Perhatikan Gejala ADHD, Disabilitas atau Tekanan Kerja

Selasa, 30 November 2021 22:06 WIB

Ilustrasi difabel. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD adalah sebuah gangguan simultan berupa kesulitan memfokuskan perhatian pada sebuah hal yang disertai dengan perilaku impulsif. Keadaan ini dapat membuat seseorang menunda atau mengalihkan aktivitasnya tanpa sebab yang jelas.

Sebagian orang menganggap ADHD bukan wujud disabilitas, melainkan reaksi atas sebuah tekanan. Stres itu dapat muncul karena pekerjaan, pendidikan, lingkungan sosial, dan sebab lain. Namun demikian, ada kondisi tertentu yang membuat ADHD dianggap sebagai bagian dari disabilitas mental. Salah satu negara yang menetapkan ADHD sebagai bagian disabilitas mental adalah Amerika Serikat.

"ADHD masih sering dianggap sebagai gangguan atau disorder saja," kata Dokter Spesialis Kejiwaan Marc S. Lerner, seperti yang dikutip dari laman Greatesthit pada Selasa, 30 November 2021. "ADHD baru dianggap sebagai bagian dari kondisi disabilitas apabila sudah menganggu kehidupan sehari-hari."

Salah satu organisasi yang menganggap ADHD adalah gangguan kejiwaan yang dapat diobati adalah American Psychiatric Association (APA). Lembaga ini mendefinisikan ADHD sebagai gangguan daripada penyakit atau kondisi disabilitas. Bahkan organisasi ini telah menerbitkan panduan mengenai kondisi kejiwaan apa saja yang termasuk sebagai penyakit menetap atau disabilitas.

Hanya saja, Undang-undang tentang Disabilitas di Amerika Serikat atau American Disability Act (ADA) dan Undang-undang Rehabilitasi mengatur tentang ADHD secara berbeda. Gangguan ini dianggap sebagai kondisi disabilitas jika mengakibatkan perubahan signifikan dalam emosi, pemikiran, atau perilaku, dan mempengaruhi kehidupan sosial, lingkungan kerja atau pendidikan seseorang. Perubahan perilaku tersebut dapat didiagnosa sebagai bentuk disabilitas bila berlangsung terus-menerus dan menetap.

Advertising
Advertising

"Pemerintah Amerika Serikat menganggap ADHD sebagai kondisi disabilitas yang pengaturannya dilakukan secara khusus melalui negara bagian," kata Lerner. ADHD hanya dianggap sebagai disabilitas yang dilindungi jika kondisinya parah dan mengganggu kemampuan seseorang untuk bekerja atau berpartisipasi di sektor publik.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menyatakan ADHD sebagai salah satu gangguan perkembangan umum atau bentuk disabilitas pada anak-anak. ADHD dianggap berdampak pada perkembangan saraf yang terkait dengan kemampuan berbahasa, perilaku, dan interaksi sosial.

Sebagian anak ADHD juga terdiagnosa mengalami keterlambatan atau kesulitan belajar. Meski begitu, bila diterapi, ADHD akan mengurangi dampak buruk pada perkembangan anak.

Baca juga:
Olahraga yang Sesuai untuk Penderita ADHD, Depresi dan Kecemasan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

17 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

18 jam lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya