Perhatikan Makanan dan Cara Makan Anak dengan Cerebral Palsy

Minggu, 27 September 2020 10:00 WIB

Masyarakat berfoto saat Peringatan Hari Cerebral Palsy Sedunia di area Hari Bebas Kendaraan Bermotor , Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, 8 Oktober 2017. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Anak dengan disabilitas Cerebral Palsy terkadang kesulitan mengunyah atau menelan makanan. Sebab itu, orang tua atau pendampingnya harus memperhatikan dan mengevaluasi asupan makanan, baik nutrisi, jenis, tekstur, dan cara mengkonsumsinya.

Pendiri Wahana Keluarga Cerebral Palsy, Reny Indrawati mengatakan tekstur makanan yang dikonsumsi anak dengan Cerebral Palsy tidak boleh terlalu cair atau terlalu keras. "Kalau tekstur makanan terlalu encer, makanan malah terlalu cepat masuk dan anak berpotensi tersedak," kata Reny dalam acara Nutrisi dan Layanan Kesehatan untuk Anak dengan Disabilitas di Masa Pandemi, yang diinisiasi oleh Save The Children, Sabtu 26 September 2020.

Apabila membuat makanan dengan tekstur yang terlalu kental, Reny Indrawati menyarankan agar perlahan-lahan saat memandu anak mengkonsumsi makanan tersebut. Adapun makanan yang bertekstur keras, Reny menyarankan harus dihaluskan dulu.

Menurut dokter, filsuf, dan ahli gizi komunitas, Tan Shot Yen, menghaluskan makanan untuk anak berkebutuhan khusus harus menerapkan metode khusus. "Jangan dilakukan dengan cara memamah makanan di dalam mulut orang tua lalu diberikan kepada anak, tapi metode penghalusan melalui penggunaan saringan kawat, kemudian diulek, terakhir diambil hasilnya dari dasar wadah," ujar Tan Shot Yen.

Pengolahan makanan harus bersih, aman, dan memenuhi kebutuhan gizi anak dengan disabilitas. Tan Shot Yen mengatakan makanan harus memenuhi kriteria gizi seimbang, dengan komposisi karbohidrat, protein hewani, protein nabati, dan serat. "Semua itu tidak perlu bahan makanan yang mahal, seperti protein hewani tidak harus daging merah tapi bisa substitusi dengan telur," kata Tan Shot Yen.

Advertising
Advertising

Komponen terakhir dari evaluasi pola makan anak dengan Cerebral Palsy yang tidak boleh luput dari perhatian orang tua atau pendamping adalah mood atau suasana hati anak saat makan. Bagi anak dengan Cerebral Palsu, menurut Renny Indrawati, evaluasi kemampuan makan dan minumnya atau eating and drinking ability. "Hasil evaluasi eating and drinking ability ini dapat membantu kelancaran terapi wicara," ujar Renny.

Membangun suasana hati anak berkebutuhan khusus, menurut Tan Shot Yen, memang menuntut kreativitas orang tua dan pendamping. Yang penting adalah membangun suasana yang menyenangkan, namun jangan makan sembari bermain. Tan Shot Yen mengatakan dua aktivitas itu harus dilakukan dalam waktu berbeda.

"Orang tua harus sabar. Saat anak ingin bermain, maka kegiatan makan dijeda dulu sesaat," kata Tan Shot Yen. Jika anak selesai bermain, ajak kembali mereka makan dan fokus terhadap makanannya, bukan pada kegiatan bermainnya.

Berita terkait

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

1 hari lalu

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

Makanan yang bisa bikin Anda bergidik seperti serangga justru diklaim sehat dan bergizi tinggi. Berikut makanan bergizi yang disarankan ahli diet.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

2 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

3 hari lalu

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.

Baca Selengkapnya

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

3 hari lalu

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

Sindrom putri sulung adalah beban yang dirasakan oleh anak sulung perempuan untuk berperan sebagai orang tua ketiga bagi saudara-saudaranya.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

4 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

5 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

6 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya