

Duta Besar Penny Williams: Australia adalah negara yang terdiri atas berbagai macam orang dengan latar belakang suku, etnis, ras, dan agama yang sangat beragam. Mulai yang berhijab sangat tertutup, bahkan sampai berbikini.

Keberagaman itu menjadi bagian kehidupan sehari-hari. Tentu, setiap orang memiliki pandangan yang berbeda. Tetapi semua dapat menghargai satu sama lain. Semua tergantung dari bagaimana individu tersebut menyikapinya. Menurut saya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan soal ini.

Apa harapan Anda terhadap difabel penerima beasiswa Australia Awards?

Dita Besar Penny Williams: Belajarlah dengan gembira. Nikmati semuanya dan jangan lupa mengambil jeda untuk beristirahat. Ingat, meski Anda menerima beasiswa Australia Awards, Anda tidak perlu menjadi "penyelamat dunia".

Pelajarilah studi yang kamu tertarik menggelutinya dan dapat mendukungmu ketika kembali ke Indonesia. Jangan malu bertanya terhadap proses apapun yang akan dihadapi. Yang penting juga adalah bersikap baik karena Anda, kita semua membawa nama baik negara.

Baca juga:
Duta Besar Australia Kunjungan ke Sulawesi Selatan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

8 jam lalu

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Universitas Jember, Kamis 2 Mei 2024, diwarnai dengan pencapaian satu mahasiswanya yang lulus nilai sempurna.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

8 jam lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

9 jam lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

12 jam lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

12 jam lalu

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

Rektor UGM Ova Emilia mengatakan, UGM telah membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, inovatif, strategis, berdaya saing, dan sinergis.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

14 jam lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

17 jam lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

22 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

1 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

2 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya