Perusahaan di Amerika yang Pekerjakan Difabel Naik 4 Kali Lipat

Jumat, 17 Juli 2020 12:27 WIB

Ilustrasi difabel. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Penyandang Disabilitas Amerika dan organisasi non profit Disability:IN baru-baru ini menerbitkan indeks kesetaraan inklusi. Dari situ terdapat 205 perusahaan, baik di dalam atau luar Amerika, yang mempekerjakan difabel dan telah menjalankan konsep inklusivitas di tempat kerja.

"Saya takjub mengetahui kemajuan yang dilakukan perusahaan-perusahaan ini, kami berharap konsep inklusi ini dapat terus diterapkan di masa mendatang untuk mendukung penyandang disabilitas," ujar Maria Town, Presiden Direktur Asosiasi Penyandang Disabilitas Amerika seperti dikutip dari Global News Wire, Rabu 15 Juli 2020.

Menurut indeks tersebut, terdapat 100 perusahaan besar dan terkenal di Amerika yang sudah membuka lapangan pekerjaan bagi difabel. Beberapa di antaranya American Airlines, Chevron, Coca Cola, T Mobile, hingga Lucky Martin.

"Salah satu cara yang tepat untuk mengembangkan talenta penyandang disabilitas adalah dengan membuat sebuah lingkup kerja yang terakses dan inklusif," kata Jill Houghton, President and CEO, Disability:IN. "Tahun ini perusahaan besar telah menunjukkan komitmen untuk semakin inklusif."

Dalam indeks kesetaraan itu mencantumkan jumlah perusahaan yang menerapkan prinsip inklusi naik empat kali lipat dari 2015. Pada indeks sebelumnya hanya 47 perusahaan, kini menjadi 205 perusahaan. Indeks kesetaraan juga menunjukkan inklusivitas dalam perusahaan memberikan pendapatan lebih.

Dalam survei Asosiasi Penyandang Disabilitas Amerika menunjukkan perusahaan yang memberlakukan prinsip inklusivitas dan mempekerjakan penyandang disabilitas memiliki rata-rata pencapaian pendapatan 28 persen lebih tinggi dan keuntungan ekonomi 30 persen lebih besar. Dalam indeks tahun 2020, sebanyak 205 perusahaan di Amerika Serikat telah mempekerjakan 11 juta penyandang disabilitas.

Advertising
Advertising

Dari situ, budaya perusahaan pun berubah menjadi lebih inklusif dan membuka diri terhadap penyandang disabilitas. Terdapat 5,5 persen peningkatan kesadaran karyawan mengenai kondisi disabilitas yang ada di dalam dirinya. "Sebanyak 75 persen perusahaan multinasional yang beroperasi di luar Amerika Serikat juga sudah menerapkan kebijakan non-diskriminasi," ujar Jill Houghton.

Berita terkait

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

2 jam lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

2 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

5 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

5 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

7 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

8 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

7 Alasan Resign Mendadak yang Tepat dan Tetap Profesional

10 hari lalu

7 Alasan Resign Mendadak yang Tepat dan Tetap Profesional

Ada beberapa alasan resign mendadak yang bisa Anda gunakan saat ingin mengundurkan diri. Pastikan Anda mengkomunikasikan dengan HRD.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

13 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

14 hari lalu

Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

Berikut saran buat yang sedang mempersiapkan diri untuk membangun karir di perusahaan terbaik, baik domestik maupun internasional.

Baca Selengkapnya

Aspek Indonesia Imbau Perusahaan Tetap Penuhi Hak Pekerja Meski WFH

17 hari lalu

Aspek Indonesia Imbau Perusahaan Tetap Penuhi Hak Pekerja Meski WFH

Pemerintah mengeluarkan kebijakan bagi ASN untuk mengombinasikan work from office (WFO) dan WFH selama arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya