TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan manufaktur KMart meluncurkan seri boneka inklusif untuk mengkampanyekan ragam disabilitas kepada masyarakat. Sebanyak lima boneka menunjukkan ragam disaabilitas netra, difabel daksa, dan tuli.

Boneka yang menunjukkan disabilitas netra misalkan menggunakan kacamata hitam dan tongkat putih. "Putra saya senang sekali memeluk boneka itu. Dia bilang boneka itu sama seperti dirinya yang juga memakai tongkat," ujar Emma Evert, warga Brisbane, Australia, seperti dikutip dari Daily Mail, Minggu 20 September 2020.

Emma Evert adalah ibu dari anak bernama Harlen yang menyandang disabilitas netra sejak lahir. Harlen terpilih menjadi penerima pertama seri boneka inklusif yang dikeluarkan Kmart. Selain boneka yang menunjukkan ragam disabilitas netra, ada boneka yang duduk di kursi roda, boneka dengan tongkat penyangga, boneka dengan kaki tangan prostetik, dan boneka yang dipasangkan implan koklea.

Perusahaan manufaktur KMart meluncurkan seri boneka inklusif yang menunjukkan ragam disabilitas. Foto: Kmart

Direktur Kmart untuk Australia dan New Zealand, John Gualtieri mengatakan Kmart ingin menghasilkan produk yang berarti bagi pelanggannya. Produk ini adalah seri fashion doll yang dapat mepresentasikan keadaan dunia dengan keanekaragamannya.

"Kami ingin semua pelanggan, khususnya anak-anak memiliki sesuatu yang dapat terkoneksi dengan mereka," ujar John Gualtieri seperti yang dikutip dari NZHerald.co.nz. "Dan yang kami unggulkan adalah produk boneka untuk mempromosikan inklusifitas."

Bukan hanya boneka yang merepresentasikan penyandang disabilitas, Kmart juga mengeluarkan seri boneka inklusif yang bervariasi. Di antaranya boneka dengan gender yang lebih luas. Boneka tersebut dilambangkan dalam bentuk keluarga dengan orang tua dan anak, di mana boneka orang tua dilambangkan dengan gender yang sama.

DAILYMAIL | NZHERALD