Imbas dari Anggapan Keliru Perempuan Difabel Tak Berhasrat

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 12 Juli 2020 16:34 WIB

Ilustrasi perempuan berbincang dengan teman perempuannya. (Unsplash/Priscilla Du Preez)

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri gerakan peduli perempuan difabel Women and Realities of Disability Society di Nairobi, Kenya, Mildred Adhiambo Omino mengatakan, masih banyak anggapan yang salah kaprah tentang perempuan difabel. Salah satunya adalah perempuan difabel dinilai sebagai individu yang aseksual atau tidak memiliki hasrat seksual.

"Presepsi ini mengakibatkan rendahnya akses dan fasilitas kesehatan reproduksi untuk perempuan difabel," kata Omino seperti dikutip dari Reuters, Rabu 8 Juli 2020. "Sebab banyak orang berpikir mereka tidak memikirkan dan membutuhkan itu."

Salah satu layanan kesehatan reproduksi untuk perempuan difabel yang sedang diperjuangkan oleh Omino adalah pemeriksaan pap smear. Keluhan masih rendahnya akses pemeriksaan pap smear untuk perempuan penyandang disabilitas pernah disampaikan dalam Konferensi Tingkat Tinggi Internasional tentang kesehatan seksual dan reproduksi yang berlangsung pada 12 - 14 November 2019, di Nairobi.

Seorang penyandang disabilitas psikososial di India, Amba Salelkar menceritakan bagaimana dia justru mendapat stigma ketika berkunjung ke dokter saat mengalami perdarahan ketika hamil delapan minggu. Penggerak kesetaraan untuk akses kesehatan reproduksi bagi perempuan difabel di India, ini mendapati respons dokter yang begitu merendahkan dan melecehkan ketika memeriksanya.

"Ketika saya memeriksakan diri ke dokter, dia tahu keadaan saya dan bertanya, 'apakah Anda yakin Anda hamil'?" kata Salelkar menirukan ucapan dokter. Pekerjaan rumah ini kian bertambah karena seorang profesional pun masih memiliki kesadaran yang rendah akan pentingnya akses kesehatan reproduksi bagi perempuan difabel. Belum lagi masalah aksesibilitas dan fasilitas tadi.

Advertising
Advertising

Amba Salelkar menambahkan, masih rendahnya pengetahuan kesehatan reproduksi pada perempuan difabel membuat mereka berisiko mengalami eksploitasi. "Perempuan penyandang disabilitas rentan mengalami kehamilan yang tidak direncanakan dan infeksi penyakit menular," katanya.

Kendati hak penyandang disabilitas dilindungi oleh hukum dan perjanjian internasional, mereka masih sering tidak diikutsertakan dalam pembicaraan mengenai isu-isu seksualitas. Akibatnya, pola pikir, aksesibilitas, dan fasilitas bagi penyandang disabilitas di sektor pelayanan kesehatan masih minim.

MUHAMMAD AMINULLAH | REUTERS

Berita terkait

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

1 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

3 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

4 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

4 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

4 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

4 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

5 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

8 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

11 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

13 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya