Komunitas Wirausaha Difabel Yogyakarta Sumbang APD Buatan Sendiri

Kamis, 7 Mei 2020 20:01 WIB

Pengurus Koperasi Simpan Pinjam Bangun Akses Kemandirian atau KSP BANK Difabel saat datang ke Kompleks Kepatihan Yogyakarta dan menyumbangkan alat pelindung diri (APD) produksi mereka untuk Gugus Tugas Penanganan Covid-19. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kelompok wirausaha penyandang disabilitas yang terhimpun dalam Koperasi Simpan Pinjam Bangun Akses Kemandirian atau KSP Bank Difabel, memberikan bantuan untuk penanganan wabah corona di Yogyakarta.

Dengan mengendarai sepeda motor khusus yang sudah dimodifikasi, perwakilan kelompok wirausaha difabel yang berbasis di Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, itu datang ke Kompleks Kantor Gubernur Kepatihan Yogyakarta. Mereka menyerahkan seribu masker kain dan 50 baju hazmat yang mereka produksi sendiri kepada Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DI Yogyakarta, Paku Alam X.

"Di sela mengerjakan pesanan alat pelindung diri atau APD dari berbagai pihak, kami berinisiatif membuat baju dan masker khusus untuk disumbangkan pada gugus tugas Covid-19 DI Yogyakarta," ujar Ketua KSP Bank Difabel, Kuni Fatonah, Rabu 6 Mei 2020. Sejak ada kasus infeksi virus corona, dia mengatakan, pengurus koperasi langsung bergerak menginventarisir apa yang bisa dilakukan.

Sebelum pandemi Covid-19 melanda, ada anggota koperasi yang bekerja sebagai perajin, pedagang, dan wirausaha lain. Namun setelah wabah melanda dan kondisi perekonomian melambat, para anggota itu turut kehilangan penghasilan. Koperasi kemudian mulai memproduksi APD untuk dijual dan disumbangkan.

Pengurus Koperasi Simpan Pinjam Bangun Akses Kemandirian atau KSP BANK Difabel saat datang ke Kompleks Kepatihan Yogyakarta dan menyumbangkan alat pelindung diri (APD) produksi mereka untuk Gugus Tugas Penanganan Covid-19. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Advertising
Advertising

Dari 65 anggota koperasi, 15 orang di antaranya mampu membuat alat pelindung diri atau APD yang dibutuhkan tenaga medis. APD yang dibuat antara lain baju hazmat, masker, dan lainnya. Dari situ diatur siapa yang bertugas memotong pola, menjahit, sampai mengemas. Dalam dua pekan, mereka bisa membuat 800 buah APD.

Kuni menceritakan, awalnya memang tak mudah membuat APD sendiri. Mereka kesulitan mendapatkan bahan baku karena banyak juga yang membutuhkan. "Kami bergerak mencari bahan baku ke berbagai tempat, lalu memesan lebih dulu agar tidak dibeli orang lain," kata dia.

Keuntungan dari pembuatan APD ini, menurut dia, tidak seberapa. Namun setidaknya bisa menjadi pemasukan perajin di masa pandemi. Adapun upah untuk pembuatan APD sekitar Rp 25 ribu untuk setiap set-nya.

Pengurus Koperasi Simpan Pinjam Bangun Akses Kemandirian atau KSP BANK Difabel saat datang ke Kompleks Kepatihan Yogyakarta dan menyumbangkan alat pelindung diri (APD) produksi mereka untuk Gugus Tugas Penanganan Covid-19. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Pendamping KSP Bank Difabel Bangun Akses Kemandirian, Ahmad Ma'ruf menuturkan, sejumlah bahan baku APD yang diproduksi sebagian berasal dari kain perca. "Untuk APD yang kami sumbangkan ke gugus tugas DI Yogyakarta sudah dipilah sesuai kebutuhan di lapangan," ujarnya.

Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DI Yogyakarta, Paku Alam X yang juga Wakil Gubernur DI Yogyakarta, mengapresiasi bantuan dari kelompok wirausaha difabel itu. "Komunitas penyandang disabilitas juga menjadi elemen penting dalam upaya mengedukasi masyarakat, khususnya soal penanganan dan pencegahan Covid-19," ujar Paku Alam.

Berita terkait

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

11 jam lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

11 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

12 jam lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

3 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

3 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

3 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

4 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

5 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya