Pandemi Covid-19, Pelajar SMA Luar Biasa Belajar Tatap Muka

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 19 Agustus 2020 11:21 WIB

Pelajar SMA Luar Biasa Negeri Tulungagung, Jawa Timur, mengikuti proses belajar tatap muka yang baru pertama berlangsung saat pandemi Covid-19, Selasa 18 Agustus 2020. Foto: Antaranews

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak sembilan pelajar Sekolah Menangah Atas Luar Biasa atau SMALB Tipe B Negeri Tulungagung, Jawa Timur, mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka atau luar jaringan di sekolah pada Selasa, 18 Agustus 2020. Ini adalah uji coba pembelajaran tatap muka sejak pandemi Covid-19 merebak pada Maret 2020.

Para pelajar wajib mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, mengecek suhu tubuh, serta memakai masker dan pelindung wajah sebelum masuk kelas pada pukul 07.00. Kepala SMA Luar Biasa B Negeri Tulungagung, Jawa Timur, Suroso mengatakan ada 19 pelajar difabel yang mengikuti pelajaran tatap muka.

Jumlah itu kemudian dibagi menjadi dua rombongan belajar. "Untuk uji coba pembelajaran tatap muka hari ini, kami programkan satu rombongan belajar dulu yang terdiri dari sembilan siswa," kata Suroso.

Satu rombongan belajar lainnya yang terdiri dari sembilan siswa, menurut dia, akan menjalani uji coba pembelajaran tatap muka pada Rabu, 19 Agustus 2020. Suroso menjelaskan, ada satu pelajar difabel yang tidak mengikuti proses belajar mengajar tatap muka karena orang tuanya belum mengizinkan.

Uji coba belajar tatap muka selama pandemi Covid-19 ini rencananya berlangsung selama dua pekan. Setelah itu pihak sekolah bersama dinas pendidikan akan mengevaluasi efektivitas proses dan risikonya. Jika hasil evaluasi menunjukkan cara ini dapat diadaptasi sebagai metode pembelajaran di era new normal pandemi Covid-19, maka bukan tidak mungkin sekolah lain akan menerapkan cara serupa.

Suroso menjelaskan, belajar tatap muka jauh lebih efektif bagi siswa berkebutuhan khusus karena kendala pendengaran seperti di SLB B. Musababnya, mereka membutuhkan bimbingan langsung dari guru untuk menjelaskan materi pelajaran. Kondisi ini berbeda dengan metode pembelajaran daring yang membuat para siswa kesulitan memahami dan merespons materi pelajaran dari guru atau buku.

"Metode pembelajaran daring juga bisa diserap. Tapi jika dipersentasekan, kemampuan daya serapnya hanya sekitar 70-an persen," kata Suroso. "Terlebih ada orang tua siswa yang tidak memiliki telepon pintar sampai kendala kuota internet."

Advertising
Advertising

Selain di SMA Luar Biasa Tipe B Negeri ini, uji coba pembelajaran tatap muka juga berlangsung di SMA Negeri 1 Kedungwaru dan SMK Negeri Pagerwojo, Tulungagung. "Kami memberikan asistensi kepada pihak sekolah selama proses uji coba pembelajaran tatap muka ini," kata Suparmo, pengawas sekolah dari Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur di Tulungagung.

Berita terkait

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

2 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

9 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

19 hari lalu

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

23 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Program Kemendikbudristek Pendidikan Inklusif Diterapkan dalam Sistem Pembelajaran, Begini Alasannya

27 hari lalu

Program Kemendikbudristek Pendidikan Inklusif Diterapkan dalam Sistem Pembelajaran, Begini Alasannya

Kemendikbudristek merilis program Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif. Lantas, apa urgensi penerapan sistem pendidikan inklusif ini?

Baca Selengkapnya

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

30 hari lalu

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

33 hari lalu

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta

Baca Selengkapnya

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

36 hari lalu

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

44 hari lalu

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

45 hari lalu

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.

Baca Selengkapnya