Jangan Sebut Penyandang Cacat, Paradigmanya Beda dengan Penyandang Disabilitas

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 28 Oktober 2020 16:24 WIB

Ilustrasi penyandang disabilitas atau difabel. REUTERS | Rafael Marchante

TEMPO.CO, Jakarta - Istilah penyandang cacat sudah tak relevan lagi digunakan saat ini. Sejak Undang-undang Nomor 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas disahkan, maka frasa yang tepat adalah penyandang disabilitas.

Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial, Harry Hikmat mengatakan masyarakat perlu mengetahui apa saja perbedaan paradigma dalam istilah penyandang cacat dengan penyandang disabilitas. Dalam acara Focus Group Discussion 'Mewujudkan Pedoman Berita Ramah Penyandang Disabilitas' bersama Dewan Pers, Senin 26 Oktober 2020, Harry Hikmat menyampaikan lima perbedaan paradigma dalam dua istilah tersebut.

Undang-undang Nomor 47 tahun 1997 tentang Penyandang Cacat
Vs Undang-undang Nomor 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas:

  • Objek Vs Subjek
    Istilah penyandang cacat menempatkan difabel sebagai objek kebijakan, bukan melibatkan atau mengajak difabel agar masuk dan terlibat sebagai subjek dalam pembentukan kebijakan.

  • Charity-base Vs Human Right-base
    Dulu setiap dukungan untuk difabel dianggap sebagai sebuah kegiatan kemanusiaan. Padahal sejatinya hal itu adalah bagian dari pemenuhan hak asasi setiap orang, termasuk penyandang disabilitas.

  • Perlakuan khusus Vs Mandiri tanpa diskriminasi
    Istilah penyandang cacat membuat difabel harus mendapatkan perlakuan khusus, sementara paradigma yang tepat adalah penyandang disabilitas mampu mandiri dan tanpa diskriminasi.

  • Sektor sosial Vs Multi-sektor
    Lantaran menganggap difabel hanya dari kacamata charity-base atau kegiatan kemanusiaan, maka yang bergerak hanya sektor sosial. Padahal isu penyandang disabilitas mencakup berbagai sektor atau multi-sektor.

  • Kementerian bidang sosial Vs Kementerian bidang sosial, pendidikan, kesehataan, infrastruktur, transportasi, tenaga kerja, peradilan, dan lainnya
    Penanganan isu difabel mesti menggunakan paradigma yang lebih luas. Sebab itu, perlu kerja sama berbagai kementerian untuk memberikan akses sebesar-besarnya dan setara kepada penyandang disabilitas.

Berita terkait

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

39 menit lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

1 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

3 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

6 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

9 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

24 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

27 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

28 hari lalu

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)

Baca Selengkapnya

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

37 hari lalu

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta

Baca Selengkapnya

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

40 hari lalu

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.

Baca Selengkapnya