Angkie Yudistia: Vaksinasi Covid-19 Menyasar 225 Ribu Difabel

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 3 Agustus 2021 11:36 WIB

Direktur Rumah Sakit Ukrida, Eka Widrian Suradji (kiri) disaksikan Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu (kedua klri) dan Direktur Rumah Sakit Pertamina Bina Medika Asep Saepul Rohmat (kanan) menyuntikan vaksin COVID-19 AstraZeneca ke warga difabel di Rumah Sakit Ukrida, Jakarta, Selasa 1 Juni 2021. Memperingati Hari Lahir Pancasila Komunitas Indonesia Lawan Libas COVID-19 (KILLCOVID19) bekerja sama dengan Kemenkes, RS Ukrida dan RS Pertamina Bina Medika melaksanakan vaksinasi COVID-19 kepada 5000 warga pra-lansia, difabel, tuna wisma dan tokoh agama. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Angkie Yudistia mengatakan pemerintah menargetkan vaksinasi Covid-19 untuk 225 ribu difabel. Mereka akan disuntik vaksin Sinopharm.

"Bapak Jokowi meminta untuk mendistribusikan kepada penyandang disabilitas yang berada di wilayah dengan risiko tinggi Covid-19," kata Angkie Yudistia dalam konferensi pers virtual 'Disabilitas Bisa Vaksin' di Jakarta, Senin 2 Agustus 2021. Konferensi pers itu juga dihadiri oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Saat ini, menurut Angkie, terdapat 255 ribu vaksin Sinopharm yang disalurkan ke enam daerah zona merah oleh Kementerian Kesehatan. Vaksinasi ini berlangsung setelah Indonesia mendapat hibah 450 ribu vaksin Sinopharm dari Uni Emirat Arab. Setiap penyandang disabilitas mendapat dua dosis vaksin Sinopharm.

Dalam vaksinasi Covid-19 untuk difabel ini, pemerintah menggandeng 98 komunitas penyandang disabilitas agar tepat sasaran. Pelaksanaan vaksinasi terhadap penyandang disabilitas tersebut akan berlangsung pada Agustus sampai Oktober 2021.

Angkie Yudistia berharap para penyandang disabilitas dan mereka yang memiliki anggota keluarga difabel bisa mendapatkan informasi untuk mengikuti vaksinasi ini. Menurut Angkie, akses informasi dan komunikasi menjadi salah satu tantangan, terutama saat pandemi.

Advertising
Advertising

Menteri Sosial, Tri Rismaharini mengatakan telah menulis surat kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang isinya meminta percepatan vaksinasi Covid-19 untuk penyandang disabilitas. Dalam upaya vaksinasi ini, Kementerian Sosial berperan memfasilitas tempat vaksinasi di balai-balai milik kementerian dan memasok data Lembaga Kesejahteraan Sosial Penyandang Disabilitas.

Kementerian Sosial, menurut Risma, juga menyiagakan petugas di Unit Pelaksana Teknis Daerah atau UPTD, pendampingan bagi difabel saat vaksinasi, sampai penjemputan disabilitas ke tempat vaksinasi. "Saat ini ada sekitar 28 juta penyandang disabilitas di seluruh Indonesia," kata Risma. "Sementara data Kementerian Sosial menunjukkan yang akan mendapatkan vaksinasi Covid-19 kurang lebih 540 ribu orang."

Risma melanjutkan, perhatian utama Kementerian Sosial dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk disabilitas adalah fasilitas dan akses vaksin. Dia mencontohkan, ada difabel di Manggarai, NTT, yang harus menempuh perjalanan selama empat hari untuk mendapatkan vaksin. "Masalahnya bukan sekadar bagaimana mereka bisa vaksin, tapi akses mereka mendapatkan vaksin itu," katanya.

#CuciTangan #JagaJarak #PakaiMasker #DiamdiRumah

Baca juga:

Bagaimana Ketentuan Vaksinasi Covid-19 untuk Disabilitas?

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

1 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

2 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

2 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

2 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

2 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

3 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

4 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

6 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

7 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya