14 Bintara Polri Difabel Dapat Promosi Jadi Perwira

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 6 Maret 2020 10:00 WIB

Kapolri Jenderal Idham Azis memberikan amanat saat memimpin upacara Pengukuhan Kenaikan Tipologi di Mapolda Sulawesi Tengah di Palu, Jumat, 15 November 2019. Tipologi Polda Sulteng dari tipe B sejak 1995 ditingkatkan menjadi tipe A untuk menunjang beban kerja, penguatan kapasitas organisasi, peningkatan dukungan sumber daya dan personel. ANTARA

TEMPO.CO, Sukabumi - Sebanyak 14 anggota Kepolisian RI difabel berpangkat bintara mendapatkan promosi kenaikan jabatan untuk menjadi perwira. Mereka akan mengenyam pendidikan di Sekolah Inspektur Polisi di Sekolah Pembentukan Perwira Lembaga Pendidikan Polri, Sukabumi, Jawa Barat.

Kepala Polri Jenderal Idham Azis mengatakan mereka yang mendapatkan promosi tersebut pernah bertugas di berbagai daerah konflik, seperti pada Operasi Rencong di Aceh, Operasi Tinombala di Poso, Sulawesi Tengah hingga operasi penangkapan teroris. "Mereka menjadi difabel karena terluka saat bertugas," kata Idham Azis di Sukabumi, Selasa 3 Maret 2020.

Kecelakaan saat bertugas, di antaranya tertembak oleh anggota Gerakan Aceh Merdeka atau GAM, diserang musuh, dan luka-luka saat menjalankan operasi, sehingga harus kehilangan anggota tubuh dan mengalami keterbatasan lainnya. Promosi kenaikan pangkat dari bintara difabel menjadi perwira akibat menjalankan tugas ini baru pertama dilakukan dan menjadi penghargaan atas dedikasi dalam menjalankan tugas negara.

"Setiap anggota Polri mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk mendapatkan promosi kenaikan pangkat maupun jabatan dan diharapkan setelah menjalani pendidikan di Setukpa Lemdikpol," kata Idham Azis. Kendati ada prioritas bagi Bintara Polri difabel, mereka tetap harus menjalani tes masuk sebelum menjadi siswa Sekolah Inspektur Polisi.

Seorang siswa Sekolah Inspektur Polisi difabel yang bertugas di Polda Jawa Timur, Eko Hadi Cahyana mengatakan sebelum bertugas menjadi staf di Polda Jawa Timur, dia adalah anggota Brimob yang ditugaskan pada Operasi Rencong Aceh pada 2003. Ketika terjadi baku tembak antara aparat gabungan dengan GAM, dia terkena peluru di bagian wajah sebelah kanan hingga tembus ke rahang. Eko harus menjalani operasi wajah sampai 10 kali.

Advertising
Advertising

"Kami berharap rekan-rekan bintara Polri difabel akibat menjalankan tugas bisa mendapat kesempatan untuk menjadi perwira," kata dia. "Terima kasih kepada Kapolri yang memberikan prioritas terhadap kami."

Selain untuk bintara difabel, Polri juga membuka peluang bagi anggota polisi yang dinas di pulau terluar, anggota Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat atau Bhabinkamtibmas yang bertugas di pedesaan, dan anggota Polri berprestasi, untuk masuk ke Sekolah Inspektur Polisi.

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

16 jam lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

17 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

1 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

2 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

2 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

3 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

3 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya