Yogyakarta Tambah Kuota Peserta Didik Penyandang Disabilitas

Rabu, 17 Juni 2020 10:00 WIB

Seorang guru pedamping membacakan soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) kepada murid berkebutuhan khusus di SD Inklusi Betet I, Kota Kediri, Jawa Timur, 3 Mei 2018. USBN yang wajib diikuti oleh siswa reguler dan juga siswa berkebutuhan khusus tersebut sebagai syarat tamat belajar. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta menambah kuota bagi peserta didik penyandang disabilitas dalam Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun ajaran 2020. Semula, kuota peserta didik penyandang disabilitas ditetapkan sebanyak 2 persen, kini menjadi 5 persen dari total daya tampung setiap sekolah.

Penambahan kuota untuk peserta didik penyandang disabilitas itu diatur melalui Peraturan Wali Kota Yogyakarta Nomor 20 Tahun 2020. "Kami membuka kesempatan lebih lebar bagi anak-anak berkebutuhan khusus untuk mengakses seluruh SMP di Kota Yogyakarta," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori, Selasa 16 Juni 2020.

Tambahan kuota untuk penyandang disabilitas ini melekat dalam program peserta didik baru di jalur afirmasi. Selain menambah kuota peserta didik difabel dari 2 persen menjadi 5 persen, Pemerintah Kota Yogyakarta juga meningkatkan kuota penduduk tak mampu sebesar 10 persen. Dengan begitu, total penerimaan peserta didik dari jalur afirmasi sebanyak 15 persen.

Suasana pembelajaran siswa-siswa berkebutuhan khusus di kelas tingkat SMU Sekolah Inklusif Galuh Handayani, Surabaya (05/9). TEMPO/Fully Syafi

Budi Santoso Asrori menjelaskan aturan ini mewajibkan 16 SMP negeri di Kota Yogyakarta menerima calon peserta didik disabilitas dan dari kalangan tak mampu. Jika tidak terpenuhi, maka kuota jalur afirmasi itu bisa dialihkan untuk menambah jumlah PPDB dari jalur zonasi mutu atau sistem penerimaan peserta didik berdasarkan nilai ujian sekolah.

Advertising
Advertising

Anggota Komisi D DPRD Kota Yogyakarta M. Ali Fahmi mengatakan dari informasi yang dia terima, pada tahun ajaran baru 2020 ini baru sekitar 80 siswa berkebutuhan khusus yang mengisi kuota PPDB di SMP Negeri Kota Yogyakarta. Padahal jika kuota 5 persen untuk peserta didik penyandang disabilitas itu dimanfaatkan maksimal, tersedia 174 kursi dari total daya tampung PPDB SMP yang jumlahnya 3.464 kursi.

DPRD Kota Yogyakarta mendorong kuota untuk peserta didik penyandang disabilitas ini benar-benar dimanfaatkan. "Kami sudah meminta pemerintah menyiapkan guru pendamping khusus yang telah mendapatkan pembekalan dan pelatihan dalam mendidik siswa berkebutuhan khusus itu," ujar Fahmi. Kota Yogyakarta memiliki 114 guru pendamping khusus yang tersebar di SD dan SMP negeri maupun swasta.

Berita terkait

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

4 jam lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

18 jam lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

2 hari lalu

4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

jalur PPDB 2024 jenjang SD, SMP, dan SMA

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

3 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

3 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

3 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

3 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

4 hari lalu

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

4 hari lalu

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

4 hari lalu

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.

Baca Selengkapnya