Strategi Angkie Yudistia Supaya Difabel Diserap Pasar Kerja

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 27 November 2019 10:00 WIB

Angkie mengenakan outer warna beige dengan aksen kancing dan tali yang bisa dilepas pasang serta hijab senada dan inner berwarna broken white. Penampilannya semakin sempurna dengan aksesoris anting tassel sebagai statement. Ia merupakan lulusan London School Public Relations dan pernah menerbitkan buku berjudul 'Become Rich as Sociopreneur'. Instagram/@angkie.yudistia

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Angkie Yudistia memiliki strategi supaya difabel diserap dalam pasar kerja. Dengan masuknya penyandang disabilitas ke dalam perusahaan atau menjadi pengusaha, maka mereka bisa mandiri.

Agar penyandang disabilitas diserap pasar kerja, Angkie Yudistia mengatakan kuncinya ada pada pembangunan sumber daya difabel itu sendiri. "Kita tidak akan mengubah sistem di sebuah perusahaan melainkan membuat teman-teman disabilitas mampu mengikuti sistem itu," kata Angkie Yudistia.

Perempuan 32 tahun ini optimistis penyandang disabilitas mampu bekerja dengan efektif dan maksimal seperti pekerja non-difabel. Optimisme berangkat dari kesuksesan Thisable Enterprise, perusahaan yang didirikan Angkie, yang berhasil memberi jalan keluar sebagai penyalur tenaga kerja bagi teman difabel untuk bekerja di berbagai sektor.

Angkie Yudistia. Instagram/@angkie.yudistia

Salah satu langkah yang segera dia lakukan adalah meningkatkan kemampuan lulusan sekolah luar biasa agar siap memasuki dunia kerja. Hal ini, Angkie melanjutkan, sejalan dengan misi pemerintahan Jokowi yang menggabungkan sumber daya manusia unggul.

Advertising
Advertising

Angkie Yudistia juga berbagi pengalaman saat dia terjun di dunia kerja. Beberapa tahun lalu, Angkie pernah bekerja di sebuah perusahaan. Dengan menyandang gelar master, dia sudah berusaha maksimal untuk berkontribusi bagi korporasi.

Angkie mempelajari sistem, manajemen, standar prosedur operasional, dan lainnya. Sayangnya, sekeras apapun dia berusaha, stigma 'difabel perlu dikasihani' sampai 'tak dianggap keberadaannya' masih begitu kental ketika itu. "Ada gap yang begitu jauh," ucap dia.

Angkie ingin berbuat sesuatu yang lebih besar lagi untuk membantu penyandang disabilitas melalui masa-masa sulit, baik secara mental maupun lingkungan. "Kita perlu terjun langsung mendengarkan apa saja kebutuhan mereka sehingga bisa menentukan program yang sesuai," kata dia.

Berita terkait

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

1 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

2 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

3 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

3 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

3 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

4 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

5 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

7 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

10 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

13 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya