APINDO Merilis Buku Panduan Bagi Perusahaan yang Mempekerjakan Disabilitas

Rabu, 30 September 2020 11:55 WIB

Ilustrasi difabel. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia atau APINDO meluncurkan buku panduan kesetaraan dan inklusifitas di tempat kerja. Buku ini diharapkan dapat menjadi penuntun bagi perusahaan yang ingin mempekerjakan karyawan dengan disabilitas.

Ketua APINDO Hariyadi Sukamdani berharap buku ini dapat menjadi pemandu bagi perusahaan dalam mengakomodasi kesetaraan dan inklusifitas di tempat kerja. "Saya serahkan juga buku panduan ini kepada perwakilan Kementerian Tenaga Kerja secara virtual, buku ini juga sudah ada softcopy-nya yang bisa diunduh melalui situs resmi APINDO," ujar Hariyadi Sukamdani dalam diskusi virtual, Selasa 29 September 2020.

Buku ini disusun oleh perwakilan dari divisi sumber daya manusia beberapa perusahaan swasta, organisasi penyandang disabilitas, penyedia jasa informasi dan penyalur tenaga kerja disabilitas, serta akademikus. Head of Human Capital PT Daya Lima, Dadan Sukma Saputra mengatakan buku ini tak hanya berisi panduan penyediaan aksesibilitas dalam mewujudkan kesetaraan dan inklusifitas di tempat kerja, tapi juga mencatumkan berbagai peraturan yang menjadi dasar kesetaraan dan inklusifitas di tempat kerja.

"Buku ini memuat apa yang harus dilakukan organisasi ketika menilai dan menerima pekerja dengan disabilitas," kata Dadan. "Bahkan di bab terakhir buku ini mencantumkan panduan mitigasi pekerja dengan disabilitas saat menghadapi keadaan genting, seperti bencana alam, kebakaran, dan lainnya."

Pelaksana Tugas Direktur Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri, Kementerian Ketenagakerjaan, Nora Kartika Setyaningrum mengatakan eksistensi nilai kesetaraan dan inklusifitas sudah seharusnya menjadi tanggung jawab universal semua pemangku kepentingan. "Paradigmanya harus diubah, dari pendekatan charity menjadi pendekatan empowering," kata Nora. "Tenaga kerja dengan disabilitas bukan lagi sebagai mesin, melainkan sebagai aset."

Advertising
Advertising

Nora melanjutkan, saat ini Kementerian Ketenagakerjaan masih menunggu penandatanganan rancangan peraturan pemerintah tentang akomodasi yang layak bagi penyandang disabilitas di tempat kerja. Selama itu pula, dia berharap lembaga pemerintah dan BUMN menerapkan kuota bagi pekerja disabilitas sebesar dua persen dan perusahaan swasta sebanyak satu persen bagi difabel.

Perwakilan penyandang disabilitas dari Sejiwa Foundation Semarang, Yuktiasih Proborini meminta agar buku panduan tersebut dapat menjadi indikator dalam menilai performa perusahaan. Nilai-nilai yang dijabarkan dalam buku dapat menjadi tambahan penilaian bagi APINDO maupun Kementerian Ketenagakerjaan dalam menyematkan gelar perusahaan terbaik. "Nilai-nilai tersebut tentu dapat memicu perusahaan dalam membenahi diri demi penerapan prinsip kesetaraan dan inklusifitas di lingkup kerja mereka," ujar Yuktiasih.

Berita terkait

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

1 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

2 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

3 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

3 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

3 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

4 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

5 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

7 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

10 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

12 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya