5 Tips Makan Sehat Bagi Penyandang Autoimun

Sabtu, 14 November 2020 10:00 WIB

Ilustrasi makanan sehat (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi khusus pada metabolisme tubuh dapat mengakibatkan seseorang menjadi difabel. Salah satu kondisi disabilitas termasuk reaksi berlebihan dari sistem imunitas tubuh atau dikenal dengan autoimun.

Ada beberapa jenis autoimun yang saat kambuh akan menyerang anggota tubuh, seperti sendi, otot, saraf, dan mata. Sebab itu, reaksi berlebihan dari sistem imunutas tubuh harus ditekan dengan pola hidup yang sehat atau disebut juga Lima Dasar Hidup Sehat (LDHS).

Penyintas autoimun, Marisza Cardoba mengatakan memilih makanan dan rutin memeriksakan diri ke dokter mambuatnya bebas dari obat-obatan. "Saya dapat lepas dari obat-obatan yang rutin dikonsumsi untuk mencegah gejala kambuhan akibat reaksi imunitas tubuh saya," ujar Yuta Marisza Cardoba kepada Tempo, Selasa 10 November 2020.

Lebih dari lima tahun, Yuta Marisza Cardoba yang mengalami Immune Thrombocytopenic Purpura atau ITP tak lagi mengkonumsi obat-obatan. Menurut dia, memilih makanan bagi penyandang autoimun berarti memilih kualitas bahannya. Makanan tidak boleh mengandung bahan kimia.

Mengutip buku panduan kesehatan bagi penyandang autoimun, Millenial Moms Bisa atau MMB yang dipublikasikan Yayasan Autoimun Marisza Cardoba dan ditulis oleh Ahli Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia - RSCM, Profesor Aru Sudoyo, berikut tips pola makan sehat bagi penyandang autoimun:

  1. Bahan makanan alami
    Bahan makanan seperti sayur dan buah harus bebas dari pestisida. Sebab itu, mengkonsumsi buah dan sayur organik yang ditanam sendiri adalah cara paling ideal. "Artinya bahan makanan itu harus yang paling dekat dengan rumah saat baru tercabut dari tanah," kata Yuta Marisza Cardoba.

    Bila tidak dapat menanam, dia membeli sayuran organik produksi dalam negeri, dan sedapat mungkin menghindari buah dan sayur impor. "Pertimbangannya, jarak antar-negara sejauh itu tapi barang masih segar. Saya berhati hati apabila ada bahan tambahan karena naturalnya bahan makanan seperti buah dan sayur cepat layu atau busuk," kata Marisza.

    Mereka yang mengalami autoimun juga sebaiknya menghindari makanan berperisa, penguat aroma, pewarna kimia, pangan rekayasa atau genetic modified organism. Radar sistem imunitas tubuh pengidap autoimun akan mendeteksi jenis makanan buatan ini sebagai benda asing. "Akibatnya, sistem imunitas akan bereaksi pada tempat yang salah dan berlebihan," ujar Yuta.

  2. Proses memasak
    Hindari makanan yang diolah dalam waktu lama atau melalui proses yang panjang hingga tidak dapat dilacak, mulai dari penyediaan bahan hingga pembuatannya. Sebab itu pula penyintas autoimun sangat menghindari makanan kemasan dan memilih makanan segar.

    Mengkonsumsi sayuran segar setidaknya sepertiga bagian. Bila tidak ada buah atau sayur organik, penyandang autoimun dapat menyantap makanan light cook atau makanan dengan proses pengolahan yang singkat. "Suhu memasak tidak boleh dari 45 derajat," kata Marisza.

  3. Tidak mengkonsumsi bahan makanan mengandung gluten
    Alessio Fasano menulis dan mempublikasikan penelitian berjudul 'Zonulin, Regulation of Tight Junctions and Autoimmune Diseases' pada 2012. Gluten dapat memicu gangguan daya serap mukosa usus atau terjadi leaky Gut. Gangguan ini berkaitan erat dengan penyakit autoimun.

  4. Hindari makanan dari jenis Nightshades Plants atau Solanoceae
    Yuta menyarankan penyandang autoimun menghindari jenis makanan dari kelompok tomat, cabai, kentang, terung, paprika, goji beri, dan cayenne.

  5. Hindari mengkonsumsi seafood
    Hindari makan makanan laut, di antaranya udang, kepiting, kerang, dan ikan tidak bersisik seperti lele dan belut. Kalaupun ingin makan ikan, pastikan asalnya dari laut dalam dan tidak tercemar logam berat.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

1 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Kunci Cegah Flu Singapura, Kebersihan dan Imunitas Tubuh

6 hari lalu

Kunci Cegah Flu Singapura, Kebersihan dan Imunitas Tubuh

Pakar kesehatan kebersihan dan kekuatan imunitas tubuh dapat mencegah tertular flu Singapura. Ini yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

8 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

27 hari lalu

Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

32 hari lalu

Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

Lebih dari 50 persen penderita penyakit autoimun juga mengalami depresi dan gangguan kecemasan. Berikut penjelasan peneliti.

Baca Selengkapnya

Memahami Psoriasis, Penyakit Autoimun yang Menyerang Kulit

47 hari lalu

Memahami Psoriasis, Penyakit Autoimun yang Menyerang Kulit

Psoriasis termasuk penyakit autoimun dan ditandai dengan lesi atau kulit pecah berwarna merah dan plak meradang di kulit.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

50 hari lalu

Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

Sebagian besar orang dengan penyakit ginjal tidak merasakan gejala pada tahap awal dan baru menyadarinya setelah masuk tahap lanjut.

Baca Selengkapnya

Rheumatoid Arthritis Tak Bisa Disembuhkan, karena Keturunan?

52 hari lalu

Rheumatoid Arthritis Tak Bisa Disembuhkan, karena Keturunan?

Sampai saat ini belum ada pengobatan khusus buat rheumatoid arthritis. Perawatan lebih berfokus pada pengurangan gejala. Simak penjelasan pakar.

Baca Selengkapnya

Bukan karena Cuaca Panas, Sering Haus Bisa Disebabkan Masalah Kesehatan Serius

3 Maret 2024

Bukan karena Cuaca Panas, Sering Haus Bisa Disebabkan Masalah Kesehatan Serius

Orang mungkin sering merasa haus karena beberapa alasan, misalnya cuaca panas. Namun ada juga penyebab lain yang lebih serius terkait kesehatan.

Baca Selengkapnya

Sering Lelah dan Rambut Rontok, Gejala Penyakit Autoimun

28 Februari 2024

Sering Lelah dan Rambut Rontok, Gejala Penyakit Autoimun

Pemilik riwayat keluarga alergi atau autoimun berisiko lebih tinggi mengalami penyakit autoimun. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya