Yang Mesti Dilakukan Orang Tua Saat Tahu Anaknya Tuli

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Senin, 13 Juli 2020 10:00 WIB

Ilustrasi penderita tuli. (shutterstock)

TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua terkadang sulit menerima jika anak mereka tuli. Akibatnya, mereka memperlakukan anak seperti non-difabel. Padahal anak tersebut membutuhkan perlakuan yang berbeda, namun bukan berarti dibedakan dengan anak-anak lainnya.

Pendiri dan Ketua Handai Tuli Indonesia, Rully Anjar mengatakan orang tua dengan anak berkebutuhan khusus, terutama tuli perlu mengubah pola pikir terhadap kondisi tuli. "Perubahan pola pikir ini penting, salah satunya dengan menganggap teman tuli setara haknya dengan teman dengar. Tidak ada yang lebih superior di antara teman dengar dengan teman tuli," kata Rully Anjar dalam diskusi daring bertema 'Menembus Dunia Tuli' pada Sabtu, 11 Juli 2020.

Rully Anjar menjelaskan, anak tuli maupun anak dengar sama-sama berhak dalam mendapatkan akses komunikasi. Pola pikir ini perlu diubah agar teman tuli dan teman dengar dapat saling membuka diri dan konsisten dalam belajar bahasa isyarat, serta bergabung dan mempelajari budaya tuli itu sendiri.

Seorang ibu dari anak tuli, Iies Arum Wardhani mengibaratkan pola pikir sebagai gerbang utama untuk terbuka kepada kondisi anak dan kebutuhan khususnya. Dengan sudut pandang yang tepat, orang tua dari anak tuli akan mampu memahami, mengarahkan, dan mengembangkan potensi buah hati mereka.

"Pola pikir yang sempit serta stereotype negatif pada tuli akan menghalangi orang tua dalam memahami kebutuhan komunikasi yang diperlukan," ucap Iies yang berprofesi sebagai perawat di RSUP dr. Sardjito Yogyakarta. Mindset itu juga yang membuat orang tua menyangkal kondisi anak mereka, menolak kenyataan, serta menyalahkan diri saat mengetahui anaknya terlahir tuli. "Orang tua itu suka menyangkal saat mengetahui tahu anaknya tuli. Saya juga dulu begitu."

Advertising
Advertising

Iies menjelaskan, orang tua menyangkal anak mereka tuli karena anaknya menengok saat dipanggil. "Lalu (orang tua) mengatakan, enggak (tuli) kok. Buktinya anak menoleh saat aku panggil namanya," ucap Iies. "Padahal, anak menolah karena merasakan getaran di dekat kulitnya."

Orang tua, Iies menambahkan, juga kerap menyalahkan dan mengasihani diri sendiri, lalu meratap kepada Tuhan. "Itu semua wajar karena saya juga pernah seperti itu setelah tahu anak saya tuli," kata Iies. Meratap dan menyalahkan diri sendiri, menurut Iies, tidak akan menunjang kemajuan anak tuli ke depannya. Yang amat disayangkan, sebagian orang tua justru memaksakan diri menjadikan anak mereka belajar seperti anak dengar, harus bisa bicara dengan bahasa tutur.

Setelah menerima keadaan dan mengubah pola pikir, Iies menyarankan para orang tua dengan anak tuli bergabung dalam komunitas tuli. Tujuannya, mendapat lebih banyak teman yang juga punya anak tuli, saling menguatkan, berbagi informasi, dan bersinergi bersama komunitas tuli demi perkembangan dan masa depan anak.

Bergabung dengan komunitas tuli dan mentor tuli juga membuka peluang orang tua untuk dapat berkonsultasi. Orang tua perlu mengetahui apa yang boleh dan tidak saat berinteraksi dengan teman tuli. Hal ini dapat mengurangi rasa canggung saat melakukan kegiatan bersama komunitas tuli. Ketika anak mampu berkomunikasi dengan bahasa isyarat, orang tua tidak perlu malu, apalagi sampai melarangnya.

"Biarkan anak menggunakan bahasa isyarat saat berbincang di tempat umum, kenapa harus malu?," ucap Iies. Orang tua, dia melanjutkan, seharusnya mengutamakan, memahami, dan fokus pada kebutuhan berkomunikasi anaknya, tidak usah mempedulikan anggapan orang lain. "Saya mengutamakan kebutuhan dan kenyamanan anak untuk bicara. Tak peduli dengan orang lain. Fokusnya adalah anak saya."

NOAH CHRISELLA

Berita terkait

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

11 jam lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

6 hari lalu

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

6 hari lalu

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

7 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

9 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

13 hari lalu

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.

Baca Selengkapnya

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

13 hari lalu

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.

Baca Selengkapnya

3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

23 hari lalu

3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

Tradisi sungkeman biasanya dilakukan oleh anak kehadapan orang tuanya saat lebaran.

Baca Selengkapnya

Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

24 hari lalu

Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.

Baca Selengkapnya

Kisah Para Guru Mengaji Ajarkan Baca Alquran Untuk Penyandang Tuli

28 hari lalu

Kisah Para Guru Mengaji Ajarkan Baca Alquran Untuk Penyandang Tuli

Sebuah pondok mengaji di Majalengka membuat metode khusus belajar Alquran untuk penyandang tuli. Membaca Alquran dengan bahasa isyarat.

Baca Selengkapnya