Paku Alam X Dukung Difabel Buka Layanan Premium di Bandara YIA

Sabtu, 4 Juli 2020 14:29 WIB

Penyandang disabilitas menemui Wakil Gubernur DI Yogyakarta Paku Alam X untuk menyampaikan harapan ketersediaan pelayanan transportasi premium di Bandara YIA. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Raja Kadipaten Pakualaman yang juga Wakil Gubernur DI Yogyakarta Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario (KGPAA) Paku Alam X, mendorong difabel memanfaatkan peluang kerja yang masih luas di area Yogyakarta International Airport atau Bandara YIA di Kulon Progo.

"Monggo teman disabilitas berkarya di kawasan Bandara YIA atau di manapun, tapi jangan menjual empati," ujar Paku Alam X di sela pertemuan dengan kelompok difabel yang mengelola usaha jasa transportasi premium, PT. Pelita Nusantara Transportasi di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Jumat 3 Juli 2020.

Paku Alam X mendorong penyandang disabilitas memiliki keterampilan khusus dalam mengakses lapangan kerja. Dengan begitu, semua pekerjaan dan penghasilan diperoleh berdasarkan kinerja dan profesionalitas, bukan belas kasihan. "Rasa belas kasihan hanya akan melukai harga diri difabel," kata dia.

Paku Alam X menuturkan pelayanan oleh kelompok disabilitas sebagai nilai tambah. Pelayanan yang mereka tawarkan tidak boleh kalah prima dari layanan yang diberikan oleh kelompok non-difabel. "Ayo, menangkan hati para loyal buyers," ujar Paku Alam X.

Kesetaraan bagi penyandang disabilitas, Paku Alam X melanjutkan memang harus terus diperjuangkan, termasuk dalam akses lapangan pekerjaan. Dia menyampaikan esensi dari kesetaraan bukan berarti sama, melainkan tersedia akses yang sama dan sesuai dengan kebutuhan sesuai ragam disabilitas.

Advertising
Advertising

Tokoh disabilitas yang juga juru bicara PT Pelita Nusantara Transportasi, Triyono mengatakan sedang menyiapkan layanan transportasi prioritas roda empat di Bandara YIA. "Jasa transportasi yang kami buka menyasar wisatawan yang memerlukan layanan premium," ujar Triyono yang selama ini dikenal aktif sebagai pendiri ojek difabel, Difa Bike itu.

Untuk tahap awal, Triyono menuturkan, ada 30 armada roda empat yang bakal melayani pelanggan. Dia menjelaskan bukan difabel yang turun langsung sebagai pengemudi, tapi ada andil penyandang disabilitas dalam operasional perusahaan. Misalkan difabel menjadi petugas penjualan tiket dan customer service.

Triyono sepakat dengan Paku Alam X dalam hal kemandirian. Bagi difabel, yang paling menyedihkan adalah selalu dikasihani. "Kami ingin mandiri dan bersaing. Ketika dikasihani, rasanya hidup hancur berantakan," ujar Triyono.

PT Pelita Nusantara Transportasi yang dikelola oleh para penyandang disabilitas ini sudah berjalan dan memiliki klien papan atas. Beberapa perusahaan BUMN dan kementerian menjadi pelanggan tetap mereka.

Ketika ada tamu dari luar negeri, seperti dari Kerajaan Denmark, para penyandang disabilitas inilah yang melayani dengan prima. Sebab itu, Triyono mencoba mengembangkan usahanya dengan melayani penumpang pesawat yang singgah di Bandara YIA.

Berita terkait

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

5 jam lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

1 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

2 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

2 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

2 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

2 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

3 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

4 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

6 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

9 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya