Pemerintah Australia Kucurkan Rp 21,3 Miliar untuk Deskripsi Audio Difabel

Jumat, 28 Agustus 2020 10:00 WIB

Ilustrasi menonton televisi. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Australia mengucurkan dana sebesar 2 juta dolar Australia untuk membiayai layanan deskripsi audio pada tayangan di televisi. Dana setara Rp 21,3 miliar itu agar difabel netra dapat memahami apa yang ditayangkan di televisi selain lewat audio.

Fitur deskripsi audio atau audio description adalah fungsi penarasian gambar yang tayang di televisi. Beberapa hal yang penting untuk disampaikan kepada pemirsa tunanetra adalah ekspresi wajah, tindakan, kostum, dan cuaca. Dengan begitu, difabel netra yang menyimak program televisi dapat memahami informasi yang disampaikan.

Peneliti tentang media dan disabilitas di Fakultas Culture and Technology di Curtin University, Perth, Australia, Professor Katie Ellis mengatakan, lebih dari 453 ribu penduduk Australia hidup yang tanpa penglihatan dapat mengakses semua produk visual. Tunanetra aktif menonton televisi, mencoba memahami program olahraga, datang ke pertunjukan teater, berkunjung ke museum dan galeri seni, serta aktivitas lain.

"Tanpa fitur Audio Description, kelompok penyandang disabilitas sensorik netra akan terputus dunianya dari kegiatan seperti itu," tulis Professor Ellis seperti dikutip dari The Conversation, 30 Juni 2020. Penerapan layanan deskripsi audio di dunia pertelevisian Australia ini adalah bukti kerja keras kelompok penyandang disabilitas setelah mengadvokasi selama 30 tahun.

Layanan deskripsi audio ini tersedia secara gratis selama 14 jam per minggu. Fitur tersebut menggunakan program penarasian audio yang sudah ada sebelumnya pada produksi berita internasional maupun berita lokal di Australia. Professor Ellis menjelaskan, fitur Audio Description bukan hal yang baru di dunia tayangan atau pertunjukan visual.

Advertising
Advertising

Pada tahun 1929, ketika kali pertama teater sinema dikenalkan di New York, deskripsi audio sudah diluncurkan untuk menarik penonton. Sinema pertama yang menggunakan deskripsi audio adalah Bulldog Drummon.

Sementara di Indonesia, sebuah perusahaan agensi teknologi, Think Web sudah beberapa kali menarasikan adegan tanpa dialog di beberapa film pendek. Think Web meluncurkan program deskripsi audio dalam sebuah platform menonton film untuk tunanetra bernama Youtube for the blind.

Berita terkait

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

6 jam lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

8 jam lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

10 jam lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

12 jam lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

15 jam lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

20 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

1 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

2 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

2 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

4 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya