PBB Terbitkan Pedoman Sistem Peradilan Layak Bagi Difabel

Minggu, 30 Agustus 2020 10:23 WIB

Ilustrasi palu sidang pengadilan. legaljuice.com

TEMPO.CO, Jakarta - Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB menerbitkan panduan aksesibilitas bagi difabel yang menjalani proses hukum. Panduan itu berisi petunjuk apa saja yang harus tersedia untuk memenuhi hak penyandang disabilitas akan proses yang adil dan setara dalam menjalani peradilan.

Pelapor khusus PBB untuk hak-hak penyandang disabilitas, Catalina Devandas mengatakan pedoman sistem peradilan yang layak bagi penyandang disabilitas dari PBB itu juga memuat panduan bagi penyandang disabilitas yang mengakses sistem peradilan internasional. "Pedoman ini menjawab tantangan yang dihadapi difabel dalam mengakses keadilan atas dasar kesetaraan," kata Catalina Devandas seperti dikutip dari UN News, Jumat 28 Agustus 2020.

PBB menerbitkan panduan sistem peradilan lantaran selama ini masih banyak perangkat peradilan yang belum mengerti bila penyandang disabilitas dapat berperan aktif dalam persidangan. Ketidakpahaman tersebut membuat jarak antara difabel dengan panitera, hakim, bahkan penyidik dan penyelidik, dalam proses peradilan.

Panduan internasional penyediaan dan pelaksanaan aksesibilitas bagi difabel dalam proses peradilan ini merupakan kerjasama tiga badan PBB yang menangani hak penyandang disabilitas. Penyusunan panduan tersebut melibatkan organisasi penyandang disabilitas, akademikus, dan aktivis advokasi hak penyandang disabilitas dari seluruh dunia.

Pedoman tersebut menguraikan sepuluh prinsip akses keadilan bagi penyandang disabilitas. Salah satunya, difabel punya hak untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan peradilan atas dasar kesetaraan dengan orang lain dan petunjuk rinci mengenai penerapan langkah-langkah dalam peradilan. Pedoman peradilan ini mendapat dukungan dari International Disability Alliance dan International Commission of Jurists.

Advertising
Advertising

"Kami telah menyediakan satu pilar yang tidak dimiliki banyak sistem peradilan, yakni inklusivitas bagi penyandang disabilitas," kata María Soledad Cisternas Reyes, Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Disabilitas dan Aksesibilitas.

Di Indonesia, Presiden Joko Widodo telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2020 tentang Akomodasi yang Layak untuk Penyandang Disabilitas dalam Proses Peradilan. Peraturan yang ditandatangani Presiden Jokowi pada 20 Juli 2020 itu bertujuan memastikan ketersediaan fasilitas bagi difabel yang sedang menjalani proses peradilan.

Peraturan pemerintah itu mensyaratkan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas yang sedang menjalani proses hukum, baik sebagai korban, saksi, maupun tersangka atau terdakwa. Aparat penegak hukum harus memastikan ketersediaan fasilitas bagi difabel sesuai dengan ragam disabilitasnya. Misalkan menghadirkan juru bahasa isyarat bagi difabel rungu atau tuli, menyediakan peralatan pengampu bagi difabel daksa, dan lainnya guna memastikan kesetaraan dalam proses peradilan.

Berita terkait

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

17 jam lalu

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

1 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

1 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

2 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

3 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

3 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

4 hari lalu

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara setelah musyawarah kabinet.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

4 hari lalu

Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

PBB menyerukan dilakukannya penyelidikan atas temuan ratusan mayat di dua rumah sakit di Gaza.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

5 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya