5 Tips Bepergian untuk Difabel di Masa Pandemi Covid-19

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Senin, 28 Desember 2020 18:27 WIB

Ilustrasi penyandang disabilitas atau difabel. REUTERS | Rafael Marchante

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang sebaiknya membuat perencanaan sebelum melakukan perjalanan. Terlebih di masa pandemi Covid-19, difabel maupun non-difabel yang hendak bepergian mesti memperbarui informasi tentang berbagai kebijakan terkait pencegahan penyebaran Covid-19.

Mengutip laman Kementerian Pariwisata, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan oleh difabel sebelum melakukan perjalanan. Berikut rinciannya:

  1. Kebijakan dan protokol keamanan di masa pandemi Covid-19
    Semua orang harus mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. Protokol kesehatan dasar selama pagebluk adalah memakai masker, menjaga jarak fisik, dan rajin mencuci tangan. Khusus untuk mereka yang hendak bepergian, setiap daerah atau negara memiliki kebijakan yang berbeda untuk mencegah penyebaran Covid-19. Ada yang mewajibkan hasil rapid test antigen ada juga yang mensyaratkan swab PCR test.

    Terlebih difabel termasuk kelompok yang rentan terpapar Covid-19. Dengan begitu, sebaiknya pertimbangkan betul urgensi rencana bepergian di masa pandemi Covid-19 ini. Jika perjalanan ini benar-benar penting, sebaiknya langsung tiba di tujuan dan kembali ke tempat asal, sehingga menghindari singgah atau mampir di tempat yang tidak perlu.

  2. Perencanaan perjalanan
    Mulai perencanaan perjalanan dengan riset. Buat daftar barang bawaan, dokumen, tiket, rute, nomor kontak penting, konfirmasi dari berbagai fasilitas, akomodasi, dan transportasi di tempat tujuan yang ramah difabel, dan sebagainya. Berapa lama durasi bepergian, pertimbangkan faktor keamanan, dan kenyamanan selama bepergian.

    Beri tahu apa saja yang diperlukan selama perjalanan kepada penyedia jasa transportasi, penginapan, atau fasilitas umum yang hendak dituju. Misalkan bagasi untuk kursi roda, pemandu untuk mengenalkan atau orientasi lokasi, dan segala kebutuhan khusus selama bepergian.

    Jika masih awam dalam urusan bepergian, difabel bisa menggunakan layanan agen perjalanan khusus. Pastikan agen travel sudah berpengalaman melayani perjalanan untuk penyandang disabilitas.

  3. Konsultasi dengan dokter
    Penyandang disabilitas sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan perjalanan. Ketahui apa saja yang disarankan dan dilarang oleh dokter selama bepergian. Bisa jadi ada obat-obatan tertentu atau suplemen yang perlu dibawa untuk memastikan kondisi tubuh tetap bugar selama perjalanan.

  4. Membawa kebutuhan darurat
    Penyandang disabilitas umumnya memiliki identitas khusus berisi informasi tentang data diri, kondisi medis, dan nomor kontak darurat. Jika tidak mendapatkannya dari rumah sakit, difabel bisa membuat sendiri profil diri dan simpanlah data tersebut di tempat yang terjangkau.

  5. Menggunakan jasa pendamping atau terus berkontak dengan orang terdekat
    Jangan terlena dengan perjalanan. Tetaplah menjalin komunikasi dengan orang terdekat dan memberi tahu posisi serta aktivitas yang dijalani. Sebaiknya jangan memaksakan diri bepergian jika waktunya sempit atau kondisi tubuh kurang fit.

Berita terkait

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

7 jam lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

1 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

1 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

1 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

3 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

5 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

6 hari lalu

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

Sebelum mulai road trip, buat perencanaan dengan matang agar perjalanan lancar dan berkesan

Baca Selengkapnya

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

7 hari lalu

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

8 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya