Cara Mengajar Siswa Berkebutuhan Khusus Saat Belajar dari Rumah

Rabu, 15 April 2020 20:03 WIB

Dua anak menonton video belajar digital dari rumah di Bandung, Jawa Barat, Selasa 17 Maret 2020. Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa kebijakan untuk bekerja, belajar dan beribadah di rumah perlu dilakukan untuk menekan atau meredam rantai penyebaran virus corona atau Covid-19. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Sebulan sudah siswa melakukan kegiatan belajar dari rumah selama wabah corona. Khusus untuk siswa berkebutuhan khusus, para guru harus menyiasati metode belajar yang sesuai dengan ragam disabilitas anak didiknya.

Guru Komputer yang juga pendiri Bimbingan Belajar Lentera Inklusif, Rumah Harapan Kasih Tzuchi, Cengkareng Timur, Sofyan Sukmana mengatakan, selama metode belajar dari rumah diterapkan, dia menyampaikan materi sesuai kebutuhan setiap siswa. "Karena kebutuhan siswa difabel berbeda dengan siswa yang tidak berkebutuhan khusus," ujar Sofyan Sukmana saat dihubungi, Selasa 14 April 2020.

Sofyan menyampaikan materi pelajaran kepada siswanya melalui aplikasi WhatsApp. Dia memilih aplikasi tersebut karena membutuhkan suasana yang lebih kondusif, terlebih siswa berkebutuhan khusus yang diajarnya adalah penyandang disabilitas netra.

"Forum WhatsApp bisa dibatasi untuk empat orang saja, jadi suaranya bisa diperdengarkan kepada murid secara jelas dan tidak terlalu ramai," kata Sofyan. Sementara ketika mengajar komputer untuk siswa non-difabel, Sofyan Sukmana menggunakan platform Zoom.

Menurut Sofyan, anak tunanetra tidak mengalami masalah berarti ketika harus belajar dari rumah. Musababnya, siswa tunanetra sudah terbiasa menggunakan platform digital dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah.

Advertising
Advertising

Kondisinya berbeda lagi dengan metode belajar dari rumah yang diterapkan kepada siswa tunarungu. Pengajar siswa tunarungu di Sekolah Luar Biasa atau SLB B Kuntum Mekar 01, Nugrah Henilya Atmadja menerapkan metode online melalui video call WhatsApp atau materi yang difoto dari buku panduan.

"Kami menggunakan WhatsApp karena belum ada platform online khusus untuk tunarungu, baik yang online maupun semi offline," kata Nugrah. Panggilan video call dilakukan karena siswa tunarungu harus melihat instruksi melalui bahasa isyarat yang disampikan guru maupun yang ada di dalam buku pelajaran.

Agar materi yang disampaikan lebih komprehensif, Nugrah melibatkan orang tua. Caraya, materi pelajaran yang diambil dari buku pelajaran disampaikan dulu kepada orang tua melalui sambungan telepon. "Supaya orang tua membantu menerjemahkan instruksi di dalam buku," kata Nugrah.

Belajar dari rumah juga dilakukan oleh anak berkebutuhan khusus yang duduk di sekolah dasar. Pada tingkatan ini, agak berisiko bagi siswa belajar dari rumah karena mereka mendapatkan materi penguatan teori dasar, seperti belajar membaca dan berhitung.

"Belajar berhitung bagi siswa tunanetra melibatkan persepsi yang berbeda," kata guru SLB Negeri 04 Jakarta, Fajar Risbianto yang mengajarkan matematika kelas I SD. "Mereka harus menggunakan benda yang bisa dijadikan alat peraga."

Lantaran harus memegang benda untuk berhitung, seperti kelereng atau pensil, siswa berkebutuhan khusus yang baru masuk sekolah dasar belum dapat belajar mandiri. Mereka harus didampingi orang tua, khususnya dalam penguatan pembentukan persepsi.

Berita terkait

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

1 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

4 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

4 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

8 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

10 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

26 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

30 hari lalu

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)

Baca Selengkapnya

Program Kemendikbudristek Pendidikan Inklusif Diterapkan dalam Sistem Pembelajaran, Begini Alasannya

33 hari lalu

Program Kemendikbudristek Pendidikan Inklusif Diterapkan dalam Sistem Pembelajaran, Begini Alasannya

Kemendikbudristek merilis program Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif. Lantas, apa urgensi penerapan sistem pendidikan inklusif ini?

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Luncurkan Program Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif, Ini Artinya

33 hari lalu

Kemendikbudristek Luncurkan Program Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif, Ini Artinya

Kemendikbudristek merilis program pendidikan inklusif di Indonesia. Apa arti program tersebut?

Baca Selengkapnya