Sebab Penyandang Disabilitas Perlu Mendapatkan Vaksinasi Covid-19

Rabu, 7 April 2021 16:00 WIB

Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga otoritas kesehatan Amerika Serikat, Centers for Disease Control and Prevention atau CDC menyatakan penyandang disabilitas perlu mendapatkan vaksinasi Covid-19 untuk pencegahan. Musababnya, jenis ragam disabilitas tertentu yang membutuhkan pendampingan atau interaksi dengan orang lain rentan terinfeksi Covid-19.

"Kondisi disabilitas tidak membuat seseorang berisiko terinfeksi Covid-19, tapi interaksi yang membuka potensi penularan itu," tulis CDC dalam situs resminya yang dipublikasikan pada 10 Maret 2021. CDC menyebutkan, interaksi dan aktivitas rutin yang berisiko bagi penyandang disabilitas adalah menerima layanan pendampingan ke rumah atau home care. Keadaan ini membuat difabel rentan terpapar virus dari luar.

Kondisi lain yang berisiko adalah penyandang disabilitas yang tidak dapat memakai masker karena menghalangi komunikasi. Meski begitu, kini banyak model maskar yang mengakomodasi difabel rungu dan Tuli agar tetap dapat membaca gerak bibir orang lain.

Dalam kondisi tertentu, seorang penyandang disabilitas dengan keterbatasan mobilitas akan sulit mengakses tempat cuci tangan. Kendati ada hand sanitizer yang dapat dibawa kemanapun, mencuci tangan selama 20 detik adalah cara terbaik untuk membersihkan dan mencegah paparan virus.

Petugas medis menyuntikan vaksin COVID-19 tahap pertama kepada warga lanjut usia (lansia) di Tegal Alur, Jakarta, 16 Maret 2021. Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat menargetkan pemberian vaksinasi Covid-19 pada sekitar 203.000 lanjut usia atau lansia. TEMPO/Fajar Januarta

Advertising
Advertising

CDC menyatakan vaksinasi Covid-19 dapat membentuk sistem kekebalan tubuh untuk mencegah kondisi yang lebih buruk apabila terinfeksi. Namun demikian, vaksinasi Covid-19 harus tetap memperhatikan kondisi penyandang disabilitas, terutama yang memiliki penyakit penyerta.

Beberapa penyakit penyerta pada difabel umumnya seperti jantung, diabetes, stroke, kanker, dan autoimun. Pastikan penyandang disabilitas dengan penyakit penyerta dalam kondisi stabil saat disuntik vaksin Covid-19. "Setiap kondisi khusus penyandang disabilitas harus terus dikonsultasikan dengan dokter," tulis imbauan CDC.

Kendati sudah mendapat vaksinasi Covid-19, penyandang disabilitas, pendamping, dan semua orang tetap harus disiplin protokol kesehatan. Penyandang disabilitas yang telah menerima vaksinasi Covid-19 tahap pertama sebaiknya tetap tinggal di rumah sambil menunggu masa vaksinasi tahap kedua.

"Ada beberapa orang yang mengalami demam, pusing, atau kelelahan setelah divaksin. Ini kondisi biasa, tapi tetap harus dipantau oleh dokter," tulis CDC. "Sebab itu penyandang disabilitas disarankan tidak berpergian seusai vaksinasi Covid-19."

Baca juga:
Menkes Budi Gunadi: 12,7 Juta Vaksin Covid-19 Telah Disuntikan di Indonesia

Berita terkait

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

4 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

4 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

5 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

5 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

6 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

12 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

14 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya