Tips Buat Penyandang Disabilitas Netra Berinvestasi di Pasar Modal

Senin, 28 September 2020 10:00 WIB

Aktivitas pergerakan saham di lantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 10 September 2020. Penghentian perdagangan saham dilakukan pada pukul 10.36 WIB. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Akses penyandang disabilitas di bidang investasi pasar modal mulai terbuka. Saat ini penyandang disabilitas netra bisa menjadi investor di pasar modal berkat akses digital yang dapat terdeteksi pembaca layar.

Seorang investor pasar modal dengan disabilitas netra, Oki Kurnia mengatakan tunanetra penting berinvestasi di pasar modal, karena uang yang diinvestasikan jumlahnya tidak perlu banyak, namun uang dapat berkembang dalam jangka panjang. "Kita dapat mengakses proses jual beli saham, reksadana atau produk investasi lain karena banyak aplikasi pendukung investasi yang selaras dengan pembaca layar," kata Oki Kurnia saat dihubungi Tempo, Ahad 6 September 2020.

Oki Kurnia mencontohkan aplikasi Stock Bit yang dapat membantunya mengamati pergerakan saham. Aplikasi Stockbit adalah aplikasi pihak ketiga yang berafiliasi dengan perusahaan sekuritas bernama Sinarmas. "Dalam stockbit, kami cukup memantau pergerakan saham setiap hari, lalu menekan tombol tombol yang menggantikan peran orang untuk membeli atau menjual saham," ujar Oki.

Layar menunjukkan aktivitas pergerakan saham di lantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis siang, 10 September 2020. Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham (trading halt) karena IHSG jatuh lebih dari 5 persen. Tempo/Tony Hartawan

Selain menggunakan Stockbit, Oki Kurnia juga menggunakan aplikasi Tetra Saham untuk membantu memberikan pertimbangan pembelian saham. Aplikasi Tetra Saham memberikan analisa fundamental dan teknikal. Analisa fundamental adalah teknik analisa yang memperhitungkan berbagai faktor, seperti kinerja perusahaan, analisis persaingan usaha, analisis industri, analisis ekonomi, dan pasar makro-mikro. "Dari sini kita bisa mengetahui apakah perusahaan tersebut masih dalam kondisi baik dan bisa dipilih untuk investasi atau tidak," ujar Oki.

Advertising
Advertising

Calon investor dengan disabilitas yang belum memiliki aplikasi transaksi pasar modal dapat memantengi Google untuk membaca pergerakan saham. Pria 25 tahun ini menyebutkan informasi saham yang dibutuhkan melalui ucapan, lalu Google Assistance yang mencarikan datanya.

Bagi penyandang disabilitas netra yang ingin berinvestasi reksa dana, Oki Kurnia merekomendasikan penggunaan aplikasi pembantu bernama Ajaib. Langkah terakhir agar tidak salah, ada baiknya calon investor melakukan konsultasi dengan perusahaan sekuritas.

"Saat ini banyak perusahaan sekuritas yang sedang mengembangkan aplikasi untuk memudahkan transaksi di pasar modal, terutama aplikasi yang dapat diakses pembaca layar," kata Oki Kurnia. Calon investor dengan disabilitas netra dapat langsung menghubungi broker di perusahaan sekuritas. Bila perusahaan sekuritas belum memiliki aplikasi yang ramah pembaca layar, calon investor tinggal menghubungi melalui telepon untuk melakukan transaksi jual atau beli.

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

17 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

4 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

10 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

10 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

11 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

11 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

13 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya