Perumusan Peta Jalan Mitigasi Bencana Harus Konkret Melibatkan Difabel

Jumat, 22 Oktober 2021 07:41 WIB

Ilustrasi bencana alam (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Bencana alam dapat dialami siapapun tak terkecuali penyandang disabilitas. Namun sering kali keberadaan difabel luput dari perhatian petugas atau lingkungan sekitar ketika harus sama-sama menyelamatkan diri. Kondisi yang terbatas membuat penyandang disabilitas memiliki kesempatan yang lebih kecil untuk selamat dari bencana.

"Sebab itu diperlukan sebuah peta jalan untuk melakukan sebuah tindak penyelamatan atau mitigasi yang inklusif bagi penyandang disabilitas," kata peneliti dari Queensland University of Technology sekaligus arsitek Green Impact Indonesia yang bergerak di bidang desain inklusif, Gunawan Tanuwidjaja, dalam acara Ngobrol Pintar Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia, Rabu 20 Oktober 2021. Dalam merumuskan peta jalan mitigasi bencana tadi, dia menyarankan agar difabel tidak hanya menjadi objek atau sekadar diwawancara, melainkan terlibat langsung dalam setiap prosesnya.

Gunawan mencontohkan salah satu formula penyusunan peta jalan mitigasi bencana yang inklusif adalah Disability Inclusive Disaster Reduce Risk (DIDRR) milik pemerintah negara bagian Brisbane di Queensland, Australia. Dalam merumuskan pengurangan resiko bencana, Queensland melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, komunitas, lembaga swadaya masyarakat, akademikus hingga ahli bencana.

Menurut dia, sekitar 190 partisipan terlibat dalam penyusunan kerangka kerja DIDRR. Dari jumlah itu, 90 orang di antaranya adalah penyandang disabilitas. Pelibatan difabel dalam perumusan peta jalan mitigasi bencana berdampak bagi kemudahan proses penyelamatan karena sudah tersedia fasilitas sesuai kebutuhan difabel. Penyandang disabilitas tidak bergantung sepenuhnya pada lingkungan, melainkan dapat berpartisipasi dalam menyelamatkan sesama.

Pendiri Bandung Independent Living Center, Cucu Saidah mengatakan, partisipasi aktif penyandang disabilitas dalam penyusunan peta jalan mitigasi bencana bukan hanya bentuk legalitas di awal proses. "Pelibatan difabel jangan hanya di awal proses, tetapi harus seterusnya," kata Cucu dalam forum yang sama.

Advertising
Advertising

Menurut Cucu, mitigasi bencana selama ini masih menyentuh kebutuhan beberapa ragam disabilitas yang kasat mata, seperti penyandang disabilitas fisik atau sensorik, seperti Insan Tuli atau Difabel Netra. Belum tersedia peta jalan mitigasi bencana untuk beberapa ragam disabilitas yang tidak terlihat, misalkan difabel intelektual.

Baca juga:
Perhatikan 5 Cara untuk Membangun Rumah Tahan Gempa Bumi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

7 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

8 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

14 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

17 hari lalu

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

17 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

32 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

36 hari lalu

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Beasiswa Australia Awards 2025 Telah Dibuka, Ini Syarat dan Ketentuannya

29 Februari 2024

Pendaftaran Beasiswa Australia Awards 2025 Telah Dibuka, Ini Syarat dan Ketentuannya

Beasiswa Australia Awards 2025 kini sudah dibuka. Tersedia untuk S2 dan S3 dan kursus singkat.

Baca Selengkapnya

Dua Peserta Difabel Lolos Tes SIPSS Polri Hingga Tahap Akhir sebagai Dokter dan Operator IT

28 Februari 2024

Dua Peserta Difabel Lolos Tes SIPSS Polri Hingga Tahap Akhir sebagai Dokter dan Operator IT

Dua peserta difabel lolos SIPSS Polri sebagai dokter dan operator IT. Ini syarat mendaftar SIPSS Polri.

Baca Selengkapnya

Polri Terima Dua Personel Disabilitas Jalur Rekrutmen SIPSS, Ini Penjelasannya

26 Februari 2024

Polri Terima Dua Personel Disabilitas Jalur Rekrutmen SIPSS, Ini Penjelasannya

Dedi Prasetyo mengatakan Polri memperlakukan siswa difabel dan reguler setara.

Baca Selengkapnya