Corona, Balai Rehabilitasi dan Panti Sosial Mesti Batasi Tamu

Kamis, 2 April 2020 11:53 WIB

Kegiatan olahraga di Panti Sosial Bina Daksa Budi Bhakti, Cengkareng, Jakarta Barat. Foto: Situs Dinas Sosial DKI Jakarta

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Sosial mengimbau balai rehabilitasi atau panti sosial yang menampung penyandang disabilitas mengantisipasi penyebaran wabah corona. Caranya, dengan mengurangi jadwal kunjungan dan melakukan pemantauan terhadap kondisi penyendang disabilitas yang berada di panti.

Imbauan tersebut disampaikan Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial melalui surat edaran Nomor B 106/Kemensos/4/KS.03/3/2020. "Demi keselamatan kita bersama maka pelayanan rujukan dan kunjungan untuk sementara dibatasi, sampai waktu yang belum dapat ditentukan," demikain tertera pada salah satu butir dalam surat edaran yang disebarluaskan kepada penyandang disabilitas, Jumat 27 Januari 2020.

Jadwal kunjungan tamu penyandang disabilitas ke panti sosial atau balai rehabilitasi juga harus ditinjau ulang serta dibatasi. Kunjungan hanya dibolehkan untuk keluarga dekat. Petugas balai rehabilitasi dan panti juga harus tetap melakukan pemantauan terhadap pengunjung dan memastikan dalam kondisi sehat. Kementerian Sosial juga mengimbau kepada para petugas balai rehabilitasi atau panti sosial bekerja dari rumah dan memanfaatkan teknologi yang dapat mendukung kinerja.

Sementara di dalam balai rehabilitasi atau panti sosial, metode physical distancing tetap harus diterapkan misalnya dengan mengatur ulang tata ruang asrama bagi penyandang disabilitas. "Pastikan tata ruang tetap menerapkan physical distancing dalam balai, misalnya dalam penempatan tempat tidur, ruang makan, dan sebagainya," tulis surat edaran tersebut.

Salah satu balai rehabilitasi yang melakukan sosialisasi antisipasi virus corona adalah Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis Pangudi Luhur Bekasi, Jawa Barat. Dalam laman resmi Kementerian Sosial, sosialisasi pencegahan penyebaran virus corona di Balai Rehabilitasi Pangudi Luhur disampaikan oleh dokter Wahyu Sumbawati dari Puskesmas Karang Kitri, Kota Bekasi pada 4 Maret 2020.

Advertising
Advertising

Kepala Balai Pangudi Luhur Bekasi, Kokom Komalawati mengatakan telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah persebaran virus corona. "Kami menyediakan cairan antiseptik untuk para pegawai dan pemerlu pelayanan di tempat-tempat yang mudah dijangkau," kata dia. Para pegawai juga telah diperintahkan untuk menjaga kebersihan diri, lingkungan balai, dan berkoordinasi dengan instansi kesehatan terdekat untuk mencegah persebaran virus corona.

Berita terkait

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

6 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

11 hari lalu

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

Usulan Kemensos itu disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas.

Baca Selengkapnya

Rumah Layak Huni dari Kemensos di Aceh Timur Bisa Ditempati, Warga: Alhamdulillah

49 hari lalu

Rumah Layak Huni dari Kemensos di Aceh Timur Bisa Ditempati, Warga: Alhamdulillah

Pembangunan rumahi berdasarkan hasil scanning media yang dilakukan Kementerian Sosial.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

50 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

51 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

56 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

57 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Pemberdayaan Disabilitas dan Kelompok Rentan Manfaatkan Bahan Lokal

28 Februari 2024

Pemberdayaan Disabilitas dan Kelompok Rentan Manfaatkan Bahan Lokal

Kelas pengolahan makanan di Sentra Efata selama sepekan fokus mengajarkan pengolahan makanan menggunakan bahan yang mudah ditemui di NTT.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Penerima Bansos PKH 2024 Secara Online

18 Januari 2024

Cara Cek Penerima Bansos PKH 2024 Secara Online

Pencairan bansos reguler pemerintah ini dipastikan dilakukan di awal Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Sekjen KPI Ungkap Bansos Digunakan untuk Tujuan Kampanye

7 Januari 2024

Sekjen KPI Ungkap Bansos Digunakan untuk Tujuan Kampanye

"Justru bansos dibagikan oleh tim-tim pemenangan, bukan tim yang sudah ditunjuk Kementerian Sosial," kata dia.

Baca Selengkapnya