Hari Disabilitas Internasional, Dengarkan Curhat Difabel

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 3 Desember 2019 06:47 WIB

Peringatan Hari Disabilitas Internasional dipusatkan di Plaza Barat Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, mulai Senin dan Selasa, 2 dan 3 Desember 2019. Terdapat puluhan stan yang menunjukkan karya difabel, kegiatan organisasi penyandang disabilitas, pengecekan kesehatan gratis, sampai lowongan pekerjaan khusus difabel. TEMPO | Rini Kustiani

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, Selasa 3 Desember 2019 adalah peringatan Hari Disabilitas Internasional. Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB menetapkan tanggal tersebut sebagai Hari Disabilitas Internasional pada 1992.

Peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang disabilitas, menghilangkan stigma terhadap penyandang disabilitas, memberikan dukungan untuk meningkatkan kemampuan serta kesejahteraan difabel. Tahun ini, puncak acara Hari Disabilitas Internasional dipusatkan di Plaza Barat Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Di sana terdapat puluhan stan yang menunjukkan karya dan peluang bagi difabel. Ada kedai kopi Artne Coffee dengan barista tunanetra, aneka kerajinan buatan difabel, klub sepakbola tunadaksa, tes kesehatan, sampai lowongan pekerjaan untuk penyandang disabilitas.

Salah satu stan di Plaza Barat Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, diisi oleh Mandiri Craft. Di Hari Disabilitas Internasional ini, pemilik usaha yang juga seorang penyandang disabilitas paraplegia, Herly Syamsi Santoso berharap pemerintah lebih memperhatikan kebutuhan penyandang disabilitas, terutama aksesibilitas sehingga setara dengan non-difabel.

Penyandang disabilitas paraplegia, Herly Santoso bersama suaminya, Syamsi, pemilik usaha Mandiri Craft yang menjual hasil kerajinan tangan difabel di Plaza Barat Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. TEMPO | Rini Kustiani

Herly menjual tas, boneka, gantungan kunci, taplak meja, keset, dan aneka kerajinan tangan buatan difabel. "Saya ingin punya toko yang khusus menjual hasil karya teman-teman disabilitas," kata Herly kepada Tempo, Senin 2 Desember 2019.

Advertising
Advertising

Dia mengaku sudah berusaha mencari tahu apa saja yang diperlukan agar bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk mengembangkan usahanya. Hanya saja, mantan altet catur ini kesulitan karena persyaratannya berbelit.

Tunanetra redaktur Majalah Gema Braille dan penyusun naskah buku bicara, Iin Saputri Patabang di acara peringatan Hari Disabilitas Internasional di Plaza Barat Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin 1 Desember 2019. TEMPO | Rini Kustiani

Sama seperti Herly, tunanetra redaktur Majalah Gema Braille dan penyusun naskah buku bicara, Iin Saputri Patabang berharap Indonesia lebih inklusif dan aksesibilitas bagi difabel terpenuhi dalam segala bidang.

Adapun tunarungu Sifa Arya Maharani, 21 tahun, berharap aspirasi penyandang disabilitas diperhatikan dan terwujud. "Sehingga kita bisa setara, maju bersama," katanya dalam bahasa isyarat.

(dari kiri) Konsertya Doa, Ayu Annisa Rachmawati, dan Sifa Arya Maharani, tunarungu yang bekerja sebagai back office di Bank Mandiri Syariah. TEMPO | Rini Kustiani

Berita terkait

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

11 jam lalu

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

Bea Cukai sempat menahan dan memberikan pajak kepada taptilo untuk SLB. Padahal, taptilo sangat berarti bagi pembelajaran tunanetra.

Baca Selengkapnya

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

11 jam lalu

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

Alat pembelajaran taptilo untuk salah satu SLB sempat ditahan dan dipajaki Bea Cukai. Apakah itu Taptilo yang penting bagi belajar tunanetra?

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

2 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

4 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

5 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

5 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

5 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

5 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

7 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

9 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya