5 Rambu Sebelum Pakai Kaki Palsu

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 5 Maret 2020 10:00 WIB

Pekerja merapikan pembuatan kaki palsu di Yayasan Peduli Tuna Daksa, di kawasan Sunter, Jakarta, 7 Maret 2018. Fokus Yayasan Peduli Tuna Daksa (YTPD) adalah membantu para penyandang tuna daksa khususnya kurang mampu, nantinya mereka dengan mudah bisa mendapatkan bantuan kaki palsu (protesa) dan tangan palsu secara gratis. ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA

TEMPO.CO, Jakarta - Difabel yang menggunakan kaki palsu untuk berjalan umumnya menjalani amputasi karena berbagai sebab.

Penggunaan kaki palsu juga tak bisa serta-merta dipasangkan. Kaki palsu harus disesuaikan dengan kondisi penggunanya. Waktu pemasangannya juga tidak bisa dilakukan setelah amputasi selesai.

Untuk mengetahui lebih detail, berikut rambu yang harus diperhatikan sebelum memakai kaki palsu:

  1. Waktu pemasangan
    Teknisi kaki palsu dari Yayasan Peduli Tunadaksa atau YPTD, Syam Bastian mengatakan seseorang yang kaki atau tangannya diamputasi baru bisa memakai kaki atau tangan palsu enam bulan setelahnya. Pemasangan kaki palsu sebelum 6 bulan pasca-amputasi berisiko tinggi pada bekas operasi.

    "Kalau dari luar memang terlihat sudah kering bekas luka amputasinya, tapi bagaimana kondisi di dalamnya enggak diketahui," kata Syam kepada Tempo di acara ulang tahun Sogo ke-30 di Gedung Hin Ann Jakarta, Kamis 27 Februari 2020.

    Ketika memakai kaki palsu, terjadi penekanan pada bagian kaki yang diamputasi dengan kaki palsu. Jika luka amputasi belum pulih benar kemudian dipaksakan memakai kaki palsu, menurut dia, berpotensi terjadi luka baru atau bahkan sampai lepas jahitan. "Itu yang berisiko tinggi," ucapnya.

  2. Usia pengguna kaki palsu
    Syam mengatakan umur pengguna kaki palsu juga mempengaruhi kemampuan penggunaannya. Mereka yang baru memakai kaki palsu pada usia di atas 50 tahun, kata Syam, umumnya kesulitan menjaga keseimbangan. Sebab itu, dia menyarankan sebelum memakai kaki palsu belajar berjalan dengan tongkat lebih dulu untuk melatih keseimbangan.

  3. Beralih dari kursi roda ke kaki palsu
    Difabel yang menggunakan kursi roda dan masih bisa berjalan tidak disarankan langsung memakai kaki palsu untuk berjalan. Syam menyarankan agar mereka menjauhkan diri dulu dari kursi roda dan belajar berdiri dengan tongkat, kemudian berjalan perlahan. "Kalau masih bisa berjalan, jangan terlalu lama di kursi roda karena bisa memicu malas," ucap dia.

  4. Kunci kaki palsu
    Seorang pengguna kaki palsu, Muhammad Farhan, 20 tahun, menjelaskan bagaimana dia menyesuaikan. Untuk diketahui, kaki kiri Farhan diamputasi hingga pangkal paha. Dia menunjukkan kuncian kaki palsu di sekitar lutut, tepatnya di samping kanan dan kiri yang menghubungkan paha bawah dengan betis bagian atas.

    Di situ ada logam yang mengunci kaki palsu bagian paha dengan betis agar tidak tertekuk. Menurut Farhan, pengguna kaki palsu yang masih melatih keseimbangan harus memastikan logam itu mengunci bagian paha dan betis, sehingga selalu dalam posisi lurus.

    "Kalau baru pertama pakai, gunakan kaki palsu yang tidak bisa menekuk untuk menjaga keseimbangan," kata dia. "Kalau langsung pakai yang bagian paha dan betis bisa menekuk kemudian tak seimbang, maka tubuh bisa terpelanting ke belakang."

  5. Beda kaki palsu dan tangan palsu
    Syam Bastian menjelaskan perbedaan pembuatan kaki palsu dan tangan palsu. Menurut dia, tangan palsu umumnya menjadi pelengkap saja atau fungsi estetika karena tidak ada bagiannya yang bisa digerakkan. "Kalaupun ada tangan palsu yang bisa digerakkan bagian pergelangan atau jarinya, itu harganya sangat mahal," katanya.

    Berbeda dengan tangan palsu, Syam menjelaskan, kaki palsu membutuhkan perlakuan khusus tergantung dari bagian yang diamputasi. Pembuatan kaki palsu membutuhkan penyesuaian pada bagian kaki yang diamputasi serta bagian persendian yang bisa digerakkan, seperti pada lutut dan pergelangan kaki.

Berita terkait

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

1 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

2 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

2 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

2 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

2 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

4 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

6 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

9 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

11 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

27 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya