Perbedaan Aturan Kompetisi Peparnas XVI Papua dengan Peparnas Sebelumnya

Senin, 8 November 2021 16:57 WIB

Penonton menyaksikan pesta kembang api saat Upacara Pembukaan Peparnas Papua di Stadion Mandala Jayapura, Papua, Jumat 5 November 2021. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Pekan Paralimpik Nasional atau Peparnas XVI 2021 yang berlangsung di Papua memiliki aturan kompetisi yang berbeda dengan Peparnas sebelumnya. Salah satunya aturan mengenai atlet profesional yang tidak akan diadu dalam satu ajang dengan atlet yang baru bertanding di tingkat nasional.

Wakil Sekretaris Jenderal Komite Paralimpiade Nasional atau NPC Indonesia, Rima Ferdianto mengatakan, persaingan atlet di Peparnas Papua terbagi menjadi dua kelas, yakni kelas elite dan kelas nasional. "Atlet di kelas elite adalah mereka yang pernah turun di pertandingan internasional seperti ASEAN Para Games, Asian Paragames, dan Olimpiade," kata Rima Ferdianto saat konferensi pers NPC di Swiss Bell Hotel, Jayapura, Ahad 7 November 2021.

Sementara atlet yang masuk kelas nasional adalah mereka yang belum pernah berkompetisi dalam pertandingan skala internasional. Selain membagi atlet berdasarkan kelas tadi, penyelenggara Peparnas Papua juga mengatur agar atlet elite hanya boleh turun untuk satu nomor pertandingan saja. "Dengan begitu, atlet nasional diharapkan termotivasi untuk mengejar gelar juara dan nantinya bisa bersaing dengan atlet senior yang sudah berada di pelatnas," kata Rima.

Dia menjelaskan, ketentuan tersebut agar suksesi dan regenerasi atlet paralimpik Indonesia berjalan dengan baik di masa mendatang. Dengan aturan ini, NPC berharap dapat terjaring bibit atlet baru dari berbagai daerah. Terlebih pada 2024, Indonesia akan mengikuti Olimpiade dan Paralimpiade di Paris, Perancis, dengan mengikuti cabang olahraga yang lebih banyak.

Peraih dua medali emas cabang olahraga bulu tangkis di Paralimpiade Tokyo 2020, Leani Ratri Oktila mendukung kebijakan yang diterapkan di Peparnas Papua. Dia berharap Peparnas Papua melahirkan atlet-atlet potensial yang bisa melanjutkan tongkat estafet dalam mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia.

Advertising
Advertising

"Saya pertama kali tampil di Peparnas Riau dan ketika itu saya juga berhadapan dengan atlet senior," kata Leani seperti dikutip dari keterangan tertulis NPC. "Saya juga berharap di Peparnas Papua akan banyak atlet potensial yang lahir."

Baca juga:
Presiden Joko Widodo Minta Maaf Tak Buka Peparnas Papua, Janji Hadir Penutupan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Persiapan Atlet Senam Rifda Irfanaluthfi Menjelang Olimpiade Paris 2024

38 hari lalu

Persiapan Atlet Senam Rifda Irfanaluthfi Menjelang Olimpiade Paris 2024

Atlet senam Indonesia Rifda Irfanaluthfi sedang bersiap menuju Olimpiade 2024 Paris. Kini persiapannya telah mencapai 80 persen

Baca Selengkapnya

Komite Olimpiade Internasional Serukan Boikot Pertandingan Olahraga yang Digagas Rusia

38 hari lalu

Komite Olimpiade Internasional Serukan Boikot Pertandingan Olahraga yang Digagas Rusia

Komite Olimpiade Internasional menyerukan pada negara anggota agar jangan mengirimkan atlet ke pertandingan olahraga World Friendship Games

Baca Selengkapnya

Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

14 Februari 2024

Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

Apa kata Menpora Dito Ariotedjo soal kehadiran sejumlah mantan atlet Tanah Air sebagai calon anggota legislatif di Pemilu 2024?

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Prestasi Atlet Balap

8 Februari 2024

Bamsoet Dorong Peningkatan Prestasi Atlet Balap

Bambang Soesatyo membuka Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) IMI Jawa Tengah sekaligus melantik pengurus IMI di 19 Kabupaten/Kota Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Penyebab Banyak Atlet Muda Pensiun Sangat Dini sebelum Berprestasi Tinggi

4 Februari 2024

Penyebab Banyak Atlet Muda Pensiun Sangat Dini sebelum Berprestasi Tinggi

Sebuah laporan menyebut 70 persen atlet anak dan remaja menyerah di usia 13 tahun dan para pakar menyebutnya sebagai burnout dini.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

14 Januari 2024

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

Presiden Jokowi menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya lifter peraih tiga medali Olimpiade asal Papua, Lisa Raema Rumbewas.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Keberhasilan Atlet Fudokan Indonesia

12 Januari 2024

Bamsoet Apresiasi Keberhasilan Atlet Fudokan Indonesia

Ketua MPR RI Bamsoet Apresiasi Keberhasilan Atlet Fudokan Indonesia Raih Juara di 9th World Fudokan Karate Championship Serbia

Baca Selengkapnya

Menteri Olahraga Gembira Atlet Rusia Kompak di Tengah Sanksi

30 Desember 2023

Menteri Olahraga Gembira Atlet Rusia Kompak di Tengah Sanksi

Menteri olahraga Rusia melihat sebagaian besar atlet Rusia sudah mengambil sikap dan memilih patriotisme.

Baca Selengkapnya

Organisasi Olahraga di Selandia Baru yang Izinkan Atlet Transgender Tanding Bakal Kehilangan Pendanaan

22 Desember 2023

Organisasi Olahraga di Selandia Baru yang Izinkan Atlet Transgender Tanding Bakal Kehilangan Pendanaan

Selandia Baru akan memangkas pendanaan pada organisasi olahraga yang mengizinkan atlet transgender perempuan berkompetisi melawan atlet perempuan

Baca Selengkapnya

Atlet Rusia dan Belarus Bisa Bertanding di Olimpiade Paris 2024, tapi ...

10 Desember 2023

Atlet Rusia dan Belarus Bisa Bertanding di Olimpiade Paris 2024, tapi ...

IOC memutuskan kalau atlet-atlet Rusia dan Belarus boleh bertanding di Olimpiade Paris 2024, namun di bawah bendera netral.

Baca Selengkapnya