Cara Politikus Amerika Serikat Kampanye Isu Difabel

Jumat, 7 Februari 2020 10:00 WIB

Ilustrasi penyandang disabilitas atau difabel. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Isu tentang difabel merupakan salah satu bahan kampanye yang menarik. Di Amerika Serikat, sejumlah politikus yang bakal maju menjadi calon presiden dari Partai Demokrat maupun Partai Republik mengangkat isu tersebut.

Kandidat calon presiden Amerika dari Partai Demokrat misalnya, Senator Elizabeth Warrent menyampaikan kebijakan komprehensif bagi penyandang disabilitas pada pemilu Amerika mendatang. Atas kebijakan tersebut Warrent yang berasal dari Massachusetts, mendapat dukungan penuh dari kelompok pemilih dengan disabilitas.

Dalam kampanyenya Warrent menawarkan skema kerja sama grup terpadu dengan berbagai organisasi penyandang disabilitas di Amerika. "Kandidat ini mendengarkan aspirasi dari difabel," ujar Rebecca Cokley, Direktur The Disability Justice Initiative pada pusat kajian dan pendanaan untuk peningkatan kesejahteraan di Amerika, seperti dikutip dari New York Times, Jumat 10 Januari 2020.

Elizabeth Warrent memiliki latar belakang sebagai pengajar di bidang pendidikan inklusif. Dia adalah politikus yang giat mempromosikan kegiatan belajar mengajar yang setara bagi siswa berkebutuhan khusus dengan siswa non-difabel. Warrent juga mendorong siswa disabilitas belajar dan berbaur di sekolah umum.

Tawaran kebijakan baru untuk penyandang disabilitas ini juga dikampanyekan oleh mantan Sekretaris kabinet di masa pemerintahan Obama, Julián Castro. Dia mengangkat isu kampanye yang sama dengan Warrent. Julián Castro mengedepankan isu pemberdayaan penyandang disabilitas untuk maju ke bursa politik Amerika Serikat. Dan pada akhirnya, Castro turut mendukung program dan kebijakan yang ditawarkan Warrent.

Advertising
Advertising

Adapula mantan Pete Buttigieg, mantan Wali Kota South Bend, Indiana, yang mengkampanyekan kebijakan komprehensif untuk penyandang disabilitas. Politikus yang juga menawarkan kebijakan komprehensif bagi penyandang disabilitas adalah Senator Amy Klobuchar dari Minnesota.

Dia sudah mengajukan proposal pendanaan bagi program pelayanan berbasis komunitas dan pelayanan sosial dari rumah ke rumah. Klobuchar juga mengajukan peningkatan aksesibilitas bagi difabel, seperti penggunaan alat kerja serta petunjuk yang lebih komunikatif.

Kendati banyak yang mengkampanyekan kebijakan komprehensif bagi penyandang disabilitas, belum ada satupun politikus yang menawarkan kebijakan jaminan sosial secara menyeluruh. Selama ini penyandang disabilitas di Amerika memiliki fasilitas dan akses tertentu di beberapa bidang. Hanya saja, ada pelayanan jaminan sosial tertentu yang tidak mereka terima sebagaimana penduduk sipil di Amerika.

Berdasarkan sensus kependudukan Amerika Serikat pada 2019, jumlah penyandang disabilitas di negara ini mencapai 20 persen atau sekitar 49,7 juta jiwa. Kelompok yang digolongkan sebagai difabel adalah mereka yang mengalami kondisi disabilitas tetap dan berusia di atas 5 tahun.

Berita terkait

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

3 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

13 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

16 jam lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

17 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

18 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

18 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

22 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

23 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

1 hari lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya