Jenis Olahraga yang Tepat Bagi Penyandang Disabilitas

Rabu, 1 Juli 2020 06:45 WIB

Ilustrasi pria berolahraga di stationary bike. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Keterbatasan gerak bukan berarti penyandang disabilitas tidak berolahraga sama sekali. Spesialis Kedokteran Olahraga, Michael Triangto mengatakan difabel tetap dapat melakukan berbagai gerakan olahraga sesuai dengan ragam disabilitasnya.

Beberapa jenis olahraga yang dapat dilakukan penyandang disabilitas, menurut Michael Trianto adalah jenis olahraga ringan, dilakukan berulang, dan rutin pada waktu tertentu. Kegiatan olahraga ini demi menjaga kesehatan jantung, paru-paru, dan imunitas tubuh.

"Kurva imunitas dan kesehatan tubuh seseorang yang berolahraga bila digambarkan seperti huruf J. Awalnya datar kemudian ketika berolahraga, maka imunitas tubuh semakin bagus penyakit dapat ditekan sampai ke bawah," kata Michael Triangto saat diwawancara melalui sambungan telepon, Rabu 13 Mei 2020.

Begitu berhenti dari rutinitas berolahraga, dia mengatakan, imunitas tubuh seseorang semakin lemah dan potensi infeksi virus kian tinggi, Michael Triangto yang juga Direktur Klinik Slim and Health di Rumah Sakit Mitra Kemayoran dan Mal Taman Anggrek, ini menyarankan beberapa olahraga yang sesuai bagi penyandang disabilitas, terutama disabilitas fisik dan sensorik netra yang memiliki keterbatasan mobilitas.

Berikut jenis olahraga yang tepat bagi penyandang disabilitas menurut Michael Triangto:

  1. Mengayuh kursi roda

    Bagi penyandang disabilitas pengguna kursi roda atau tidak memiliki fungsi bagian tubuh perut ke bawah, Michael Triangto menyarankan olahraga dengan menggerakkan kursi roda ke depan dan ke belakang. "Selain dapat melatih otot bisep, trisep, juga dapat melatih pula otot dada dan perut," katanya.

  2. Menggerakkan kruk

    Crutches atau tongkat berjalan yang juga dikenal dengan nama kruk dapat menjadi alat olahraga bagi penyandang disabilitas. Gerakan ini dapat dilakukan oleh difable yang memiliki sebagian fungsi gerak pada organ tubuh tertentu.

    Michael Triangto mencontohkan, gerakkan tongkat ke depan dan ke belakang, ke atas dan ke bawah, sambil duduk di kursi. Gerakan ini dapat dilakukan seorang penyandang amputee tangan atau kaki di kala senggang.

  3. Mengayuh mini cycle

    Mini cycle adalah sebuah alat olahraga statis berupa benda dengan pengayuh seperti sepeda. Penggunaan mini cycle dapat digunakan oleh penyandang disabilitas fisik pasca stroke atau seseorang dengan fungsi gerak sebagian.

    Menurut Michael Triangto, mini cycle dapat melatih bagian tubuh tertentu. Misalkan hanya kaki atau tangan yang mengayuh selama beberapa waktu dan dapat dilakukan secara bergantian dan berulang. Gerakannya seperti memutar pedal sepeda.

  4. Menggunakan sepeda statis

    Penggunaan sepeda statis sangat baik bagi penyandang disabilitas yang memiliki keterbatasan mobilitas, seperti penyandang disabilitas netra. Saat melakukan olahraga ini, difable netra cukup duduk pada sadel sambil mengayuh sepeda dalam jangka waktu tertentu.

    "Selama mengayuh, pengguna dapat mengatur waktu dengan menggunakan timer, sehingga ada notifikasi saat harus berhenti," kata Michael.

Penyandang disabilitas tidak perlu memaksakan diri atau berolahraga sampai kelelahan. Musababnya, menurut Michael Triangto, olahraga yang baik bagi difabel maupun non-difabel adalah gerakan yang menerapkan prinsip dasar aerobik. Artinya, gerakan yang ringan, dilakukan berulang-ulang, serta dalam durasi panjang yang konstan.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

21 jam lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

21 jam lalu

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

Olahraga seperti mengangkat beban dapat membantu penderita diabetes memperbaiki kondisi kesehatan dan mengurangi obat-obatan.

Baca Selengkapnya

Ariel Noah Ungkap Rahasia Kesehatan dan Awet Muda

2 hari lalu

Ariel Noah Ungkap Rahasia Kesehatan dan Awet Muda

Ariel Noah membagi rahasianya menjaga kesehatan dan wajah yang awet muda di usia yang sudah menginjak kepala empat.

Baca Selengkapnya

PPDB 2024: Penjelasan Soal Jalur Zonasi, Jalur Prestasi, dan Jalur Afirmasi

2 hari lalu

PPDB 2024: Penjelasan Soal Jalur Zonasi, Jalur Prestasi, dan Jalur Afirmasi

PPDB 2024 dengan berbagai penerimaan seperti jalur zonasi, jalur prestasi, dan jalur afirmasi. Apa syarat masing-masing?

Baca Selengkapnya

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

3 hari lalu

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

Ada sejumlah mitos seputar serangan jantung saat berolahraga yang sebenarnya keliru. Dokter jantung menjelaskan faktanya.

Baca Selengkapnya

Dokter: Pasien Penyakit Jantung Tak Disarankan Olahraga Malam

3 hari lalu

Dokter: Pasien Penyakit Jantung Tak Disarankan Olahraga Malam

Dokter menyarankan penderita jantung tidak olahraga malam, karena kerja jantung jadi lebih berat

Baca Selengkapnya

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

4 hari lalu

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

Suluh Sumurup Art Festival 2024 dengan tema Jumangkah ini wujud ruang inklusi bagi difabel untuk bergerak melalui seni rupa.

Baca Selengkapnya

Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

5 hari lalu

Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

Seorang komika dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan karena dianggap telah melakukan penghinaan terhadap bahasa isyarat.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

5 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

5 hari lalu

Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

Pramusaji dan barista kedai kopi difabel di Jalan Kendal menceritakan suka-duka menghadapi pelanggan yang tak menyadari bahwa mereka tuli.

Baca Selengkapnya