Mengenal Audio Description, Mesin Pembisik Saat Difabel Netra Nonton Film

Selasa, 4 Mei 2021 17:14 WIB

Seorang 'visual reader' (kiri) membisiki alur cerita film Ada Apa dengan Cinta 2? kepada penyandang tunanetra saat mengikuti acara Bioskop Harewos di Bandung, Jawa Barat, Ahad, 12 Agustus 2018. Bioskop tersebut ditujukan untuk memberikan sensasi menonton film kepada tunanetra dengan cara mempertemukan mereka dengan orang baru di luar lingkungannya. ANTARA/Raisan Al Farisi.

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu jenis aksesibilitas yang memungkinkan difabel Netra nonton film atau video adalah fitur audio description. Saat ini, beberapa platform penyedia layanan menonton film sudah mulai menggunakan fitur tersebut untuk memperluas kelompok penonton langganan. Lalu, apakah audio description itu?

"Audio description adalah penggambaran verbal elemen visual, terutama di media dan produksi langsung," demikian tertulis dalam laman konsorsium aksesibilitas dunia 3playmedia pada Selasa, 4 Mei 2021. Audio description memberikan informasi verbal yang berisi tayangan visual yang dianggap penting agar difabel Netra memahami apa yang disaksikan.

Audio description tersaji bersamaan dengan perangkat audio lain dalam film. Hanya saja, ada beberapa kendala yang kerap menghalangi pembuat film memasukkan fitur audio description ini. Misalkan, deskripsi suara yang lebih lambat dari gambar yang sedang diputar.

Fitur audio description dalam platform menonton film tersedia dalam mode yang dapat dihidupkan dan dimatikan. Audio description ini biasanya menggambarkan beberapa adegan yang tidak memiliki dialog. Contohnya pemandangan, penggambaran karakter, atau kejadian yang melibatkan sajian ruang, bentuk, atau warna.

Audio description sudah mulai banyak digunakan platform menonton film, seperti Netflix dan YouTube for The Blind produksi perusahaan digital teknologi Think Web. Beberapa bioskop di negara maju juga menyediakan fitur ini melalui audio transmitter yang dibagikan kepada penonton tunanetra sebelum film dimulai.

Advertising
Advertising

"Bioskop di Australia sudah menyediakan audio description sehingga difabel netra bisa mandiri saat nonton di bioskop," kata Aria Indrawati, Ketua Persatuan Tunanetra Indonesia saat acara menonton film dengan fitur audio description yang diinisiasi Think Web, Sabtu pekan lalu.

Dengan begitu, menurut Aria, difabel Netra tak perlu mengajak orang lain saat hendak nonton film untuk menjadi pembisik. Di Indonesia, salah satu film yang mulai menggunakan fitur audio description adalah Sejauh Ku Melangkah karya sutradara Ucu Agustin. Pembuatan audio description dalam film ini melibatkan perusahaan Minikino.

Baca juga:
Ketahui Seperti Apa Al Quran Braille dan Bagaimana Tunanetra Membacanya

Berita terkait

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

10 jam lalu

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

Polri ungkap jaringan narkoba Hydra belum lama ini. Pecinta komik dan film Captain America pasti teringat organisasi kriminal musuhnya itu.

Baca Selengkapnya

Film Supergirl: Woman of Tomorrow Diadaptasi dari Komik

20 jam lalu

Film Supergirl: Woman of Tomorrow Diadaptasi dari Komik

Supergirl: Woman of Tomorrow akan tayang pada 26 Juni 2026. Film ini dibintangi oleh Milly Alcock sebagai Girl of Steel

Baca Selengkapnya

5 Game yang Diadaptasi Menjadi Film, Apa Saja?

2 hari lalu

5 Game yang Diadaptasi Menjadi Film, Apa Saja?

Banyak film yang diadaptasi dari game telah memberikan pengalaman menghibur bagi penonton

Baca Selengkapnya

Dahyun TWICE Segera Debut Jadi Aktris Sudah Terima Tawaran Film Lain

3 hari lalu

Dahyun TWICE Segera Debut Jadi Aktris Sudah Terima Tawaran Film Lain

Dahyun TWICE yang akan segera debut sebagai aktris sudah menerima tawaran film lain yang diremake dari film Taiwan

Baca Selengkapnya

Perbedaan Lord of the Rings yang akan Tayang 2026 dan Trilogi Sebelumnya

5 hari lalu

Perbedaan Lord of the Rings yang akan Tayang 2026 dan Trilogi Sebelumnya

Warner Bros akan merilis film terbaru dari waralaba Lord of the Rings berjudul Lord of the Rings: The Hunt for Gollum pada 2026

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Wonderland yang akan Tayang 5 Juni 2024

6 hari lalu

Serba-serbi Wonderland yang akan Tayang 5 Juni 2024

Setelah pertama kali diumumkan pada 2020, jadwal tayang film Wonderland garapan sutradara Kim Tae Yon akhirnya rilis

Baca Selengkapnya

Dibintangi Chris Evans, Film Sacrifice Mulai Proses Syuting September 2024

7 hari lalu

Dibintangi Chris Evans, Film Sacrifice Mulai Proses Syuting September 2024

Film Sacrifice dibintangi Chris Evans, Anya Taylor-Joy, Salma Hayek Pinault, dan Brendan Fraser

Baca Selengkapnya

Nonton The Ministry of Ungentlemanly Warfare, Ini Komentar Komunitas Reenactor Indonesia

7 hari lalu

Nonton The Ministry of Ungentlemanly Warfare, Ini Komentar Komunitas Reenactor Indonesia

Screening film The Ministry of Ungentlemanly Warfare dihadiri oleh komunitas Indonesian Reenactors (IDR) yang berseragam ala tentara Inggris dan Nazi.

Baca Selengkapnya

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

10 hari lalu

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

Bea Cukai sempat menahan dan memberikan pajak kepada taptilo untuk SLB. Padahal, taptilo sangat berarti bagi pembelajaran tunanetra.

Baca Selengkapnya

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

10 hari lalu

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

Alat pembelajaran taptilo untuk salah satu SLB sempat ditahan dan dipajaki Bea Cukai. Apakah itu Taptilo yang penting bagi belajar tunanetra?

Baca Selengkapnya