Hak Penyandang Disabilitas Untuk Dipilih Dalam Pilkada 2020 Rentan Terabaikan

Rabu, 26 Agustus 2020 15:05 WIB

Ilustrasi penyandang disabilitas atau difabel. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Komisi Nasional Perempuan Bahrul Fuad memaparkan, salah satu kondisi politik yang dikhawatirkan pada kelompok rentan di Pilkada 2020 adalah hilangnya hak pilih dan dipilih bagi penyandang disabilitas.

"Kalau untuk hak memilih, banyak pihak yang mengadvokasi, namun hak untuk dipilih itu, masih banyak pihak yang tidak mengerti dan menganggap penyandang disabilitas tidak dapat mengemban tugas legislatif," kata Bahrul Fuad dalam diskusi webinar, "Perlindungan suara kelompok rentan dalam Pilkada 2020 di masa pandemi Covid-19" pada Selasa 25 Agustus 2020.

Kekhawatiran ini didasarkan pada data Pemilu 2019, yang menyebutkan terdapat sekitar 27 calon legislatif dari kelompok penyandang disabilitas yang tidak terpilih sama sekali. Musababnya, selain stigma ketidakpercayaan publik terhadap sepak terjang penyandang disabilitas, terdapat faktor potensi kehilangan suara di kelompok ini.

"Jumlah penduduk dengan disabilitas menurut survei penduduk antar sensus (SUPAS) tahun 2019 terdapat 22,8 juta jiwa, namun jumlah pemilih tetap dengan disabilitas pada Pemilu tahun 2019 hanya 1,9 juta orang saja," ujar Bahrul Fuad.

Kehilangan suara pada pemilih rentan seperti penyandang disabilitas dapat disebabkan banyak faktor. Mulai hambatan mobilitas, tidak tersedianya aksesibilitas, hingga perspektif sosial kemasyarakatan.

Advertising
Advertising

"Pada keluarga yang memiliki anggota keluarga disabilitas masih banyak anggapan, penyandang disabilitas tidak perlu berpolitik lantaran tidak akan mengubah kehidupan mereka," ujar Bahrul. Fakta seperti ini didapat dalam sebuah survei yang dilakukan jaringan elektabilitas untuk akses bagi penyandang disabilitas (AGENDA).

Menanggapi permasalahan tersebut, Komisioner Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur, Miftahur Rozaq menyebutkan, KPU telah menargetkan sosilisasi dan pemantauan utama bagi 11 kelompok rentan dalam Pilkada 2020. Salah satu target sosialisasi dan perhatian KPU adalah kelompok penyandang disabilitas.

"Tentu selain sosialisasi, KPU juga wajib menyediakan aksesibilitas serta pemutakhiran data bagi daftar pemilih dengan disabilitas," ujar Miftahur dalam diskusi yang sama. Akomodasi tersebut menurut Miftahur wajib disediakan KPU sebagai perwujudan Undang Undang Pemilu.

Berita terkait

Bamsoet Ingatkan Jaga Persaudaraan Kebangsaan Menjelang Pilkada 2024

9 jam lalu

Bamsoet Ingatkan Jaga Persaudaraan Kebangsaan Menjelang Pilkada 2024

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengingatkan kepada seluruh kader Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI - Polri (FKPPI), untuk menjaga persaudaraan kebangsaan dalam menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

14 jam lalu

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

PPP sodorkan Achmad Baidow mendampingi Khofifah Indar Parawansa yang maju untuk periode kedua Pilgub Jawa Timur. Begini sosoknya?

Baca Selengkapnya

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

1 hari lalu

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

KPU RI meminta para peserta Pilkada serentak 2024 di Provinsi Bali agar menerapkan kampanye hijau. Apa itu kampanye hijau?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP

1 hari lalu

Rekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP

Teguh Prakosa memastikan bakal ikut serta dalam Pilkada 2024 sebagai calon wali kota Solo. Berikut rekam jejak pria yang sempat mendampingi Gibran.

Baca Selengkapnya

Bakal Calon Bupati Sragen Minta Dukungan Buruh untuk Maju di Pilkada 2024

2 hari lalu

Bakal Calon Bupati Sragen Minta Dukungan Buruh untuk Maju di Pilkada 2024

Putri mantan Bupati Sragen Untung Wiyono, Wina Sukowati, menggelar silaturahmi bersama Sahabat Buruh Sragen. MInta dukungan buat Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

2 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

2 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

3 hari lalu

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

Pengambilan formulir ke PKB, Nasdem, hingga PSI.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

4 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

4 hari lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya