Difabel Perlu Siapkan Rangkuman Identitas, Mudahkan Administrasi

Senin, 6 April 2020 16:00 WIB

Ilustrasi difabel. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Teman difabel disarankan memiliki rangkuman identitas agar tak repot dengan urusan administrasi. Pengajar Bahasa Inggris untuk tunanetra, Irma Hikmayanti mengatakan rangkuman identitas ini untuk memudahkan urusan administrasi yang kerap menuntut difabel mengisi berbagai formulir.

"Rangkuman identitas diri berisi data pribadi dan kondisi difabel yang telah diketik dan sebaiknya dilaminating," kata Irma Hikmayanti kepada Tempo, Kamis 26 Maret 2020. Sekretaris Jenderal Persatuan Tunanetra Indonesia atau Pertuni periode 2008 -2013, ini mencontohkan beberapa situasi saat difabel perlu menjelaskan kondisi dan kebutuhannya.

Irma mencontohkan, saat hendak melakukan perjalanan dengan pesawat, penyandang disabilitas mesti mengisi formulir tentang identitas dan kondisinya. Belum lagi harus bolak-balik mengeluarkan dokumen, seperti KTP, paspor, atau surat keterangan lainnya, kepada petugas, kemudian menyimpan kembali.

Jika difabel tersebut harus melalui berbagai pintu pengecekan atau transit beberapa kali sebelum sampai ke tujuan, maka akan cukup merepotkan kalau harus berulang kali mengisi formulir dan menyampaikan berbagai persyaratan administrasi tadi.

"Apalagi kegiatan tersebut dilakukan di tempat ramai atau sambil melakukan mobilitas, tentu sangat merepotkan," kata Irma yang pernah menerima beasiswa dari University of Saint Thomas, Houston, Amerika Serikat, ini. "Dokumen penting berisiko tercecer atau hilang."

Advertising
Advertising

Di dalam rangkuman identitas itu, menurut Irma Hikmayanti, perlu dicantumkan data pribadi, kondisi penyandang disabilitas, mencantumkan penyakit jika ada, alergi yang dimiliki jika ada, obat-obatan yang harus dikonsumsi, sampai layanan yang dibutuhkan agar terakses.

Penyandang Cerebral Palsy, Anna Wilhelmina membuktikan rangkuman identitas ini bermanfaat untuk menunjukkan siapa dirinya dan apa kebutuhannya saat bepergian. Anna mengatakan kondisinya tak memungkinkan untuk memegang pena dan mengisi formulir secara manual.

Sebab itu, dia cukup mengeluarkan rangkuman identitas diri dan menunjukkannya kepada petugas. "Setiap penumpang diminta mengisi formulir keimigrasian sebelum pesawat mendarat, tapi saya cukup menunjukkan rangkuman indentitas diri ini kepada pramugari," kata Anna.

Rangkuman identitas diri ini juga berguna apabila penyandang disabilitas kehilangan atau mengalami kerusakan dokumen. Supaya lebih aman, Irma Hikmayanti menyarankan, difabel memiliki salinan rangkuman identitas diri yang disimpan di ponsel atau surat elektronik agar mudah diakses.

Berita terkait

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

1 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

3 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

4 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

4 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

4 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

4 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

6 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

8 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

11 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

13 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya