5 Tahun, 144 Kasus Kekerasan pada Perempuan Difabel di Yogyakarta

Senin, 2 Desember 2019 09:17 WIB

Suasana kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan bertema Penghapusan Kekerasan Seksual dan Perlindungan Bagi Perempuan Pembela HAM di Aula Joglo ATEKPI Bantul, Yogyakarta, Jumat, 29 November 2019. TEMPO | Pito Agustin Rudiana

TEMPO.CO, Bantul, Yogyakarta - Dalam lima tahun terakhir, tercatat sebanyak 144 kasus kekerasan terhadap perempuan difabel terjadi di Yogyakarta. Data dari Center for Improving Qualified Activity in Live of People with Disalibilities (CIQAL) atau Pusat Kegiatan yang Berkualitas dalam Kehidupan Penyandang Disabilitas menunjukkan kasus itu meliputi 102 kekerasan seksual, 36 kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan 6 kekerasan pada anak.

"Hanya 14 kasus yang diproses hukum dan pelakunya dijatuhi hukuman," kata Ibnu Sukoco, Direktur CIQAL, dalam acara Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan 2019 bertema Penghapusan Kekerasan Seksual dan Perlindungan Bagi Perempuan Pembela HAM di Aula Joglo ATEKPI Bantul, Yogyakarta, Jumat, 29 November 2019.

Perempuan difabel yang menjadi korban kekerasan, menurut Ibnu, umumnya mendapatkan bantuan medis, psikologis, dan ekonomi. Namun tak sedikit yang menutupi kasus itu dengan cara menerima perdamaian dari pelaku.

Menurut Ibnu, kondisi ini disebabkan kurangnya dukungan dan kepedulian masyarakat, pemerintah, dan aparat penegak hukum terhadap kasus-kasus perempuan difabel yang menjadi korban kekerasan. Termasuk juga minimnya lembaga pemerintah maupun penegak hukum yang aksesibel bagi difabel.

Direktur CIQAL Ibnu Sukoco dalam kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan bertema Penghapusan Kekerasan Seksual dan Perlindungan Bagi Perempuan Pembela HAM di Aula Joglo ATEKPI Bantul, Yogyakarta, Jumat, 29 November 2019. TEMPO| Pito Agustin Rudiana

Advertising
Advertising

Tidak sedikit perempuan difabel korban kekerasan yang belum mendapatkan pelayanan dan pendampingan hukum yang adil. "Pelaku berpotensi mengulangi kekerasan lagi dan perempuan difabel menjadi korban berulang kali," kata Ibnu.

Dia menyayangkan penundaan pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual yang semestinya diketok menjelang masa tugas DPR Periode 2014 - 2019 berakhir. Janji anggota dewan untuk mengesahkannya pada awal periode 2019-2024 juga tidak dipenuhi.

RUU Penghapusan Kekerasan Seksual dinilai sebagai produk hukum yang secara spesifik mengatur kekerasan seksual. "Kami bersama forum pengadaan layanan sepakat untuk aksi diam. Ini bentuk protes kami karena RUU PKS tak segera disahkan," kata Ibnu.

Forum pengadaan layanan terdiri dari ratusan lembaga yang menginisiasi maupun mendukung pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual menjadi undang-undang. Penundaan pengesahan RUU tersebut, menurut Ibnu, berdampak pada kian banyaknya kasus kekerasan seksual yang menimpa perempuan. "Terutama perempuan difabel. Belum ada produk hukum yang mengakomodir," kata Ibnu.

Kepala Divisi Administrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia DI Yogyakarta, Pagar Butar Butar mengatakan, salah satu solusi untuk meningkatkan kesadaran pentingnya perlindungan hukum bagi perempuan, termasuk wanita difabel adalah dengan melakukan kampanye anti-kekerasan dan perlindungan terhadap perempuan secara berkelanjutan. Setiap lembaga pemerintah, menurut dia, juga berbenah untuk menyediakan layanan yang terakses bagi difabel.

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia DI Yogyakarta misalnya, memulai dengan menyediakan Unit Layanan Difabel pada 27 November 2019. Unit ini mencakup layanan keimigrasian, lembaga pemasyarakatan, rumah tahanan. Bentuk-bentuk layanannya antara lain menyediakan kursi roda, toilet untuk difabel, juga akses ruangan yang mudah dilalui difabel. "Memang belum seratus persen, tapi kami menuju ke sana," kata Pagar.

Berita terkait

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

18 jam lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

3 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

12 hari lalu

Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

Perempuan Mahardhika mengatakan, polisi seharusnya melindungi perempuan seperti Anandira, korban perselingkuhan suami yang berani bersuara.

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

25 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

34 hari lalu

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta

Baca Selengkapnya

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

38 hari lalu

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.

Baca Selengkapnya

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

53 hari lalu

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?

Baca Selengkapnya

Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

54 hari lalu

Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024

Baca Selengkapnya

Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

58 hari lalu

Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

Menurut Anies, Indonesia sudah selayaknya jadi rumah bagi semua, khususnya bagi para penyandang disabilitas.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Perpedin Sebagai Bagian Dari Penggerak Perekonomian

28 Februari 2024

Bamsoet Apresiasi Perpedin Sebagai Bagian Dari Penggerak Perekonomian

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengapresiasi Perkumpulan Pengusaha Disabilitas Indonesia (Perpedin) yang menjadi wadah bagi para penyandang disabilitas untuk mandiri secara ekonomi.

Baca Selengkapnya