Joe Biden Menerapkan Kebijakan Investasi Sosial untuk Difabel dan Lansia

Selasa, 6 April 2021 12:09 WIB

Presiden AS Joe Biden berbicara kepada media saat dia tiba di Newcastle, Delaware, AS, 26 Maret 2021. Tiba di Newcastle Joe Biden tampil dengan mengenakan Kacamata Hitam Rayban Aviator. REUTERS/Joshua Roberts

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden meluncurkan program American Jobs Plan senilai USD 400 miliar yang di dalamnya mencakup ketersediaan layanan pendampingan kesehatan dan pendampingan di rumah bagi difabel dan lansia. Total anggaran untuk American Jobs Plan ini sejatinya sebesar USD 2 triliun seperti yang dijanjikan Joe Biden sejak awal 2021.

"Ini adalah kebijakan investasi sosial dalam satu generasi di Amerika, berbeda dengan investasi lain seperti pembangunan jalan, berlomba membangun stasiun antariksa, dan lainnya," kata Joe Biden dalam pidatonya di Pittsburgh seperti yang dikutip dari Disability Scoop, Senin 5 April 2021.

Dorongan meningkatkan pelayanan bagi penyandang disabilitas merupakan bagian dari skema besar dalam memodernisasi infrastruktur Amerika dan mempekerjakan lebih banyak orang. Selain proyek yang difokuskan pada peningkatan transportasi dan perbaikan sekolah serta fasilitas publik, Joe Biden menyatakan negara harus berinvestasi dalam sistem layanan sosial. Menurut Biden, pembiayaan tersebut digelontorkan secara bertahap selama delapan tahun dari anggaran negara yang diambil dari kenaikan pajak.

Ilustrasi difabel. Shutterstock

Program Joe Biden tersebut merujuk pada penelitian yang dilakukan Gedung Putih bahwa kenaikan gaji untuk staf perawatan langsung atau perawatan yang datang ke rumah, mengarah pada kualitas lebih baik, produktivitas lebih besar, pelanggaran kesehatan yang lebih sedikit, dan membantu mencegah kematian.

Advertising
Advertising

"Dengan USD 400 miliar dalam American Jobs Plan ini, kami dapat membantu masyarakat mendapatkan perawatan, kenyamanan, dan penyembuhan yang layak di rumah sembari pemerintah membangun kembali sistem perawatan jangka panjang," kata anggota Kongres Amerika Serikat, Debbie Dingell.

Tak hanya menyediakan layanan bagi difabel, American Jobs Plan juga memperluas akses ke pekerjaan yang kompetitif dan terintegrasi. Program ini melarang pemberi kerja membayar penyandang disabilitas dengan upah yang lebih rendah dari upah minimum negara bagian atau yang dikenal dengan nama upah sub-mininimum.

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

13 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

1 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

2 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

2 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

3 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

4 hari lalu

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

Lansia diminta menghindari minuman berkafein seperti kopi dan teh pada sore dan malam hari agar tidak mengompol selama tidur malam.

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

5 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

7 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

7 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya