Cara Siswa Difabel Netra Belajar Matematika: Pakai Kartu, Kancing, Manik-manik

Jumat, 13 November 2020 10:00 WIB

ilustrasi matematika (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Mata pelajaran matematika memuat konsep abstrak yang bakal sulit dipelajari apabila tidak dikonkretkan. Siswa difabel netra perlu mendapatkan gambaran konkret tersebut saat belajar matematika.

Ketua Yayasan Mitra Netra, Bambang Basuki mengatakan konsep konkret yang dapat dilakukan guru adalah dengan menggunakan alat peraga dan memberikan kesempatan bagi siswa difabel netra untuk merabanya. "Mata pelajaran maatematika jauh lebih asyik diikuti lantaran siswa seperti diajak bermain," kata Bambang yang juga praktisi pendidikan inklusi dalam acara Strategi Pembalajaran Matematika Bagi Siswa Disabilitas Netra pada Kamis, 12 November 2020.

Beberapa konsep matematika yang diperkenalkan antara lain konsep bilangan, pecahan, bangun datar, ukuran maupun data grafis yang dapat diraba oleh siswa difabel netra. Guru pengajar MIPA khusus difabel netra, Indah Lutfiah menggunakan manik-manik bulat untuk memperkenalkan konsep bilangan, seperti menjumlahkan, mengurangkan, membagi, atau mengkalikan.

"Kami merangkai manik-manik ini sepuluh butir untuk memperkenalkan puluhan, setelah itu mengumpulkan rangkaian untuk memperkenalkan konsep ratusan," kata Indah. Dalam kegiatan merangkai, siswa wajib menghitung satu per satu manik-manik yang dirangkai agar dapat membuktikan hasil akhir konsep matematika tersebut.

Ketika memperkenalkan konsep bangun ruang, Indah menggunakan alat peraga berupa kardus atau alat peraga pabrikan. "Namun, saat menjelaskan bangun dua dimensi dengan garis putus-putus sebagai pembeda, guru matematika harus membacakan atau menggambarkan secara verbal," kata Indah.

Advertising
Advertising

ilustrasi belajar matematika (pixabay.com)

Guru matematika juga dapat memanfatkan bahan peraga yang dibuat dari kardus atau karton untuk belajar konsep lingkaran. Dari karton tebal berbentuk bulat, guru dapat memperkenalkan konsep jari-jari atau diameter dengan meminta siswa meraba. Jangan lupa membubuhkan huruf Braille pada alat atau benda peraga matematika tersebut.

"Kami biasa menggunakan kancing dalam membuat formasi huruf Braille untuk simbol matematika," kata Indah. Penggunaan kancing yang ditempel pada kartu juga membantu siswa mengenali konsep bilangan positif ataupun negatif.

Indah mencontohkan, bagi siswa difabel netra dari kelompok penglihatan lemah atau low vision, guru dapat menggunakan kartu yang ditempel dengan kancing beda warna. Sementara untuk siswa tunanetra total, guru dapat membedakan bentuk kartu berkancing yang dibuat miring pada salah satu sudutnya.

Dosen Teknik Informatika Universitas Pamulang, Lisda Masyitoh mengaatakan mahasiswa difabel netra juga dapat mengikuti perkuliahan ilmu eksakta. Menurut dia, ada beberapa mahasiswa difabel netra yang bergabung dalam Fakultas Ilmu Komputer dan mengikuti mata kuliah kalkulus.

"Bila mereka memiliki dasar matematika yang kuat sejak sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas, kami tak perlu mengulang konsep matematika dasar," katanya. Para mahasiswa difabel netra, Lisda melanjutkan, memiliki daya ingat yang kuat, sehingga mereka mampu mengingat angka tanpa perlu menulisnya.

Berita terkait

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

10 hari lalu

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

Bea Cukai sempat menahan dan memberikan pajak kepada taptilo untuk SLB. Padahal, taptilo sangat berarti bagi pembelajaran tunanetra.

Baca Selengkapnya

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

10 hari lalu

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

Alat pembelajaran taptilo untuk salah satu SLB sempat ditahan dan dipajaki Bea Cukai. Apakah itu Taptilo yang penting bagi belajar tunanetra?

Baca Selengkapnya

Penjelasan Hari Akar Kuadrat, Fenomena Matematika yang Langka dan Unik

13 hari lalu

Penjelasan Hari Akar Kuadrat, Fenomena Matematika yang Langka dan Unik

Anda pernah mendengar hari libur matematika tak resmi Hari Akar Kuadrat? Hari yang hanya terjadi 9 kali se-abad ini lebih dari sekadar angka.

Baca Selengkapnya

Hari Ini di 2025 Adalah Hari Akar Kuadrat, Salah Satu Hari Unik yang Terjadi dalam Kalender 100 Tahun

13 hari lalu

Hari Ini di 2025 Adalah Hari Akar Kuadrat, Salah Satu Hari Unik yang Terjadi dalam Kalender 100 Tahun

Keunikan Hari Akar Kuadrat, momen langka yang hanya terjadi 9 kali dalam satu abad kalender.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

13 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

14 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

15 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

15 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

16 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

17 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya