Ragam Disabilitas yang Lebih Berisiko Terpapar Virus Corona

Rabu, 18 Maret 2020 10:00 WIB

Ilustrasi penyandang cacat / kaum difabel. REUTERS/Rafael Marchante

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok penyandang disabilitas mental intelektual lebih rentan terkena virus corona baru atau COVID-19 dibanding ragam difabel lainnya. Musababnya, tidak ada yang dapat menjamin pendekatan dan metode penanganan yang tepat untuk mereka.

Wakil Presiden dari lembaga nirlaba The Nonprofit Alliance di Columbia, Amerika Serikat, Shannon McCracken mengatakan kelompok penyandang disabilitas mental intelektual kerap luput dari perhatian pemerintah dan banyak hal yang tidak dapat mereka akses dengan baik. "Padahal kelompok ini adalah bagian dari keberagaman yang ada," kata McCracken seperti dikutip dari Scoop.com, Selasa 17 Maret 2020.

Penyandang disabilitas mental intelektual yang dimaksud meliputi penyandang keterlambatan mental, distrofi otot dan kerusakan otak. McCracken mengimbau agar pada pendamping penyandang disabilitas turut berupaya mencegah persebaran virus corona.

Berbagai langkah kecil bisa dimulai, misalnya menjaga kebersihan dengan mencuci tangan tidak kurang dari 20 detik, membuat sirkulasi udara yang baik, penyandang disabilitas mendapatkan sinar matahari yang cukup. Hindari menyentuh benda-benda di tempat umum, membatasi keramaian, dan yang paling penting tidak keluar rumah dalam keadaan sakit.

Sayangnya, menurut McCracken, imbauan ini agak sulit diterapkan bagi penyandang disabilitas dan pendamping mereka. "Berdiam diri di rumah saat sakit bagi orang yang memiliki ketergantungan hidup dari pendamping rasanya bukan sebuah tindakan tepat," kata McCracken.

Advertising
Advertising

Sebab itu, salah satu yang menjadi pembahasan penting dalam pencegahan dan pengendalian virus corona di Amerika Serikat adalah protokol bagi kelompok rentan, seperti penyandang disabilitas mental intelektual yang hidupnya bergantung kepada pendamping.

"Panduan pencegahan dan pengendalian harus mengakomodasi kepentingan dan keunikan masing masing kelompok, termasuk penyandang disabilitas mental intelektual dan pendampingnya," kata McCracken. "Sediakan alat pembersih tangan dan antiseptik bagi anggota keluarga yang tinggal bersama atau sendiri di dalam rumah."

Dia juga mengimbau para pengampu atau pendamping penyandang disabilitas mental dan intelektual tetap melakukan tugas utamanya. "Tetap melakukan mobilitas dan memantau mereka yang hidupnya bergantung kepada orang lain," lanjut McCracken.

Komunitas autistik di Amerika Serikat meminta pemerintah menyampaikan berbagai upaya pencegahan, penanganan, dan pengendalian COVID-19 kepada keluarga atau pendamping penyandang difabel.

Berita terkait

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

4 jam lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

5 jam lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

7 jam lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

17 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

2 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

4 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

7 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

9 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

25 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

28 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya