Cara Tunanetra Nonton Greysia Polii / Apriyani Rahayu Berlaga di Olimpiade Tokyo

Rabu, 4 Agustus 2021 07:27 WIB

Ganda Putri Indonesia, Apriyani Rahayu dan Greysia Polii berpose setelah raih medali emas di Olimpiade Tokyo di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, 2 Agustus 2021. Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa juga akan merogoh kantongnya sendiri untuk memberi hadiah sapi untuk Apriyani. Dan Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi juga sudah mempersiapkan bonus untuk Apriyani. REUTERS/Hamad I Mohammed

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarkat Indonesia menyambut kemenangan Greysia Polii / Apriyani Rahayu yang meraih medali emas di cabang olahraga bulu tangkis ganda putri dalam Olimpiade Tokyo 2021. Tunanetra yang menyukai badminton turut menyaksikan bagaimana mereka berlaga mengalahkan ganda putri Cina, Chen Qing Chen / Jia Yi Fan

Atlet Paralympic Tenis Meja Tunanetra asal DKI Jakarta, Oki Kurnia mengikuti bagaimana tepok demi tepok yang membuat shuttlecock melambung dan mendarat. "Saya mengakses pertandingan Greysia dan Apriyani dari televisi, baik TVRI maupun Indosiar," kata Oki kepada Tempo, Selasa 4 Agustus 2021.

Jika ingin mendengar bagaimana teknik para pemain bulu tangkis itu, Oki menyimak pernyataan Yuni Kartika, komentator pertandingan badminton di TVRI. Apabila ingin mengetahui deskripsi di lapangan, dia memilih menyaksikan Indosiar.

Oki Kurnia bisa tahu ketika atlet melakukan netting, long rally, atau smash berdasarkan suara kok dan langkah kaki para atlet. Sebagai penyandang disabilitas Netra, Oki mengakses pertandingan dengan pendengaran.

"Saya bisa membedakan ketika mereka melakukan gerakan netting, pasti suaranya pelan dan seperti berhati-hati, suara decit sepatunya juga tidak terlalu keras," ucapnya. Berbeda ketika para atlet badminton itu melakukan gerakan smes, pukulan raket ke kok saja sudah terdengar keras dan menukik.

Advertising
Advertising

Kendati komentator di salah satu televisi swasta dianggap berlebihan dan mengaburkan suasana pertandingan, Oki Kurnia berpendapat, justru komentar seperti itu membantu difabel Netra untuk mendapatkan gambaran lengkap dari setiap peristiwa dan suasana dalam pertandingan. Meski begitu, Oki memaklumi bila pernyataan komentator pertandingan tersebut dinilai berlebihan.

"Wajar saja, memang tugas dia (komentator) membangkitkan semangat penonton se-Indonesia Raya agar tetap fokus menonton pertandingan tersebut," katanya. "Sementara bagi tunanetra, pernyataan komentator dan nada suaranya memberikan penggambaran yang baik dan jelas. Kami bisa mengikuti pertandingan dengan baik."

Tempo juga mengakses pertandingan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu melalui kanal YouTube. Namun yang tersedia hanya siaran pertandingan dalam bahasa asing. Meski menggunakan bahasa asing, permainan kedua atlet asal Sulawesi tersebut terdengar sangat cepat dan jelas.

Bagi penyandang disabilitas Netra, menonton pertandingan olahraga hampir sama dengan orang pada umumnya yang mendengar pertandingan olahraga dari radio. Mereka mendapatkan gambaran pertandingan dari seorang komentator.

Selain mengakses informasi pertandingan melalui komentator, saat ini akses menonton pertandingan olahraga bagi tunanetra dapat dilakukan melalui fitur deskripsi audio atau audio describer. Beberapa negara negara sudah menyediakan fitur audio describer dalam setiap siaran olahraga.

"London sudah menggunakan layanan deskripsi audio dalam setiap siaran pertandingan olahraga, baik di televisi maupun di stadion olahraga," ujar Joel Snyder, President Audio Description Associates dalam webinar World Blind Union di Madrid, Spanyol, Juni 2021. Fitur audio describer tersebut dapat dimatikan dan dihidupkan secara manual untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

Baca juga:
Greysia Polii dan Felix Djimin Saling Kenal karena Basa-basi dan Cedera Kaki

Berita terkait

Bersiap Tampil di Thailand Open 2024, Semangat Ester dan Komang Berlipat Usai Tampil Apik di Piala Uber

6 jam lalu

Bersiap Tampil di Thailand Open 2024, Semangat Ester dan Komang Berlipat Usai Tampil Apik di Piala Uber

Thailand Open 2024 dijadwalkan berlangsung pada 14-19 Mei di Stadion Nimibutr, Bangkok.

Baca Selengkapnya

Cerita Ester Nurumi Tri Wardoyo dan Chico Aura Dwi Wardoyo yang Saling Dukung Saat Piala Thomas Uber 2024

1 hari lalu

Cerita Ester Nurumi Tri Wardoyo dan Chico Aura Dwi Wardoyo yang Saling Dukung Saat Piala Thomas Uber 2024

Atlet bulu tangkis Indonesia Chico Aura Dwi Wardoyo dan Ester Nurumi Tri Wardoyo membagikan cerita kedekatannya sebagai kakak-adik.

Baca Selengkapnya

Dipuji Netizen Karena Cantik dan Piawai Berbahasa Inggris, Komang Ayu Cahya Dewi Menanggapi dengan Bahasa Bali

3 hari lalu

Dipuji Netizen Karena Cantik dan Piawai Berbahasa Inggris, Komang Ayu Cahya Dewi Menanggapi dengan Bahasa Bali

Komang Ayu Cahya Dewi mengaku lebih senang dipuji karena kemampuannya di lapangan ketimbang hanya dilihat dari fisik.

Baca Selengkapnya

Setelah Bersinar di Piala Uber 2024, Komang Ayu Cahya Dewi Incar Ranking 30 Besar Dunia dan Naik Podium

3 hari lalu

Setelah Bersinar di Piala Uber 2024, Komang Ayu Cahya Dewi Incar Ranking 30 Besar Dunia dan Naik Podium

Komang Ayu Cahya Dewi menjadi penentu kemenangan saat tim bulu tangkis Indonesia mengalahkan Korea Selatan di semifinal Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Jonatan Christie Sebut Piala Thomas 2024 Jadi Simulasi Bagus Buat Olimpiade Paris 2024, Ini Alasannya

3 hari lalu

Jonatan Christie Sebut Piala Thomas 2024 Jadi Simulasi Bagus Buat Olimpiade Paris 2024, Ini Alasannya

Tekanan yang dirasakan Jonatan Christie di Final Piala Thomas 2024 memberinya gambaran pertandingan di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Ikuti 4 Turnamen Tur Asia, Sabar / Reza Targetkan Bisa Masuk 20 Besar Ranking BWF

3 hari lalu

Ikuti 4 Turnamen Tur Asia, Sabar / Reza Targetkan Bisa Masuk 20 Besar Ranking BWF

Sabar / Reza mengincar kenaikan ranking BWF hingga 20 besar lewat tur Asia. Mereka akan mengikuti kejuaraan di Thailand, Malaysia, dan Singapura.

Baca Selengkapnya

Sejarah Indonesia di Uber Cup dan Prestasi Pebulutangkis Putri

4 hari lalu

Sejarah Indonesia di Uber Cup dan Prestasi Pebulutangkis Putri

Indonesia berhasil mengukir sejarah meraih Piala Uber Cup pada 1975, 1994, dan 1996. Bagaimana prestasi pemin bulu tangkis putri

Baca Selengkapnya

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

4 hari lalu

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

Bea Cukai sempat menahan dan memberikan pajak kepada taptilo untuk SLB. Padahal, taptilo sangat berarti bagi pembelajaran tunanetra.

Baca Selengkapnya

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

4 hari lalu

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

Alat pembelajaran taptilo untuk salah satu SLB sempat ditahan dan dipajaki Bea Cukai. Apakah itu Taptilo yang penting bagi belajar tunanetra?

Baca Selengkapnya

Catat Rekor Tak Terkalahkan dalam 16 Pertandingan Terakhir, Jonatan Christie Belum Puas

5 hari lalu

Catat Rekor Tak Terkalahkan dalam 16 Pertandingan Terakhir, Jonatan Christie Belum Puas

Jonatan Christie selalu meraih kemenangan saat bertanding di Piala Thomas 2024 dari babak penyisihan grup hingga final.

Baca Selengkapnya