Kisah Perawat Jadi Juru Bahasa Isyarat Dadakan di Rumah Sakit

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 14 Juli 2020 10:00 WIB

Anggota Pusat Bahasa Isyarat Indonesia menunjukan gambar ilustrasi isyarat yang terdapat pada bahasa isyarat di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat (13/04). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perawat di RSUP dr. Sardjito Yogyakarta, Iies Arum Wardhani menjadi juru bahasa isyarat dadakan di rumah sakit tersebu itu. Sebab, dia adalah satu-satunya perawat yang bisa berkomunikasi dengan insan tuli dengan menggunakan bahasa isyarat.

Iies belajar bahasa isyarat agar dapat berkomunikasi dengan anaknya yang tuli. Kemampuan bahasa isyarat yang dia miliki ternyata bermanfaat juga di tempatnya bekerja. "Akses akses komunikasi untuk pasien tuli di rumah sakit masih sangat minim," kata Iies Arum Wardhani dalam diskusi virtual bersama komunitas Handai Tuli Indonesia pada Sabtu, 11 Juli 2020.

Satu peristiwa yang membuatnya dipercaya sebagai juru bahasa isyarat di RSUP dr. Sardjito Yogyakarta adalah ketika ada seorang tuli yang hendak dioperasi. Saat itu dia melihat pasien tuli tersebut kebingungan dan marah karena tidak mendapatkan haknya untuk bertanya. Rumah sakit pun belum menyediakan layanan juru bahasa isyarat. Akibatnya, komuniksi tidak 'nyambung' antara pasien dengan dokter.

"Saya dekati pasien tuli itu dan berkenalan dengan menggunakan bahasa isyarat. Dia senang sekali karena ada yang memperhatikan dan mengerti kebutuhannya. Dan akhirnya pasien itu memahami berbagai tindakan medis yang dilakukan," kata Iies. Mulai saat itu Iies sering dipanggil menjadi juru bahasa isyarat dadakan saat ada pasien tuli yang membutuhkan.

Iies menceritakan awal dia belajar bahasa isyarat. Semua bermula dari pertanyaan anaknya, "kenapa hanya tunanetra saja yang dibantu oleh huruf Braille untuk berkomunikasi, tapi tuli tidak?" Iies lantas berpikir kenapa kebutuhan komunikasi insan tuli tidak dimaksimalkan melalui visual? Kenapa insan tuli harus dipaksa 'mendengar' dan memahami segala sesuatu seperti non-difabel?

Advertising
Advertising

Pertanyaan refleksi tersebut membuat di tergerak untuk belajar bahasa isyarat. Saat mulai mengambil kursus di lembaga Bahasa Isyarat Indonesia atau Bisindo, Iies mengaku dua kali gagal saat masih berada di level satu. "Waktu itu saya kesulitan membagi waktu antara mengurus anak, bekerja, dan belajar bahasa isyarat," katanya. Iies kemudian mencari mentor tuli yang bisa membantu berlatih bahasa isyarat. "Mentornya galak. Tapi karena itu saya bisa cepat belajar bahasa isyarat."

Saat berada di rumah, Iies menggunakan dua bahasa saat berkomunikasi dengan buah hatinya. Yakni bahasa isyarat yang dia pelajari di Bisindo dan homesign. Homesign adalah bahasa isyarat yang dibuat berdasarkan kesepakatannya dengan anaknya. "Jadi di rumah saya campur-campur ngobrol sama anak. Bisindo digabung dengan homesign. Senyamannya dia saja," kata dia.

Iies kini harus menyeimbangkan tugas utamanya sebagai perawat dengan kemampuan tambahannya dalam berbahasa isyarat untuk melayani pasien tuli. "Saya berharap ada lebih banyak lagi juru bahasa isyarat di rumah sakit guna mendampingi teman-teman tuli," ucap dia.

NOAH CHRISELLA

Berita terkait

Kisah Para Guru Mengaji Ajarkan Baca Alquran Untuk Penyandang Tuli

23 hari lalu

Kisah Para Guru Mengaji Ajarkan Baca Alquran Untuk Penyandang Tuli

Sebuah pondok mengaji di Majalengka membuat metode khusus belajar Alquran untuk penyandang tuli. Membaca Alquran dengan bahasa isyarat.

Baca Selengkapnya

Perawat di Dokter Lintas Batas Kehilangan Kata-kata untuk Gambarkan Kondisi di Utara Gaza

40 hari lalu

Perawat di Dokter Lintas Batas Kehilangan Kata-kata untuk Gambarkan Kondisi di Utara Gaza

Perawat di Dokter Lintas Batas tak bisa menggambarkan dengan kata-kata buruknya kondisi di Gaza utara setelah digempur Israel

Baca Selengkapnya

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

45 hari lalu

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Pemogokan Dokter, Perawat Korea Selatan akan Dilibatkan dalam Prosedur Medis

27 Februari 2024

Pemogokan Dokter, Perawat Korea Selatan akan Dilibatkan dalam Prosedur Medis

Perawat Korea Selatan telah diberikan perlindungan hukum untuk melakukan beberapa prosedur medis yang biasanya dilakukan oleh dokter

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Korea Selatan Perpanjang Jam Kerja untuk Atasi Mogok Kerja Dokter

23 Februari 2024

Rumah Sakit Korea Selatan Perpanjang Jam Kerja untuk Atasi Mogok Kerja Dokter

Rumah sakit umum di Korea Selatan akan memperpanjang jam kerja untuk mengurangi beban setelah ribuan dokter residen melakukan pemogokan massal

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Kesejahteraan Perawat

8 Februari 2024

Bamsoet Dorong Peningkatan Kesejahteraan Perawat

Bambang Soesatyo menegaskan pemerintah pusat dan daerah juga perlu mempercepat pengangkatan para perawat honorer yang bekerja di RSUD, puskesmas, dan lainnya, agar bisa segera diangkat menjadi PPPK

Baca Selengkapnya

Anies-Ganjar-Mahfud Md Gunakan Bahasa Isyarat di Debat Capres, Ini Artinya

5 Februari 2024

Anies-Ganjar-Mahfud Md Gunakan Bahasa Isyarat di Debat Capres, Ini Artinya

Bahasa isyarat digunakan Anies, Ganjar, dan Mahfud Md saat debat capres terakhir pada Ahad, 4 Februari 2024. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Gerakan Bahasa Isyarat Anies Baswedan Saat Debat Capres, Ini Artinya

5 Februari 2024

Gerakan Bahasa Isyarat Anies Baswedan Saat Debat Capres, Ini Artinya

Anies Baswedan menggunakan bahasa isyarat ketika mengawali debat capres pada 4 Februari 2024. Begini pemahaman bahasa isyarat?

Baca Selengkapnya

Timnas Amin: Anies Gunakan Bahasa Isyarat di Debat Capres atas Permintaan Kaum Disabilitas

5 Februari 2024

Timnas Amin: Anies Gunakan Bahasa Isyarat di Debat Capres atas Permintaan Kaum Disabilitas

Timnas Amin mengklaim penggunaan bahasa isyarat oleh Anies Baswedan saat memulai debat kelima adalah permintaan dari kaum disabilitas.

Baca Selengkapnya

Debat Capres Bahas Inklusi, Anies Baswedan Gunakan Bahasa Isyarat Saat Paparkan Visi Misi

4 Februari 2024

Debat Capres Bahas Inklusi, Anies Baswedan Gunakan Bahasa Isyarat Saat Paparkan Visi Misi

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, menggunakan bahasa isyarat saat debat capres di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat pada Ahad, 4 Februari 2024. Bahasa isyarat itu disampaikan Anies saat mengawali pemaparan visi, misi, dan programnya dalam debat terakhir Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya