Difabel Mental Intelektual Belum Masuk Daftar Prioritas Penerima Vaksin Covid-19

Kamis, 14 Januari 2021 10:00 WIB

Botol kecil berlabel stiker "Vaccine COVID-19" dan jarum suntik medis dalam foto ilustrasi yang diambil pada 10 April 2020. [REUTERS / Dado Ruvi]

TEMPO.CO, Jakarta - Difabel mental intelektual di Amerika Serikat menunggu pemberian vaksin Covid-19 dalam ketidakpastian. Hingga Rabu, 13 Januari 2021, kelompok penyandang disabilitas mental dan intelektual yang tidak tinggal di panti sosial dan tak mendapat pelayanan pendampingan, belum masuk dalam kelompok prioritas penerima vaksin Covid-19.

Pendamping penyandang multi-disabilitas intelektual dan tunanetra di wilayah Washington DC, Amerika Serikat, Wendy Lindsicom mengatakan, terdapat sekitar 70 ribu penyandang disabilitas mental dan intelektual di Amerika Serikat yang menunggu pengumuman pemberian vaksin Covid-19 oleh pusat pengendalian dan pencegahan penyakit menular atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

"Sebanyak 10 ribu penyandang disabilitas mental intelektual meninggal karena Covid-19, tapi hingga kini belum ada pengumuman atau prioritas pemberian vaksin Covid-19 terhadap penyandang disabilitas mental intelektual, dan kami terus menunggu," ujar Wendy Lindsicom seperti dikutip dari Washington Post, Rabu 13 Januari 2021.

Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat menyalurkan vaksin Covid-19 berdasarkan tiga golongan, yaitu 1A, 1B, dan 1C sesuai dengan prioritas. Namun kelompok penyandang disabilitas yang semula masuk kategori prioritas, menurut Lindsicom, malah diturunkan statusnya sebagai kelompok bukan prioritas penerima vaksin Covid-19.

Ilustrasi vaksin Covid-19. REUTERS/Dado Ruvic

Advertising
Advertising

Ditambah lagi kebijakan setiap negara bagian yang berbeda, yang menurut Wendy Lindsicom, kian membuat penyandang disabilitas kebingungan menghadapi prosedur pemberian vaksin Covid-19. Contohnya di Carolina Utara, penyandang disabilitas mental dan intelektual yang tidak tinggal bersama penyandang disabilitas lainnya di panti sosial atau tidak menggunakan layanan pendampingan pemerintah tidak akan diprioritaskan mendapat vaksin Covid-19.

Sementara itu di negara bagian Tennessee, penyandang disabilitas mental dan intelektual yang hidup sendiri dan tergantung penuh pada pendampingan justru mendapatkan prioritas utama pemberian vaksin. "Bisa dibayangkan besarnya tantangan yang mereka alami, belum lagi kesulitan dan diskriminasi yang mereka dapatkan ketika harus berhadapan dengan prosedur medis di rumah sakit," kata Wendy Lindsicom.

Menanggapi permintaan para penyandang disabilitas mental dan intelektual yang berharap masuk kelompok prioritas penerima vaksin Covid-19, Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat menyatakan setiap negara bagian dapat mengajukan permohonan vaksin tahap berikutnya untuk penyandang disabilitas.

Pengajuan tersebut dapat dilakukan melalui koordinasi dengan pemerintah federal setempat dan menyertakan data kelompok yang akan diprioritaskan menerima vaksin Covid-19. "Kelompok difabel dengan berbagai ragam disabilitas punya hak yang sama dengan penduduk lain dalam menerima vaksin Covid-19," demikian pernyataan CDC yang tertera di laman resminya.

Berita terkait

PPDB 2024: Penjelasan Soal Jalur Zonasi, Jalur Prestasi, dan Jalur Afirmasi

6 hari lalu

PPDB 2024: Penjelasan Soal Jalur Zonasi, Jalur Prestasi, dan Jalur Afirmasi

PPDB 2024 dengan berbagai penerimaan seperti jalur zonasi, jalur prestasi, dan jalur afirmasi. Apa syarat masing-masing?

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

6 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

7 hari lalu

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

Suluh Sumurup Art Festival 2024 dengan tema Jumangkah ini wujud ruang inklusi bagi difabel untuk bergerak melalui seni rupa.

Baca Selengkapnya

Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

8 hari lalu

Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

Seorang komika dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan karena dianggap telah melakukan penghinaan terhadap bahasa isyarat.

Baca Selengkapnya

Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

9 hari lalu

Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

Pramusaji dan barista kedai kopi difabel di Jalan Kendal menceritakan suka-duka menghadapi pelanggan yang tak menyadari bahwa mereka tuli.

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

11 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

11 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

Perusahaan farmasi AstraZeneca akui ada efek samping langka, yaitu Trombositopenia.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

12 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

13 hari lalu

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

18 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya