Angga Wijaya, Penyintas Skizofrenia yang Aktif Menulis Buku

Selasa, 25 Februari 2020 10:00 WIB

I Ketut Angga Wijaya atau Angga Wijaya, penyintas skizofrenia dalam seminar 'Bagaimana Menjadi Teman Baik' di rumah Rumah Sanur, Bali, Minggu 23 Februari 2020. TEMPO | Cheta Nilawaty

TEMPO.CO, Denpasar - Menulis menjadi terapi paling efektif bagi penyintas skizofrenia I Ketut Angga Wijaya, 36 tahun. Dunia tulis-menulis membawa warga Kabupaten Jembrana ini kembali menyentuh kehidupan sosial yang sempat terengut stigma.

"Setelah menulis, semua hal yang menyumbat pikiran terlepas seketika. Dan rasanya lega," kata Angga di acara bincang-bincang 'Berlatih Menjadi Teman Baik' di Rumah SanurBali, Minggu 23 Februari 2020. Sejak 2018 hingga 2020 ada enam buku yang sudah ditulis Angga.

Lima buku di antaranya adalah kumpulan puisi yang dibuat Angga belum terdiagnoasa skizofrenia. Adapun satu buku berisi esai yang diterbitkan beberapa media di Bali. Buku kumpulan puisi pertama Angga yang terbit pada 2018 adalah Pulang. Puisi-puisi dalam buku Pulang dibuat Angga saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa Bangli.

Beberapa puisi dibuat saat Angga Wijaya mengalami masa relapse atau kambuh. "Saat sedang relapse, kadang saya mendengar waham yang bikin banyak pikiran. Pikiran tersebut harus saya tuangkan dalam tulisan, setelah itu rasanya lega," ujar Angga.

Penyintas skizofrenia I Ketut Angga Wijaya atau Angga Wijaya. TEMPO | Cheta Nilawaty

Advertising
Advertising

Buku kumpulan puisi yang diterbitkan berikutnya adalah 'Dua Kota Dua Ingatan'. Kumpulan puisi ini berkisah tentang tali kasih dan hubungan dengan orang terdekat. Lantaran berkisah mengenai kebahagiaan, Angga menolak bila hanya kesedihan yang dapat membuat seseorang produktif.

Tahun 2019, Angga kembali menulis dua buku kumpulan puisi berjudul Taman Bermain dan What's Going Home. Buku kumpulan puisi terbarunya akan diterbitkan pada pertengahan 2020. Total, ada lebih dari 65 puisi yang telah ditulis Angga Wijaya selama menjadi penyintas skizofrenia.

Selain menulis puisi, Angga juga produktif menulis esai yang sering diterbitkan di koran lokal Bali. Kumpulan esai Angga dibukukan dengan judul 'Masa Depan Itu Nisbi'. Salah satu koran yang pernah memuat tulisan tulisan Angga adalah Fajar Bali.

Kemampuan menulis Angga sudah muncul sejak duduk di kelas 1 SMA. Saat itu, Angga belum terdiagnosa skizofrenia. Meski begitu, dia banyak memikirkan ketidakpuasan terhadap lingkungan dalam karya puisi. "Saat duduk di bangku SMA itu, saya sebenarnya sudah merasakan gejala yang tidak umum, sampai kemudian terakumulasi di 2009, saya mengalami relapse dan tidak mampu meneruskan kuliah," kata pria yang pernah mengenyam pendidikan strata satu di Jurusan Antropologi, Universitas Udayana, ini.

Organisasi yang juga berperan mempertajam puisi-puisi Angga adalah komunitas sastra di Denpasar bernama Jati Jagad Kampung Puisi. Komunitas ini sudah cukup lama diikuti Angga, bahkan sebelum dia terdiagnosa skizofrenia. Bersama beberapa penyintas skizofrenia lainnya, Angga aktif dalam program pemberdayaan sesama penyintas di Rumah Berdaya Denpasar.

Spesialis Kejiwaan dari RSUD Denpasar, I Gusti Rai Wiguna yang menangani terapi dan konsultasi Angga Wijaya mengatakan menulis merupakan salah satu bentuk sistem dukungan yang tepat bagi beberapa penyintas skizofrenia. Hanya saja, keluarga atau teman sering tidak menyadari potensi tersebut. "Kalau support system-nya tepat, maka seorang skizofrenia yang telah menjalani pengobatan dapat kembali dengan baik ke dalam masyarakat. Contohnya Angga, dia sudah banyak menulis buku, bahkan dokternya belum satu pun (menulis buku)," kata Rai Wiguna.

Berita terkait

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

3 hari lalu

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

Suluh Sumurup Art Festival 2024 dengan tema Jumangkah ini wujud ruang inklusi bagi difabel untuk bergerak melalui seni rupa.

Baca Selengkapnya

Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

5 hari lalu

Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

Pramusaji dan barista kedai kopi difabel di Jalan Kendal menceritakan suka-duka menghadapi pelanggan yang tak menyadari bahwa mereka tuli.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

5 hari lalu

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

Epy Kusnandar ditangkap polisi lantaran terlibat penyalahgunaan narkoba jenis ganja. Jenis narkoba ini berbahaya dan merusak tubuh.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

7 hari lalu

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

Penduduk Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, menjadi gaduh setelah ditemukannya mayat dalam koper pada 25 April lalu. Ini kasus pembunuhan lain.

Baca Selengkapnya

Ibu Pembunuh Anak di Bekasi Kembali Ditahan usai Dirawat di RSJ Grogol

8 hari lalu

Ibu Pembunuh Anak di Bekasi Kembali Ditahan usai Dirawat di RSJ Grogol

Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grogol menyatakan kondisi kejiwaan ibu yang bunuh anak di Bekasi sudah stabil

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

12 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

14 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

15 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

15 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

15 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya