Kisah Inspiratif Armani Williams, Pembalap Auto Racing dengan Autisme

Rabu, 12 Agustus 2020 10:00 WIB

Pembalap Armani Williams. Foto: Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Armani Williams, 20 tahun, adalah pembalap pertama dengan spektrum autisme yang menjuarai seri balap mobil National Association for Stock Car Auto Racing atau NASCAR. Dia terdiagnosa mengalami autisme pada usia 7 tahun.

"Awalnya kami tidak tahu harus bagaimana saat mengetahui dia autisme," kata Del Williams, Ayah dari Armani Williams seperti yang dikutip dari Free Press, Senin 10 Agustus 2020. Setelah berkonsultasi dengan dokter, dia membawa Armani Williams menjalani terapi okupasi yang fokus pada kemampuan mengendarai sepeda. Dari situ terlihat Armani Williams memiliki minat pada sesuatu yang terkait balapan.

Menjadi pembalap auto racing stock car bukanlah sebuah proses instan. Armani Williams menjalani terapi sejak berusia 8 tahun di Farmington Hills-based Centria Autism. "Saat itu, yang menjadi halangan adalah banyaknya jenis terapi, tapi kami tidak tahu akan memilih yang mana. Ditambah lagi semua terapi itu tidak ditanggung oleh asuransi," kata Del Armani.

Konselor pendamping melihat bakatnya. Armani Williams begitu antusias dan tak pernah gentar saat melihat kendaraan yang melaju dengan kecepatan tinggi. Dia kemudian dibawa ke sirkuit. Di sana, Armani Williams seperti menemukan rumah kedua.

Pembalap Armani Williams. Foto: Instagram

Advertising
Advertising

Konselor pendamping memperhatikan Armani Williams bersemangat ketika melihat mobil yang melesat di sirkuit. "Dia mencoba mengendarai mobil dan mampu mengendarainya dalam kecepatan 170 sampai 180 mil per jam," kata Del Williams.

Saat berusia 16 tahun, NASCAR mengundang Armani Williams dalam program inklusi, NASCAR drivers diversity. Dalam program ini, Armani Williams menunjukkan bakatnya dengan menyabet piala di arena Canadian Tire series.

Sebagai pembalap penyandang autisme pertama di seri NASCAR, Armani Williams menyatakan ingin memberi inspirasi dan semangat bagi anak dan orang tua yang memiliki kondisi seperti dia. "Jangan sampai autisme mengendurkan semangat untuk meraih sesuatu yang kita suka," kata Armani Williams.

Anak dengan autisme, menurut Armani Williams, juga mengalami hambatan dalam pergaulan sosial. Dia termasuk anak pemalu yang tidak dapat memulai perkenalan lebih dulu. "Setiap saya ingin memulai persahabatan dan saya selalu merasa terjebak dalam situasi yang aneh. Orang tua menyampaikan perasaan itu muncul karena saya adalah penyandang autisme," kata Armani.

Kini, autisme tidak lagi menghalangi Armani Williams untuk bergaul. Bahkan dalam setiap kejuaraan, Armani Williams selalu menyematkan potongan puzzle biru sebagai lambang sindrom autisme. "Banyak orang tua yang akhirnya mau terbuka dan menghampiri saya, mengatakan dengan bangga bahwa anak mereka juga penyandang autisme," kata Del Williams.

Berita terkait

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

23 jam lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

1 hari lalu

Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

Aulia Ayub mengungkapkan kiatnya sebagai lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis UGM dengan IPK 4,00.

Baca Selengkapnya

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

1 hari lalu

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme

Baca Selengkapnya

Cerita Marsha, Mahasiswa Unair yang Raih Juara 1 di Ajang Taekwondo di Skotlandia

2 hari lalu

Cerita Marsha, Mahasiswa Unair yang Raih Juara 1 di Ajang Taekwondo di Skotlandia

Marsha Alycia Rahmadiar Setianto, mahasiswa Fakultas Hukum Unair berhasil meraih juara pertama dalam kejuaraan taekwondo internasional di Skotlandia.

Baca Selengkapnya

Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4

2 hari lalu

Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4

Cerita Aulia Ayub, peraih lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 4,00.

Baca Selengkapnya

Saran Guru Besar FKUI buat yang Ingin Masukkan Anak ke Sekolah Inklusif

7 hari lalu

Saran Guru Besar FKUI buat yang Ingin Masukkan Anak ke Sekolah Inklusif

Pakar menyebut beberapa syarat anak dengan autisme bisa belajar di sekolah inklusif. Apa saja yang harus dipenuhi?

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

7 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

8 hari lalu

Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

Orang tua tidak usah cemas jika memiliki anak yang mengalami gangguan spektrum autisme karena tak selalu karena genetik dan bukan penyakit.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

10 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya

6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

30 hari lalu

6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

Autism Spectrum Disorder (ASD) atau yang lebih sering disebut autisme merupakan gangguan perkembangan saraf.

Baca Selengkapnya