Difabel Persoalkan Status Balai Rehabilitasi Wyata Guna Bandung

Jumat, 18 Desember 2020 10:00 WIB

Balai Rehabilitasi Sosial Wyata Guna, Bandung, untuk sementara tutup sejak pekan lalu, Senin, 19 Oktober 2020. Dari sekitar 100 persen penghuni dan pengurus yang menjalani tes swab, 30 persen dikonfirmasi positif Covid-19. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Forum Penyelamat Pendidikan Tunanetra bersama Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia atau PBHI, mempersoalkan status tanah dan Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra Wyata Guna, Bandung, Jawa Barat. Mereka meminta status tanah dan balai itu dikembalikan seperti dulu, yaitu saat menjadi Panti Sosial Bina Netra Wyata Guna.

"Perubahan panti menjadi balai membuat beberapa layanan dihapuskan," kata Yanto Pranoto, perwakilan Forum Penyelamat Pendidikan Tunanetra pada Kamis, 17 Desember 2020. Dia mencontohkan, salah satu layanan yang dihapus setelah Pantai Sosial Bina Netra Wyata Guna berubah status menjadi Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra Wyata Guna adalah keberadaan Sekolah Luar Biasa Netra. Sekolah itu kini tak ada lagi di Kompleks Wyata Guna dan anak-anak didik dikembalikan kepada orang tua.

Saat berstatus panti, Wyata Guna menjadi tempat belajar dan berlatih kerja bagi siswa tunanetra. Selain ada Sekolah Luar Biasa, para siswa juga bisa tinggal di asrama dalam kompleks dan ditanggung oleh negara, itu. Setelah berubah menjadi balai, Wyata Guna hanya mengurus pelatihan kerja bagi tunanetra. Adapun SLB akan ditutup. Kebijakan itu, menurut Yanto, lantaran Kementerian Sosial mengklaim Wyata Guna sebagai aset kementerian.

Penghuni Balai Rehabilitasi Sosial Wyata Guna, Bandung, Jawa Barat, memasuki gerbang yang kembali dibuka setelah tutup sementara, Senin, 19 Oktober 2020. Balai ini tutup selama dua pekan terakhir karena puluhan pegawai dan penghuninya positif Covid-19. TEMPO/Prima Mulia

Menurut Yanto Pranoto, persoalan sengketa tanah Wyata Guna seluas 39.880 meter persegi di Jalan Pajajaran Nomor 50 - 52, Bandung, Jawa Barat, itu terjadi sejak 2013. Puncaknya ketika pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri Sosial Nomor 18 Tahun 2018 yang mengubah fungsi dan status panti menjadi balai. "Lahan Komplek Wyata Guna merupakan tanah negara, bukan milik Kementerian Sosial," ucap Yanto.

Advertising
Advertising

Klaim tanah Wyata Guna adalah milik Kementerian Sosial sempat terpampang di sebuah plang pada 26 November 2020. Kemudian klaim itu berganti dengan tulisan baru yang menyatakan tanah Wyata Guna adalah milik negara dengan tiga nomor sertifikat.

Gedung SLB yang berada di Balai Rehabilitasi Sosial Wyata Guna, Bandung, Jawa Barat. TEMPO/Prima Mulia

Forum Penyelamat Pendidikan Tunanetra menyatakan sertifikat tersebut berstatus hak pakai. Lahan Wyata Guna merupakan tanah negara yang dipinjamkan kepada Departemen Sosial. Masa pakainya selama tanah tersebut digunakan untuk Kantor Panti Rehabilitasi Penyandang Netra Wyata Guna, Sekolah Luar Biasa Negeri A, perumahan karyawan, aula, workshop, masjid, gereja, asrama siswa, dan Kantor Balai Percetakan Braille Indonesia atau BPBI.

Kendati anggota DPR, Komnas HAM, dan Ombudsman telah berkunjung ke Kompleks Wyata Guna, masalah lahan dan statusnya masih terkatung-katung. Belakangan, datang tim Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK ke Wyata Guna setelah Menteri Sosial Juliari Batubara ditangkap karena diduga terlibat korupsi bantuan sosial atau bansos Covid-19. Tim KPK yang terdiri dari tiga orang itu meminta keterangan sejumlah pihak dan membawa dokumen. Menurut Yanto Pranoto, mereka sempat berkeliling area Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra Wyata Guna.

Berita terkait

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

5 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

6 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

8 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

10 hari lalu

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

Usulan Kemensos itu disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas.

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

24 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

28 hari lalu

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)

Baca Selengkapnya

Al-Quran Braille, Solusi Penyandang Tunanetra di Yayasan Raudlatul Makfufin

42 hari lalu

Al-Quran Braille, Solusi Penyandang Tunanetra di Yayasan Raudlatul Makfufin

Pada bulan Ramadan ini pesanan Al-Quran braille di Yayasan Raudlatul Makfufin sudah mencapai 300 set.

Baca Selengkapnya

Rumah Layak Huni dari Kemensos di Aceh Timur Bisa Ditempati, Warga: Alhamdulillah

48 hari lalu

Rumah Layak Huni dari Kemensos di Aceh Timur Bisa Ditempati, Warga: Alhamdulillah

Pembangunan rumahi berdasarkan hasil scanning media yang dilakukan Kementerian Sosial.

Baca Selengkapnya

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

55 hari lalu

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Beasiswa Australia Awards 2025 Telah Dibuka, Ini Syarat dan Ketentuannya

29 Februari 2024

Pendaftaran Beasiswa Australia Awards 2025 Telah Dibuka, Ini Syarat dan Ketentuannya

Beasiswa Australia Awards 2025 kini sudah dibuka. Tersedia untuk S2 dan S3 dan kursus singkat.

Baca Selengkapnya