Kumcah-kumcah, Juara Taman Bermain Inklusi dari Mahasiswi ITB

Sabtu, 23 November 2019 10:00 WIB

Azizah Rahmazahra Harsanto dan Rafidah Azzar Dea menjadi juara dalam Sayembara Architecture Carnival 1.0. di Malang akhir Oktober 2019. Foto: Dokumentasi ITB

TEMPO.CO, Bandung - Tim mahasiswi Arsitektur Institut Teknologi Bandung (ITB) 2016 merancang taman bermain inklusi untuk anak berkebutuhan khusus. Karya Azizah Rahmazahra Harsanto dan Rafidah Azzar Dea itu berjudul Kumcah-kumcah singkatan dari kumpul bocah-bocah. Rancangan mereka menjadi kampiun di Sayembara Architecture Carnival 1.0.

Kompetisi gelaran Universitas Islam Negeri Maulana Ibrahim Malang akhir Oktober lalu itu fokus pada fasilitas penunjang untuk anak berkebutuhan khusus. Azizah dan Dea menggagas taman bermain edukatif sekaligus inklusif. Rancangannya terkait dengan keberadaan Sekolah Luar Biasa di dekat taman.

Taman Kumcah berdiri di atas lahan kosong. Mereka menciptakan ruang terbuka baru dengan konstruksi panggung berlorong segiempat tanpa atap. Bentuk lintasan dan ruangnya bersifat abstrak. Berbahan kayu, kesan alami dipertahankan tanpa sapuan cat warna-warni seperti umumnya taman bermain anak. Tema berkelanjutan diselipkan pada penggunaan kayu berjenis ulin atau kayu besi.

Desain taman bermain inklusi Kumcah-kumcah karya Azizah Rahmazahra Harsanto - Rafidah Azzar Dea dari ITB yang menjuarai Sayembara Architecture Carnival 1.0. Foto: Dokumentasi ITB

Tidak ada alasan khusus instalasi taman itu dibuat terbuka. Azizah dan Dea hanya ingin menciptakan pengalaman ruang yang kaya bagi siswa Sekolah Luar Biasa agar bisa bermain dan melebur dengan alam. Pengalaman itu dibangun oleh pembentukan ruang berupa koridor.

Advertising
Advertising

Akses taman berupa koridor yang menanjak atau menurun dari arah sebaliknya. Lebarnya bisa dilalui kursi roda. "Dibuat naik turun juga untuk pengalaman ruang agar tidak ada kejenuhan," kata Dea kepada Tempo, Kamis, 21 November 2019. Selain lintasan berupa koridor, ada juga semacam ruang bersama untuk berkumpul dan berkegiatan.

Desain taman bermain inklusi Kumcah-kumcah karya Azizah Rahmazahra Harsanto - Rafidah Azzar Dea dari ITB yang menjuarai Sayembara Architecture Carnival 1.0. Foto: Dokumentasi ITB

Tanpa ukuran rinci, rancangan itu bersifat fleksibel dari segi bentuk dan dimensi. Mereka mendesain taman itu dengan sistem modul atau per bagian. Dimensi modulnya untuk lantai dan pembatas koridornya berukuran 1,2 x 1,2 meter. Desain seperti itu membuka partisipasi masyarakat untuk bergotong royong membuatnya.

Taman Kumcah-kumcah dilengkapi dengan kandang burung yang bisa dimasuki pengunjung. Sebab, suara burung dipercaya dapat memberikan efek penyembuhan (healing). Selain anak disabilitas, taman itu terbuka bagi anak-anak untuk membuka ruang pembauran.

Desain taman bermain inklusi Kumcah-kumcah karya Azizah Rahmazahra Harsanto - Rafidah Azzar Dea dari ITB yang menjuarai Sayembara Architecture Carnival 1.0. Foto: Dokumentasi ITB

Berita terkait

Top 3 Tekno: ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor, Peningkatan Google Search, Aktivitas Gunung Slamet

1 hari lalu

Top 3 Tekno: ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor, Peningkatan Google Search, Aktivitas Gunung Slamet

Topik tentang ITB menaikkan biaya pendidikan jenjang S2 dan S3 pada 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Selain UKT S1, ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor

1 hari lalu

Selain UKT S1, ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor

Institut Teknologi Bandung (ITB) menaikkan biaya pendidikan jenjang S2 dan S3 atau magister dan doktoral pada 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah UKT Jenjang Sarjana, Biaya Pendidikan S2 dan S3 di ITB Juga Naik

1 hari lalu

Setelah UKT Jenjang Sarjana, Biaya Pendidikan S2 dan S3 di ITB Juga Naik

Sebelumnya ITB menetapkan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) jenjang S1 atau sarjana pada sebagian mahasiswa baru.

Baca Selengkapnya

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

2 hari lalu

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

Sensitivitas orang tua dan pengelola fasilitas berpengaruh pada keamanan dan keselamatan anak berkebutuhan khusus saat beraktivitas di tempat umum.

Baca Selengkapnya

Holding Ultra Mikro Berhasil Tingkatkan Inklusi dan Literasi Keuangan Nasional

2 hari lalu

Holding Ultra Mikro Berhasil Tingkatkan Inklusi dan Literasi Keuangan Nasional

Kehadiran Holding Ultra Mikro (UMi) yang terdiri dari BRI sebagai induk bersama PT PNM dan PT Pegadaian, telah memberikan dampak nyata terhadap literasi dan inklusi keuangan masyarakat, terutama para pelaku usaha ultra mikro serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Baca Selengkapnya

Peserta sedang Sakit tapi Tetap Ingin Ujian, Pusat UTBK ITB Syaratkan Surat Dokter

2 hari lalu

Peserta sedang Sakit tapi Tetap Ingin Ujian, Pusat UTBK ITB Syaratkan Surat Dokter

Sejauh ini, sejak UTBK mulai digelar 30 April lalu, ada tiga orang peserta ujian yang datang dalam kondisi sakit. Terkini sakit GERD.

Baca Selengkapnya

Pendaftar UTBK 2024 dI ITB Berkurang, Panitia: Banyak Diterima di Jalur SNBP

3 hari lalu

Pendaftar UTBK 2024 dI ITB Berkurang, Panitia: Banyak Diterima di Jalur SNBP

Pendaftar UTBK SNBT di ITB berkurang pada 2024. Ditengarai karena banyak calon peserta yang sudah diterima di jalur SNBP.

Baca Selengkapnya

ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

4 hari lalu

ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

Inovasi ASI bubuk oleh mahasiswa ITB dipicu oleh niat menciptakan solusi untuk wanita karier yang kerap kesulitan menyusui.

Baca Selengkapnya

Polemik Kenaikan UKT di Sejumlah PTNBH, Wakil Ketua Komisi X DPR: Tidak Logis dan Tidak Relevan

6 hari lalu

Polemik Kenaikan UKT di Sejumlah PTNBH, Wakil Ketua Komisi X DPR: Tidak Logis dan Tidak Relevan

Polemik kenaikan UKT menuai respons dari berbagai pihak. Wakil Ketua Komisi X DPR menyebut kebaikan tersebut tidak logis dan tidak relevan.

Baca Selengkapnya

5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

6 hari lalu

5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

Proses pengeringan untuk menghilangkan kandungan air, freeze-drying memiliki dampak pada rasa dan kualitas ASI bubuk,

Baca Selengkapnya