Orang Tua Sebaiknya Beri Pemahaman Benar Soal Disabilitas ke Anak di 0 - 8 Tahun

Rabu, 23 Desember 2020 10:00 WIB

Ilustrasi difabel. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak indonesia atau KPAI menyarankan orang tua menanamkan pemahaman tentang disabilitas berperspektif hak asasi manusia kepada anak sejak dini. Anggota KPAI Bidang Sosial dan Anak dalam Situasi Darurat, Susianah Affandy mengatakan pemahaman itu sebaiknya disampaikan ketika anak berada dalam fase golden age, yakni usia 0 sampai 8 tahun.

"Orang tua perlu mengintervensi perubahan sudut pandang bagi difabel, dari charity atau derma menuju pemenuhan hak asasi manusia," kata Susianah dalam diskusi virtual yang diadakan oleh Indisi, Pergunu, dan KPAI, Selasa 22 Desember 2020. Menurut dia, pemahaman ini mesti dimulai dari keluarga sebagai lingkup paling awal dalam tumbuh kembang anak. Dan orang tua berperan penting di sana.

Pada masa golden age itu, orang tua mulai mengenalkan anak pada tatanan nilai yang berlaku dalam keluarga dan masyarakat. Jika anak telah mengetahuia dan memahami sudut pandang tentang difabel yang mengusung kesetaraan, maka, menurut Susianah, tidak akan ada lagi diskriminasi di masa depan.

"Anak yang mengenal keberagaman sejak kecil akan melihat dan memahami kondisi disabilitas seseorang sebagai keanekaragaman ciptaan Tuhan, bukan sesuatu yang kurang apalagi aneh," katanya. Anak usia nol sampai delapan tahun mampu menyerap informasi dengan lebih baik karena kerja otaknya mencapai 80 persen. Apabila sudah melewati usia delapan tahun, maka tumbuh kembangnya hanya mencapai 20 persen.

Pola asuh yang memberikan pemahaman tentang disabilitas berbasis pemenuhan hak ini tidak hanya berlaku bagi keluarga dengan anak non-difabel, juga buat keluarga yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Musababnya, hingga kini, menurut Susianah, masih banyak keluarga yang 'menyembunyikan' anggota keluarga yang disabilitas.

Advertising
Advertising

Orang tua yang 'menyembunyikan' anak berkebutuhan khusus akan mengakibatkan anak tersebut merasa inferior. Perasaan tersebut akan terus terbawa dalam alam bawah sadarnya hingga dewasa.

Berita terkait

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

2 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

2 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

3 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

4 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

4 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

4 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

4 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya