Penyandang Disabilitas Intelektual Menjalani Hukuman Mati di Amerika Serikat

Kamis, 7 Oktober 2021 06:22 WIB

Ilustrasi eksekusi mati dengan suntik. filcatholic.org

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang penyandang disabilitas intelektual Ernest Johnson, 61 tahun, menjalani hukuman mati pada Selasa, 5 Oktober 2021. Eksekusi mati itu terlaksana setelah Gubernur Missouri, Mike Parson menolak memberikan grasi yang diminta oleh Paus Fransiskus atas Ernest Johnson. Salah satu alasan Paus Fransiskus adalah pria itu seorang difabel.

Hakim memvonis mati Ernest Johnson karena terbukti merampok dan membunuh tiga karyawan toko pada 1994. Pengacara Johnson mengatakan kliennya mengidap gangguan sindrom alkohol sejak dalam kandungan. "Itu sebabnya dia memiliki IQ yang rendah dan keterampilan hidup sehari-sehari seperti anak berusaia empat tahun," kata pengacara Johnson seperti dikutip dari Reuters.

Selain Paus Fransiskus, mantan Gubernur Missouri Bob Holden juga minta agar kesalahan Johnson diampuni. Perwakilan DPR Amerika Serikat, Cori Bush dan Emanuel Cleaver II, keduanya dari Partai Demokrat yang mewakili negara bagian Missouri, pun meminta grasi kepada Gubernur Mike Parson yang seorang Republikan.

Parson tak menghiraukan permintaan tersebut. Dia menolak grasi Ernest Johnson dan menyatakan tindak pidana yang dilakukan pria itu termasuk pembunuhan brutal. Mantan Hakim Mahkamah Agung Missouri, Michael Wolff baru-baru ini mendukung pembelaan terhadap Johnson. Ia menyampaikan perbedaan pendapat ketika pengadilan tinggi negara bagian memutuskan kasus tersebut pada 2008.

"Saya percaya pengadilan membuat kesalahan dalam pembuktian kasus ini," kata Michael Wolff. "Saya meyakini bukti tambahan yang menunjukkan Ernest Johnson adalah orang dengan defisit intelektual yang sangat signifikan."

Advertising
Advertising

Sementara itu, Presiden National Association for the Advancement of Colored People (NAACP), Nimrod Chapel, Jr. mengatakan, hukuman mati kepada Johnson adalah hukuman yang kejam dan melanggar konstitusi. "Pahami konsep bahwa individu yang mendapat hukuman harus memahami finalitas dan tujuan dari hukuman itu sendiri," katanya.

REUTERS | THE MISSOURI TIMES

Baca juga:
Hukuman Mati untuk Kusni Kasdut, Pejuang Atau Penjahat?

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

13 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

13 jam lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya