Ada Terminologi Keliru tentang Difabel di Buku Pelajaran Tema I Kelas V SD

Senin, 10 Agustus 2020 07:29 WIB

Buku Tema 1 berjudul Organ Gerak Hewan dan Manusia untuk kelas V sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah, Kurikulum 2013 terbitan 2017.

TEMPO.CO, Jakarta - Terdapat penggunaan istilah yang keliru terhadap kelompok difabel atau penyandang disabilitas pada buku pelajaran kelas V sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah.

Buku Tema 1 berjudul Organ Gerak Hewan dan Manusia Kurikulum 2013 terbitan 2017 menggunakan istilah penyandang cacat. Padahal terminologi ini tidak lagi dipakai karena Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 menggunakan istilah penyandang disabilitas.

Istilah penyandang cacat tertulis pada sub tema 2 tentang manusia dan lingkungannya. Pada bagian Ayo Membaca halaman 69 terdapat cerita berujudul Penyandang Cacat Yang Sukses. Di halaman berikutnya, para siswa diminta diminta untuk membuat gambar sampul berdasarkan bacaan berjudul Penyandang Cacat yang Sukses tadi.

Buku Tema 1 berjudul Organ Gerak Hewan dan Manusia untuk kelas V sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah, Kurikulum 2013 terbitan 2017 menggunakan istilah penyandang cacat yang tidak lagi dipakai.

Dalam buku tercantum penyelia penerbitan adalah Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Mengenai kekeliruan terminologi terhadap penyandang disabilitas ini, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Totok Supriyanto mengatakan belum mengetahuinya.

Advertising
Advertising

"Terima kasih informasinya. Saya minta segera diperbaiki," ujar Totok kepada Tempo, Jumat 7 Agustus 2020. Totok memastikan pihak terkait yang memproduksi atau mencetak buku tersebut agar segera memperbaiki penggunaan istilah penyandang cacat menjadi penyandang disabilitas.

Buku Tema 1 berjudul Organ Gerak Hewan dan Manusia untuk kelas V sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah, Kurikulum 2013 terbitan 2017 menggunakan istilah penyandang cacat yang tidak lagi dipakai.

Direktur lembaga advokasi pendidikan inklusi, Wahana Inklusi Indonesia, Tolhas Damanik mengatakan meski Kurikulum 2013 dibuat sebelum Undang Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas disahkan, bukan berarti penggunaan istilah untuk difabel mengikuti Undang-undang Nomor 4 Tahun 1997 tentang penyandang cacat. "Kami sangat menghargai buku pelajaran yang berusaha memperkenalkan isu disabilitas kepada siswa sekolah dasar. Meski begitu, konsep dan istilah yang digunakan jangan sampai salah," kata Tolhas.

Pada buku memang tercantum Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai penyelia penerbitan. Meski begitu, menurut Tolhas, bukan berarti penulisnya mengerti isu disabilitas. Tolhas menduga masih ada pihak yang belum mengetahui kesepakatan bersama yang dibuat pemangku kepentingan sebelum meratifikasi konvensi PBB tentang Hak Penyandang Disabilitas tahun 2010.

"Saat itu hampir semua stakeholder urun rembuk mengenai penggunaan istilah penyandang disabilitas, termasuk di dalamnya para pegiat dan penyelenggara pendidikan, yakni Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," kata dia.

Berita terkait

Di Balik Hari Buku Nasional, Ini Alasan Penetapannya dan Siapa Penggagasnya?

5 jam lalu

Di Balik Hari Buku Nasional, Ini Alasan Penetapannya dan Siapa Penggagasnya?

Pemerintah pada 17 Mei 1980 menetapkan sebagai Hari Buku Nasional. Apa alasan penetapannya?

Baca Selengkapnya

Dirut BPJS Kesehatan Rilis Buku Terbaru

16 jam lalu

Dirut BPJS Kesehatan Rilis Buku Terbaru

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti meluncurkan dua buah buku. Yang pertama berjudul "Roso Telo Dadi Duren, Biyen Gelo Saiki Keren: Catatan 10 Tahun Perjalanan BPJS Kesehatan", Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

PPDB 2024: Penjelasan Soal Jalur Zonasi, Jalur Prestasi, dan Jalur Afirmasi

2 hari lalu

PPDB 2024: Penjelasan Soal Jalur Zonasi, Jalur Prestasi, dan Jalur Afirmasi

PPDB 2024 dengan berbagai penerimaan seperti jalur zonasi, jalur prestasi, dan jalur afirmasi. Apa syarat masing-masing?

Baca Selengkapnya

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

4 hari lalu

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

Suluh Sumurup Art Festival 2024 dengan tema Jumangkah ini wujud ruang inklusi bagi difabel untuk bergerak melalui seni rupa.

Baca Selengkapnya

Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

5 hari lalu

Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

Seorang komika dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan karena dianggap telah melakukan penghinaan terhadap bahasa isyarat.

Baca Selengkapnya

Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

5 hari lalu

Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

Pramusaji dan barista kedai kopi difabel di Jalan Kendal menceritakan suka-duka menghadapi pelanggan yang tak menyadari bahwa mereka tuli.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Luncurkan Buku Van Leening When History Begins

10 hari lalu

Pegadaian Luncurkan Buku Van Leening When History Begins

Buku napak tilas Pegadaian ini berisi sejarah panjang perjalanan PT Pegadaian selama lebih dari satu abad berkontribusi dan melayani masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

15 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

16 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

18 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya